Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ciri-ciri pubertas anak laki-laki ditandai dengan munculnya jakun, perubahan bentuk tubuh, pertumbuhan penis dan testis, perubahan suara, serta mengalami mimpi basah. Selain itu, proses alami ini juga menyebabkan pertumbuhan jerawat, peningkatan keringat yang memicu bau badan.

Setiap anak laki-laki akan mengalami masa pubertas. Ini berarti tubuh mereka akan berubah menuju dewasa, baik secara fisik maupun emosional.
Pubertas merupakan hal yang normal dan termasuk bagian dari proses tumbuh kembang alami. Ada banyak perubahan yang terjadi selama masa pubertas, mulai dari peningkatan tinggi badan, muncul jakun, hingga mengalami mimpi basah.
Apa Itu Masa Pubertas?
Pubertas adalah proses alami tubuh ketika anak mengalami perubahan fisik dan hormon untuk mencapai kematangan seksual. Selain fisik, tahapan proses ini melibatkan perubahan emosional dan mental.
Setiap anak memiliki masa pubertas yang berbeda-beda, tergantung pada jenis kelamin, ras, dan faktor lingkungan. Pubertas membuat seseorang menjadi dewasa secara fisik sehingga mereka mampu bereproduksi secara seksual.
Sementara perkembangan otak akan terus berkembang dan matang hingga akhir usia 20-an.
Baca Juga: Ketahui Cara Menghitung Masa Subur Pria dengan Tepat
Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Laki-Laki
Anak-anak dapat mengalami masa pubertas antara usia 9 dan 14 tahun. Sebagai orang tua, Anda akan melihat banyak perubahan penting saat mereka bertransisi menuju masa dewasa.
Pada anak laki-laki, masa pubertas mereka cenderung lebih lambat daripada perempuan. Berikut ini ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki yang perlu Anda ketahui:
1. Pertumbuhan Penis dan Testis
Tanda masa pubertas pada laki-laki adalah mengalami pertumbuhan penis dan testis. Ini ditandai dengan ukuran testis dan skrotum yang hampir dua kali lipat.
Saat testis tumbuh, kulit skrotum juga menjadi gelap, membesar, menipis, dan dipenuhi benjolan kecil (folikel rambut). Testis berfungsi untuk menghasilkan testosteron yang menjadi hormon seks utama pada pria.
2. Muncul Jakun
Jakun berkembang selama masa pubertas. Secara umum, pria memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi daripada wanita sehingga bentuk jakunnya lebih besar.
Dari luar, jakun berbentuk seperti benjolan kecil yang menonjol di leher. Di dalam tubuh, tulang rawan toriod yang terdiri dari dua lempeng melindungi jakun.
3. Bentuk Tubuh
Saat memasuki masa pubertas, anak laki-laki dapat mengalami percepatan pertumbuhan. Hal ini membuat mereka tumbuh lebih tinggi, dan bahkan tangan, kaki, dada, bahu cenderung lebih besar, serta otot menjadi kuat.
Latihan fisik yang teratur dapat membantu pembentukan otot yang sehat.
4. Jerawat
Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi saat folikel rambut tersumbat minyak dan sel kulit mati. Munculnya jerawat adalah efek umum dari perubahan hormon.
Beberapa anak laki-laki dapat mengalami kondisi ini dan beberapa di antaranya tidak memiliki banyak jerawat sama sekali. Jika mengalami masalah jerawat, cobalah untuk membersihkan kulit dengan sabun cuci muka berbahan lembut dan tidak mengandung wewangian.
Gunakan juga produk perawatan kulit yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat untuk mengurangi pembentukan jerawat.
5. Keringat dan Bau Badan
Masa pubertas membuat anak-anak lebih mudah berkeringat dan bau badan. Proses alami ini terjadi karena perubahan hormon sehingga menghasilkan lebih banyak kelenjar keringat.
Oleh sebab itu, anak-anak perlu menjaga kebersihan diri dengan mandi secara teratur. Gunakan sabun berbahan lembut dan ganti pakaian setiap hari untuk mencegah bau badan.
Kenakan juga pakaian berbahahan katun untuk membantu penyerapan keringat secara aktif. Selama masa pubertas, anak-anak dianjurkan untuk menggunakan deodoran untuk menghilangkan bau keringat.
Baca Juga: Mengenal Vasektomi pada Pria dan Efek Sampingnya
6. Mengalami Mimpi Basah
Tanda pubertas pada anak laki-laki yaitu mengalami mimpi basah. Ini terjadi saat anak laki-laki mengalami ejakulasi atau orgasme saat tidur.
Anda tidak perlu khawatir apabila anak laki-laki mengalami mimpi basah. Sebab, ini merupakan bagian alami dari proses tumbuh kembang.
