Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ciri-ciri lemah jantung meliputi sesak napas, cepat lelah, pembengkakan pada tubuh, batuk yang tidak biasa terutama di malam hari, hingga nyeri dada. Untuk mengatasinya, penderita perlu mengubah gaya hidup seperti berhenti merokok dan mengonsumsi makanan sehat hingga menjalagi terapi obat sesuai anjuran dokter.

Lemah jantung adalah salah satu penyakit jantung dengan kondisi otot jantung tidak lagi mampu memompa darah secara optimal ke seluruh tubuh. Penyebab jantung lemah bisa beragam, mulai dari gaya hidup yang tidak sehat, hipertensi, obesitas, hingga kelainan jantung bawaan.
Selain lemah jantung, ada dua jenis penyakit lain yang perlu Anda waspadai, seperti jantung koroner, gagal jantung, dan gangguan irama jantung. Semua kondisi ini memiliki risiko besar terhadap kesehatan sehingga deteksi dini sangat penting.
Ciri-Ciri Penyakit Jantung Lemah
Jantung lemah adalah kondisi ketika jantung tidak mampu memompa darah dengan optimal ke seluruh tubuh. Kondisi ini sering kali berkembang perlahan dan menimbulkan beberapa tanda yang mudah penderita abaikan.
Mengenali gejala awal jantung lemah sangat penting agar segera mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut beberapa ciri-ciri penyakit jantung lemah yang perlu Anda waspadai:
1. Sesak Napas
Salah satu ciri-ciri penyakit jantung lemah adalah sering merasa sesak napas, terutama saat beraktivitas atau bahkan ketika beristirahat. Kondisi ini terjadi karena aliran darah dari jantung ke paru-paru tidak lancar sehingga cairan menumpuk di organ pernapasan.
Pada kasus tertentu, sesak napas dapat muncul tiba-tiba di malam hari sehingga penderita terbangun dan harus duduk tegak untuk bisa bernapas lebih lega.
2. Pembengkakan pada Tubuh
Ciri-ciri jantung tidak sehat juga bisa terlihat dari adanya pembengkakan atau edema pada bagian tubuh tertentu, seperti kaki, pergelangan, jari, hingga perut.
Hal ini karena darah yang tidak dapat dipompa dengan baik akhirnya menumpuk di pembuluh darah, lalu memicu keluarnya cairan ke jaringan tubuh. Kondisi ini sering membuat penderita mengalami kenaikan berat badan yang tidak normal.
Baca Juga: Tanda Sakit Jantung yang Penting Diwaspadai
3. Mudah Lelah dan Lemah
Gejala awal jantung lemah sering kali berupa rasa mudah lelah meski hanya melakukan aktivitas ringan, seperti berjalan, menaiki tangga, atau membawa barang belanjaan.
Karena jantung tidak mampu memompa darah secara maksimal, tubuh akan memprioritaskan aliran darah ke organ vital seperti otak dan jantung sehingga otot dan jaringan lain kekurangan pasokan oksigen. Akibatnya, tubuh terasa lemah, lesu, dan tidak bertenaga.
4. Perubahan Berat Badan
Ciri-ciri jantung lemah pada wanita maupun pria bisa terlihat dari perubahan berat badan yang mendadak. Penurunan berat badan dapat terjadi akibat berkurangnya aliran darah ke saluran pencernaan sehingga tubuh kesulitan menyerap nutrisi.
Sebaliknya, penambahan berat badan juga bisa terjadi karena adanya penumpukan cairan di tubuh akibat jantung yang tidak mampu memompa darah dengan baik.
5. Dada Terasa Sakit
Sakit dada atau angina menjadi salah satu ciri-ciri penyakit jantung lemah yang sering penderita rasakan. Sensasinya bisa berupa tekanan, nyeri, atau rasa terhimpit di dada yang terkadang menjalar ke lengan, leher, punggung, hingga rahang.
Kondisi ini muncul karena otot jantung tidak mendapatkan cukup suplai darah kaya oksigen. Pada beberapa orang, angina juga bisa terasa seperti perut kembung atau sakit maag.
6. Sesak Napas Saat Berbaring
Ciri-ciri jantung lemah pada remaja maupun orang dewasa dapat berupa kesulitan bernapas ketika sedang berbaring. Penderita biasanya merasa lebih lega jika tidur dengan posisi kepala lebih tinggi menggunakan beberapa bantal.
Hal ini karena tekanan dalam jantung meningkat sehingga cairan lebih mudah masuk ke paru-paru saat tubuh dalam posisi datar. Kondisi ini merupakan tanda khas gangguan jantung yang sudah memengaruhi fungsi paru-paru.
Baca Juga: Penyebab Detak Jantung Lambat (Bradikardia) & Pengobatan
Penyebab Lemah Jantung
- Gaya Hidup Tidak Sehat. Pola hidup seperti jarang bergerak, konsumsi alkohol berlebihan, serta kebiasaan merokok dapat memberi tekanan besar pada jantung.
- Penyempitan Pembuluh Darah. Aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah terjadi karena penumpukan kolesterol dan zat lain yang membentuk plak.
- Tekanan Darah Tinggi. Hipertensi memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Tekanan berlebih ini membuat otot jantung, terutama bilik kiri, menebal dan membesar.
- Obesitas. Kelebihan berat badan membuat jantung harus memompa lebih banyak darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh. Kondisi ini sering diikuti oleh penyakit lain seperti diabetes, hipertensi, dan sleep apnea yang semakin membebani jantung.
- Kelainan Jantung Bawaan. Beberapa orang terlahir dengan kelainan struktur jantung seperti lubang pada sekat antar ruang atau tidak sempurnanya katup jantung.
- Efek Pengobatan Kemoterapi. Obat-obatan tertentu untuk kanker dapat memengaruhi fungsi jantung. Beberapa jenis kemoterapi bisa membuat bilik kiri jantung membesar dan menurunkan kemampuannya dalam memompa darah.
Cara Mengatasi Lemah Jantung
Mengatasi lemah jantung perlu Anda lakukan dengan kombinasi perubahan gaya hidup sehat dan perawatan medis yang tepat. Tujuannya adalah untuk membantu jantung tetap kuat dalam memompa darah sekaligus mengurangi gejala yang Anda rasakan.
Berikut beberapa cara menguatkan jantung yang lemah:
- Olahraga Ringan Secara Teratur. Aktivitas fisik seperti jalan kaki atau senam ringan.
- Mengatur Pola Makan Sehat. Konsumsi makanan rendah lemak jenuh, tinggi serat, serta perbanyak buah dan sayur.
- Mengurangi Asupan Garam. Membatasi garam membantu mengontrol tekanan darah dan mencegah penumpukan cairan yang bisa memperberat kerja jantung.
- Batasi Alkohol. Terlalu banyak alkohol bisa merusak otot jantung.
- Berhenti Merokok. Rokok membuat pembuluh darah menyempit dan jantung bekerja lebih keras.
Dokter mungkin meresepkan obat untuk mengurangi beban cairan, menurunkan tekanan darah, atau menormalkan irama jantung, seperti:
- Diuretik untuk mengurangi cairan berlebih dalam tubuh.
- ACE inhibitor atau ARB untuk menurunkan tekanan darah dan meringankan kerja jantung.
- Beta blocker untuk memperlambat detak jantung dan menurunkan tekanan darah.
- ARNI untuk membantu mengatur tekanan darah serta kadar cairan.
- Aldosterone antagonist untuk mengurangi retensi cairan.
- SGLT-2 inhibitor yang bermanfaat bagi penderita gagal jantung meski awalnya digunakan untuk diabetes.
- Ivabradine untuk menurunkan detak jantung.
- Digoxin untuk memperkuat kontraksi jantung.
Baca Juga: Penyebab Jantung Bengkak, Waspadai Faktor Pemicunya
Jika Anda atau keluarga Anda memiliki penyakit jantung lemah, Segera kunjungi Ciputra Hospital, dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda.
Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.
Telah Direview oleh Dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- verywell health. Weak Heart Symptoms and Treatments. November 2025.
- American Heart Association. Heart Failure Signs and Symptoms. November 2025.
- Medical News Today. What causes shortness of breath when lying down (orthopnea)?. November 2025.





