Ditulis oleh Tim Konten Medis
Efek samping donor darah umumnya ringan, seperti memar, pusing, atau rasa lelah, dan bisa pulih dalam waktu singkat. Beberapa pantangan yang perlu Anda perhatikan yaitu tidak merokok, tidak minum alkohol, dan menghindari olahraga berat setelah donor.

Donor darah tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga memberi dampak positif bagi pendonor. Manfaat donor darah antara lain melancarkan sirkulasi darah, menjaga kesehatan jantung, serta membantu regenerasi sel darah baru.
Namun, sebelum melakukannya ada syarat donor darah yang perlu Anda penuhi. Beberapa di antaranya adalah usia 17–60 tahun, berat badan minimal 45 kilogram, serta kondisi tubuh yang sehat dan tidak sedang sakit.
Efek Samping Setelah Donor Darah
Donor darah umumnya aman, tetapi ada beberapa reaksi ringan yang mungkin muncul setelahnya. Efek samping setelah donor darah bisa berbeda pada tiap orang, terutama bagi yang baru pertama kali melakukannya.
Agar tubuh cepat pulih, penting untuk memperhatikan istirahat, asupan cairan, serta menghindari aktivitas berat dalam 12 jam pertama. Berikut efek samping setelah donor darah yang perlu Anda waspadai:
1. Memar dan Nyeri
Efek setelah donor darah yang paling sering terjadi adalah memar atau nyeri ringan di sekitar area suntikan. Kondisi ini disebabkan oleh darah yang berkumpul di bawah kulit, namun biasanya akan hilang dalam beberapa hari.
Rasa nyeri dapat muncul dengan sedikit bengkak, sehingga penggunaan kompres dingin pada dua hari pertama bisa membantu. Setelah itu, kompres hangat dapat Anda gunakan untuk mempercepat pemulihan.
Baca Juga: Jangan Keliru! Ini Perbedaan Darah Rendah dan Darah Tinggi
2. Pendarahan Ringan
Sebagian orang mungkin mengalami keluarnya sedikit darah dari bekas tusukan jarum. Hal ini wajar, namun bisa Anda cegah dengan tetap membiarkan perban menempel setidaknya selama empat jam.
Jika pendarahan kembali muncul, cukup tekan area tersebut selama beberapa menit. Perban juga sebaiknya dipertahankan lebih lama untuk membantu menghentikan perdarahan.
3. Lelah dan Pusing
Efek samping donor darah pertama kali biasanya berupa rasa lelah, pusing, atau mual. Kondisi ini muncul karena tekanan darah menurun setelah tubuh kehilangan sebagian volume darah.
Mengatasi hal ini bisa dengan berbaring sambil meninggikan kaki atau duduk dengan posisi kepala lebih rendah dari jantung. Minum cukup air dan mengonsumsi makanan bergizi juga membantu mempercepat pemulihan.
4. Efek Samping yang Lebih Berat
Walau jarang, ada juga efek samping setelah donor darah yang bisa lebih serius. Contohnya meliputi tekanan darah rendah, kesulitan bernapas, kejang otot, hingga pingsan.
Efek ini lebih berisiko terjadi pada pendonor dengan berat badan rendah atau yang baru pertama kali melakukan donor. Jika gejala berlangsung lama atau terasa berat, sebaiknya segera mencari bantuan medis.
5. Pengaruh pada Performa Olahraga
Beberapa orang merasakan penurunan stamina sementara setelah donor darah. Hal ini berkaitan dengan berkurangnya kadar zat besi serta perubahan pada sistem peredaran darah.
Untuk menghindari risiko, sebaiknya hindari olahraga berat setidaknya 12–24 jam setelah donor. Biarkan tubuh beristirahat agar bisa menyesuaikan diri dan pulih dengan baik.
Baca Juga: Catat Golongan Orang yang Tidak Boleh Donor Darah
Pantangan Donor Darah
Ada beberapa hal yang perlu Anda hindari agar proses donor berjalan lancar dan tubuh bisa cepat pulih. Jika tidak memperhatikan pantangan ini, risiko efek setelah donor darah seperti pusing, lemas, atau lambatnya pemulihan bisa meningkat.
Umumnya, tubuh akan kembali normal dalam waktu 24–48 jam setelah donor, selama Anda cukup istirahat, makan bergizi, dan banyak minum air putih. Berikut beberapa pantangan yang perlu Anda perhatikan:
- Jangan minum alkohol. Alkohol bisa membuat tubuh lebih cepat dehidrasi dan memperlambat pemulihan setelah donor. Sebaiknya hindari konsumsi alkohol minimal sehari sebelum hingga sesudah donor darah.
- Jangan merokok. Rokok dapat menurunkan kemampuan darah membawa oksigen serta meningkatkan tekanan darah yang bisa mengganggu kelancaran proses donor.
- Jangan datang saat kondisi tubuh sakit. Jika sedang flu, demam, atau merasa tidak fit, sebaiknya tunda donor darah. Tubuh yang sakit tidak hanya memperlambat pemulihan, tapi juga bisa memengaruhi kualitas darah yang Anda donorkan.
- Jangan abaikan rasa pusing atau lemas. Jika merasa pusing, sebaiknya segera duduk atau berbaring.
- Jangan olahraga atau angkat beban berat. Salah satu larangan setelah donor darah yaitu sebaiknya hindari aktivitas fisik berat setidaknya selama 24 jam. Biarkan tubuh beristirahat agar cairan dan energi bisa kembali normal.
Baca Juga: Apa Saja Fakta Golongan dari O dari Sisi Medis?
Jika Anda atau keluarga Anda mengalami efek samping setelah donor darah, segera kunjungi Ciputra Hospital. Dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda.
Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.
Telah Direview oleh Dr. Princess Ruth
Source:
- Medical News Today. How does donating blood affect the body. November 2025
- Wilmington Health. The next time you give blood, consider these donation dos and don’ts. November 2025
- Medical News Today. Advantages and disadvantages of donating blood. November 2025



