Sabtu, 13 Desember 2025 / Published in Artikel Kesehatan

Fase Oral Bayi, Kenali Faktor Penyebab dan Hal Pentingnya

Fase oral bayi adalah masa penting dalam perkembangan si kecil untuk mengenal dunia melalui mulutnya. Dengan pendampingnya yang tepat, fase ini bisa bermanfaat bagi tumbuh kembang sekaligus mencegah dampak jika fase oral anak tidak terpenuhi.

Setiap bayi akan melalui fase penting yang disebut fase oral, yaitu masa ketika ia mengenal dunia melalui mulutnya. Pada tahap ini, si kecil sering menggigit, menghisap, atau bayi memasukan tangan ke mulut sebagai bagian dari proses belajar.

Namun, orang tua perlu memahami bahwa fase ini tidak boleh Anda abaikan karena ada dampak jika fase oral anak tidak terpenuhi, mulai dari terganggunya kenyamanan hingga hambatan perkembangan sensorik. Dengan pengawasan yang tepat, fase ini bisa menjadi momen berharga sekaligus menyenangkan bagi tumbuh kembang bayi.

Daftar Isi

Apa Itu Fase Oral Bayi?

Fase oral pada bayi adalah tahap perkembangan ketika si kecil cenderung mengenal dunia melalui mulutnya. Pada masa ini, bibir dan lidah menjadi indra paling sensitif sehingga bayi lebih suka menggigit, mengisap, atau memasukkan benda ke dalam mulut.

Biasanya fase ini berlangsung sejak bayi baru lahir hingga usia sekitar 2 tahun. Meskipun terlihat sederhana, fase ini sangat penting karena membantu bayi melatih indra peraba sekaligus menstimulasi perkembangan emosionalnya.

Namun, orang tua perlu waspada dengan memastikan benda yang masuk ke mulut bayi aman, tidak tajam, tidak berukuran kecil, dan bebas dari bahan berbahaya. Dengan begitu, fase oral pada bayi bisa menjadi momen menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi tumbuh kembangnya.

Faktor yang Menyebabkan Fase Oral Bayi

Pada tahap perkembangan bayi, mulut menjadi cara utama untuk mengenal dunia sekitarnya. Tidak heran jika bayi memasukkan tangan ke mulut atau benda lain sebagai bagian dari tahap oral pada bayi.

Perilaku ini sebenarnya wajar, bahkan memiliki manfaat bagi tumbuh kembang si kecil, asalkan tetap dalam pengawasan. Jika fase oral anak tidak terpenuhi, bisa saja memengaruhi kenyamanan serta proses belajarnya.

1. Self Soothing

Sejak lahir, bayi selalu mencari cara untuk menenangkan diri ketika merasa lelah, lapar, atau tidak nyaman. Dengan menemukan tangannya sendiri, ia akan belajar bahwa jari bisa menjadi sumber kenyamanan yang selalu tersedia.

Kebiasaan ini membuat bayi merasa lebih aman, terutama saat berada di situasi baru. Mengisap jari adalah bentuk alami dari self soothing yang mendukung rasa tenang sekaligus memberi pengalaman awal tentang kontrol diri.

2. Eksplorasi Dunia Sekitar

Saat motorik bayi berkembang, ia mulai tertarik meraih benda di sekitarnya. Begitu berhasil digenggam, benda tersebut hampir selalu akan langsung masuk ke mulut.

Melalui kebiasaan ini, bayi belajar mengenali tekstur, bentuk, dan rasa dengan cara yang sederhana. Aktivitas ini menjadi bagian penting dari eksplorasi diri sekaligus pemahaman awal terhadap lingkungan sekitar.

3. Proses Tumbuh Gigi

Sekitar usia 6 bulan, gigi pertama bayi biasanya mulai tumbuh dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada gusi. Akibatnya, bayi semakin sering memasukkan benda ke mulut untuk digigit atau dikunyah.

Menggigit mainan khusus bayi dapat membantu mengurangi rasa gatal dan nyeri pada gusi. Dengan begitu, fase pertumbuhan gigi bisa dilewati dengan lebih nyaman dan minim rewel.

4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Ketika bayi memasukkan benda ke mulut, tanpa disadari ia bisa terpapar bakteri dalam jumlah kecil. Hal ini justru memberi kesempatan tubuh untuk membangun kekebalan alami sejak dini.

Proses ini membantu sistem imun bayi menjadi lebih kuat dalam menghadapi kuman atau virus di sekitarnya. Dengan pengawasan yang tepat, kebiasaan ini bisa berdampak positif bagi daya tahan tubuh anak.

Tips Mengatasi Fase Oral Bayi

Fase oral adalah tahap penting bagi bayi dalam mengenal dunia sekaligus melatih kemampuan motorik dan sensoriknya. Berikut tips mengatasi fase oral bayi yang bisa Anda lakukan:

Sediakan Teether atau Mainan Aman. Berikan mainan khusus bayi seperti teether dari silikon food grade, karet alami, atau kayu yang aman bayi gigit.
Gunakan Teether Dingin. Teether yang dingin bisa memberikan sensasi nyaman pada gusi bayi yang sedang tumbuh gigi.
Ajarkan dengan Lembut. Yang harus dilakukan saat fase oral, yaitu perlu Anda arahkan tentang benda apa yang boleh masuk ke mulut dan apa yang tidak.
Rajin Membersihkan Lantai. Bayi yang sudah merangkak cenderung menemukan benda kecil di lantai. Pastikan rumah sering Anda sapu atau vakum supaya tidak ada benda berbahaya yang bisa masuk ke mulutnya.
Lakukan Safety Scan. Cobalah melihat ruangan dari sudut pandang bayi, misalnya dengan duduk rendah dan mengecek lantai.
Buat Area Bermain Aman. Jika sulit mengontrol banyak barang di rumah, gunakan playpen atau kursi tinggi untuk membatasi ruang bayi.
Pelajari CPR Bayi. Mengetahui langkah pertolongan pertama seperti CPR untuk bayi bisa menjadi bekal berharga.
Simpan Nomor Darurat. Catat nomor penting seperti dokter anak dan layanan gawat darurat di ponsel maupun kulkas rumah.

Jika bayi Anda atau keluarga Anda mengalami fase oral pada bayi, segera kunjungi Ciputra Hospital. Dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda.

Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.

Telah Direview oleh Dr. Sony Prabowo, MARS

Source: