Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ciri-ciri tumor otak perlu diketahui sejak dini agar komplikasi penyakit dapat Anda cegah. Ciri-ciri ini dapat terlihat dari sakit kepala, gangguan pada mata, perubahan kepribadian dan perilaku. Periksakan diri ke dokter segera mungkin apabila Anda mengalami tanda-tanda tersebut.

Gejala tumor otak berupa sakit kepala intens.
Tumor otak adalah pertumbuhan sel-sel abnormal dan tidak terkendali di otak. Kondisi ini terbagi atas dua jenis yaitu bersifat jinak (non-kanker) dan ganas (kanker).
Tingkat keparahan tumor otak dapat diketahui berdasarkan perkembangan dan kemungkinannya tumbuh kembali setelah perawatan. Penting untuk mengenali ciri-ciri tumor otak stadium awal agar penanganan dapat segera dilakukan dan peluang sembuh semakin tinggi.
Ciri-Ciri Tumor Otak yang Umum
Berikut ini adalah ciri-ciri orang yang terkena tumor otak:
1. Sakit Kepala
Sakit kepala karena tumor otak merupakan gejala umum yang terjadi. Kondisi ini tidak boleh Anda abaikan begitu saja, terutama sakit kepala yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama.
Sakit kepala yang disebabkan oleh tumor otak biasanya terasa lebih intens, berlangsung terus-menerus, dan bisa memburuk di pagi hari atau saat batuk dan mengejan.
Baca Juga: Mengenal Bagian-Bagian Otak Beserta Fungsinya
2. Kejang
Mengutip dari Cancer Research UK, 80 dari 100 orang dengan tumor otak dapat mengalami kejang. Kondisi ini membuat penderita merasakan gerakan menyentak atau berkedut pada tangan, lengan, atau kaki secara tiba-tiba.
Meskipun kejang sering dikaitkan dengan tumor otak, kondisi ini juga bisa menjadi gejala dari berbagai masalah medis lainnya. Beberapa di antaranya termasuk stroke, kadar gula darah yang sangat rendah (hipoglikemia), infeksi pada otak, cedera kepala, serta gangguan metabolik atau elektrolit. Bahkan, pada beberapa orang, kejang dapat muncul tanpa penyebab yang jelas dan menjadi bagian dari gangguan epilepsi.
3. Masalah Keseimbangan dan Koordinasi
Tumor yang menekan bagian otak kecil (serebelum) dapat menyebabkan gangguan keseimbangan dan bahkan masalah pada koordinasi tubuh. Penderita mungkin merasa limbung, mudah jatuh, atau sulit melakukan aktivitas yang memerlukan koordinasi halus, seperti menulis atau mengancingkan baju.
Ketika mengalami gejala ini, penderita sebaiknya tidak beraktivitas berat terlebih dahulu. Hal ini dikhawatirkan bisa membuat tubuh cedera.
4. Mual dan Muntah Tanpa Sebab yang Jelas
Mual dan muntah yang terjadi tanpa sebab jelas—bukan karena makanan atau infeksi saluran cerna—juga bisa menjadi gejala tumor otak. Hal ini berkaitan dengan peningkatan tekanan di dalam otak, yang mengganggu pusat pengendali mual dan muntah di otak.
5. Gangguan Penglihatan
Tumor otak yang tumbuh di area dekat saraf optik atau pusat penglihatan dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Penderitanya mungkin melihat bayangan, penglihatan ganda (diplopia), atau bahkan kehilangan sebagian lapang pandang (misalnya tidak bisa melihat ke sisi kanan atau kiri). Gejala ini bisa berkembang secara bertahap dan sering kali penderita tidak menyadarinya hingga kondisi cukup parah.
Baca Juga: Waspadai 8 Gejala Kanker Otak dan Cara Mendeteksinya
6. Perubahan Kepribadian dan Perilaku
Selanjutnya, tumor yang tumbuh di area frontal otak (bagian depan) bisa memengaruhi emosi, perilaku, dan kemampuan berpikir. Banyak orang menyalahartikan perubahan ini sebagai stres atau gangguan kejiwaan.
Beberapa perubahan yang mungkin terjadi:
- Mudah marah atau tersinggung
- Menarik diri dari lingkungan sosial
- Sulit berkonsentrasi atau membuat keputusan
- Penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir logis
Cara Deteksi Tumor Otak
Cara mendeteksi tumor otak bisa dengan pemeriksaan, sebagai berikut:
- Pemeriksaan neurologis: Tes ini meliputi tes penglihatan, pendengaran, koordinasi, kekuatan, dan refleks tubuh.
- CT Scan Kepala : CT scan menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar otak dari berbagai sudut. Dapat mendeteksi adanya perdarahan, pembengkakan, atau massa abnormal.
- MRI otak: Pemeriksaan ini melibatkan magnet yang kuat untuk membuat gambar bagian dalam tubuh guna mendeteksi tumor otak secara efektif. MRI adalah metode yang lebih detail daripada CT scan dan sangat efektif untuk melihat jaringan otak dan tumor dan biasanya kontras (cairan khusus) untuk memperjelas area yang terkena tumor.
- Pemindaian PET pada otak: Tes ini menggunakan pelacak radioaktif dengan menyuntikkannya ke dalam vena. PET scan membantu menunjukkan aktivitas metabolik di dalam otak. Tumor biasanya menunjukkan aktivitas yang lebih tinggi.
- Pengambilan sampel jaringan: Dalam istilah medis, pemeriksaan ini memiliki sebutan biopsi otak. Dokter dapat mengambil sampel jaringan selama operasi pengangkatan tumor otak untuk menentukan jenis tumor (jinak atau ganas).
Setelah mendeteksi adanya gangguan pada otak, dokter dapat menentukan tingkatan tumor otak. Pada tingkat 1, perkembangan tumor cenderung lambat dan sel-sel otak tidak jauh berbeda dengan sel-sel normal di jaringan sekitarnya.
Semakin tinggi tingkat tumor otak, sel-sel mengalami perubahan yang tampak berbeda. pada tingkat 4, sel tumor cenderung tumbuh dengan sangat cepat. Bahkan, sel-selnya tidak tampak seperti sel-sel normal di dekatnya.
Jika mengalami ciri-ciri penyakit tumor atau kanker otak, seperti sakit kepala, gangguan pada mata, dan kejang, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan sedini mungkin. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sherly
Source:
- Cancer Research UK. Brain Tumour Symptoms. Mei 2025.
- Mayo Clinic. Brain Tumor. Mei 2025.
- NHS. Brain Tumours. Mei 2025.
- The Brain Tumour Charity. Brain Tumour Personality Changes. Mei 2025.