Ditulis oleh Tim Konten Medis
Efek samping vaksin COVID-19 yang mungkin muncul antara lain demam ringan, nyeri di area suntikan, lemas, sakit kepala, hingga pegal-pegal. Cara mengatasinya bisa dengan cukup istirahat, minum air putih yang banyak, mengonsumsi obat pereda nyeri bila perlu, serta segera konsultasi ke dokter jika keluhan semakin berat atau tidak membaik.

Efek samping vaksin Covid-19 terbagi menjadi dua, yakni efek samping ringan dan berat.
Mengalami efek samping setelah menerima vaksin COVID-19 adalah hal yang normal. Kondisi ini menunjukkan bahwa vaksin sedang bekerja sama dengan tubuh dalam membangun sistem kekebalan untuk melawan virus COVID-19.
Meski demikian, tidak semua orang akan mengalami efek samping vaksin COVID-19. Sebagian besar efek samping yang bersifat ringan dan jangka pendek.
World Health Organization atau WHO membagi efek samping vaksin corona menjadi dua, yaitu efek samping ringan dan efek samping berat. Efek samping ringan akan memberikan dua reaksi pada tubuh, reaksi lokal dan reaksi sistemik.
Efek Samping Ringan Vaksin COVID-19
Setelah menerima vaksin COVID-19, sebagian orang mungkin mengalami beberapa reaksi ringan pada tubuhnya. Di antaranya:
1. Nyeri di Lokasi Suntikan
Merasa nyeri setelah vaksin COVID-19 adalah respon alami dan umum yang dialami oleh tubuh. Nyeri terjadi karena sistem imun dalam tubuh sedang aktif saat itu.
Kondisi tersebut biasanya hanya bertahan beberapa jam saja sampai akhirnya hilang.
Baca Juga: Jenis Vaksin COVID-19 di Indonesia yang Aman Digunakan
2. Muncul Bintik Merah pada Kulit
Bintik merah pada kulit bisa muncul karena reaksi alergi dengan zat atau komposisi yang terkandung pada vaksin. Kondisi ini biasanya akan terjadi dalam 1-3 hari pertama setelah vaksinasi.
3. Bengkak pada Bekas Suntikan Vaksin
Bengkak pada bekas suntikan vaksin terjadi karena adanya peradangan. Peradangan ini bisa karena kandungan di dalam vaksin yang akhirnya menyebabkan pembengkakan.
Selain itu, bengkak pada bekas suntikan vaksin dapat terjadi karena infeksi atau iritasi sekunder pada area bekas suntikan.
4. Mengalami Demam
Demam terjadi karena sistem kekebalan tubuh sedang aktif dan memberikan respon baik terhadap vaksin yang diterima. Jadi, kondisi ini merupakan efek samping umum dari vaksinasi.
5. Kelelahan
Timbulnya efek samping kelelahan setelah menerima vaksin menunjukkan bahwa sistem imun tubuh sedang bereaksi dan bekerja. Biasanya, efek samping kelelahan akan bersamaan dengan mengantuk.
Kondisi ini akan hilang dalam beberapa jam setelah vaksinasi.
6. Sakit Kepala
Sakit kepala setelah menerima vaksin merupakan efek samping yang tergolong ringan dan normal. Bagi beberapa orang, efek samping ini akan lebih terasa menyakitkan setelah mendapatkan vaksin kedua.
Meski demikian, mengonsumsi obat pereda sakit kepala dapat membantu menghilangkan efek samping ini.
7. Nyeri Seluruh Tubuh
Nyeri otot (myalgia) adalah efek samping umum yang terjadi setelah vaksinasi COVID-19. Kondisi ini biasanya akan membuat seluruh tubuh terasa nyeri dan tidak nyaman.
Kondisi ini akan reda tidak lebih dari 48 jam.
Efek Samping Berat yang Perlu Diwaspadai
Efek samping ringan setelah vaksin biasanya bisa hilang dengan sendirinya, tetapi ada juga efek samping berat yang meski jarang, tetap harus waspada. Penting bagi setiap penerima vaksin untuk mengenali tanda-tandanya agar bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Berikut beberapa efek samping berat yang perlu Anda waspadai:
1. Kejang-kejang
Beberapa orang dapat mengalami efek samping kejang-kejang setelah menerima vaksin. Kondisi ini jarang terjadi dan WHO belum mengetahui penyebab pastinya.
Namun, kejang-kejang terjadi karena faktor kondisi medis tertentu yang mempengaruhinya.
Baca Juga: Syarat Vaksin Covid-19, Apa Saja?
2. Mengalami Trombositopenia
Kondisi trombositopenia yang mengakibatkan gangguan pembekuan darah akibat vaksinasi COVID-19 tergolong langka. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa vaksin jenis tertentu dapat memicu risiko mengalami gangguan pembekuan darah.
Meski demikian, hal ini masih perlu penelitian lebih lanjut.
3. Mengalami Hypotonic Hyporesponsive Episode
Hypotonic hyporesponsive episode atau HHE juga termasuk dalam efek samping vaksinasi COVID-19. Namun, kondisi ini jarang terjadi pada kebanyakan orang.
Terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi munculnya efek samping ini. Umumnya, kondisi ini bertahan selama 24-48 jam setelah vaksinasi COVID-19.
Cara Mengatasi Efek Samping Vaksin COVID-19
Efek samping vaksin COVID-19 biasanya akan hilang dengan sendirinya, tetapi ada beberapa cara yang bisa membantu tubuh lebih cepat pulih dan merasa nyaman kembali. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
- Hindari aktivitas berat: Sebaiknya jangan langsung melakukan olahraga atau pekerjaan yang terlalu melelahkan selama 1–2 hari setelah vaksinasi. Tubuh butuh waktu untuk beristirahat dan menyesuaikan diri.
- Kompres dingin pada lengan: Jika lengan terasa nyeri atau bengkak, tempelkan kain bersih yang sudah dibasahi air dingin atau bungkus es dengan handuk, lalu kompres area suntikan selama 15–20 menit.
- Tetap gerakkan lengan: Gunakan dan gerakkan lengan yang disuntik secara normal. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak.
- Minum obat pereda nyeri bila perlu: Konsultasikan dulu dengan dokter apakah aman untuk minum obat pereda nyeri atau penurun panas seperti parasetamol atau ibuprofen, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.
- Perbanyak minum air putih: Pastikan tubuh tetap terhidrasi, apalagi jika mengalami demam. Hindari minuman beralkohol atau berkafein karena bisa membuat tubuh lebih cepat dehidrasi.
- Istirahat cukup: Tidur dan istirahat yang cukup akan membantu tubuh pulih lebih cepat. Jika tidak bisa tidur, cukup dengan berbaring santai agar tubuh tetap rileks.
- Tetap waspada dan jaga protokol kesehatan: Vaksin baru bekerja maksimal sekitar 2 minggu setelah penyuntikan. Jadi, tetap gunakan masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan untuk melindungi diri dan orang lain.
Baca Juga: Manfaat Vaksin Covid-19 untuk Imun yang Lebih Kuat
Efek samping vaksin COVID-19 yang perlu segera diperiksa ke dokter adalah jika muncul sesak napas, nyeri dada, hinga demam tinggi yang tidak turun. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Febriani K . H.
Source:
- Healthline. What to Do Before and After Getting Your COVID-19 Vaccine or Booster. Agustus 2025.
- NHS. COVID-19 Vaccine. Agustus 2025.