Mimpi basah biasanya tidak disengaja sehingga Anda tidak bisa mengendalikannya. Kondisi ini sering kali berkurang seiring bertambahnya usia, tetapi beberapa orang dewasa juga dapat mengalaminya.
Pubertas sering kali disertai dengan rangsangan seksual dan ketertarikan pada orang lain. Hal ini juga memicu terjadinya mimpi basah.
7. Perubahan Suara
Perubahan suara merupakan salah satu tanda pubertas pada anak laki-laki. Hal ini bisa terjadi karena tubuh mulai memproduksi banyak hormon testosteron sehingga pita suara dan kotak suara (laring) tumbuh membesar.
Laring, terletak di tenggorokan di bagian atas batang tenggorokan. Bagian tubuh ini berperan penting untuk menciptakan suara dan melancarkan aliran udara dari rongga hidung ke paru-paru.
Saat laring tumbuh, pita suara cenderung lebih panjang dan tebal. Ini dapat memberi suara lebih banyak ruang untuk bergema sehingga menyebabkan suara menjadi lebih dalam.
8. Pertumbuhan Payudara
Bagi sebagian anak laki-laki, mereka dapat mengalami pertumbuhan payudara yang bersifat sementara dan tidak berlebihan. Bahkan, payudaranya dapat terlihat lebih jelas apabila mereka memiliki berat badan berlebih.
Bila area payudara anak laki-laki tampak bengkak sebelum atau setelah pubertas, sebaiknya periksakan ke dokter. Hal ini bisa menandakan masalah kesehatan tertentu yang memerlukan penanganan medis.
9. Perubahan Suasana Hati
Selama masa pubertas, anak laki-laki cenderung mengalami perubahan suasana hati. Hal ini bisa terjadi karena perubahan hormonal, fisik, dan emosional yang mereka alami.
Perlu diingat bahwa masa pubertas bisa lebih sulit atau membingungkan bagi anak-anak. Terkadang, mereka mempertanyakan identitas gender pada dirinya.
Anda bisa memberikan dukungan dan menawarkan konseling pada anak untuk mengurangi rasa tidak nyaman, meningkatkan rasa percaya diri, dan harga diri mereka.
Tahapan Masa Pubertas Laki-Laki
Tahapan masa pubertas laki-laki dapat berdasarkan tanner staging. Ini merupakan sistem klasifikasi untuk melacak perkembangan karakteristik seks sekunder anak-anak selama masa pubertas.
Tahapan tanner hanya berfungsi sebagai panduan umum, bukan aturan ketat. Sebab, setiap anak dapat mengalami perkembangan dan kecepatan masa pubertas yang berbeda-beda.
Berikut ini tahapan tanner laki-laki:
1. Tanner 1-2
Tahap 1 adalah masa prapubertas. Pada tahapan ini, anak laki-laki belum mengalami perubahan fisik dan emosional yang signifikan.
Namun, kelenjar adrenalnya sedang mengalami proses pematangan. Sementara pada tahap 2, anak laki-laki dapat mengalami perubahan fisik.
Kondisi ini ditandai dengan pertumbuhan testis, rambut halus di sekitar penis dan ketiak, serta meningkatnya tinggi badan.
2. Tanner 3
Pada tanner 3, anak laki-laki mengalami perubahan yang semakin cepat seiring waktu. Ini biasanya terjadi pada usia 10 dan 16 tahun.
Tanda-tanda tanner 3 meliputi:
- Mengalami mimpi basah
- Menghasilkan keringat lebih banyak
- Perubahan vokal
- Peningkatan massa otot
- Rambut kemaluan cenderung menggelap dan kasar
- Tinggi badan terus bertambah
Pada beberapa kasus, anak-anak mengalami perkembangan payudara atau ginekomastia. Mengutip dari Cleveland Clinic, ginekomastia terjadi pada 50 persen anak laki-laki pada tahap 3.
Namun, kondisi ini biasanya akan hilang pada akhir masa pubertas.
3. Tanner 4-5
Tanner 4 berarti masa pubertas telah mencapai puncaknya. Ini berlangsung saat anak laki-laki berusia 11 dan 16 tahun.
Sementara itu, anak laki-laki pada tanner 5 atau tahap terakhir tidak lagi mengalami pertumbuhan rambut. Sebagian besar dari mereka akan berhenti tumbuh pada usia 17 tahun tetapi beberapa di antaranya akan terus tumbuh hingga usia 20-an.
Baca Juga: Ketahui 10 Obat Kuat Pria Tahan Lama yang Aman
Jika anak laki-laki belum menunjukkan tanda-tanda pubertas sampai usia 15 tahun, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr Sherly Susilo
Source:
- Better Health Channel. Is my body normal? (Boys). Juni 2025.
- Cleveland Clinic. Puberty. Juni 2025.
- Healthline. Everything You Should Know About the Adam’s Apple. Juni 2025.