Ditulis oleh Tim Konten Medis
Cara mengatasi kram perut saat hamil bisa dengan memperbanyak minum air putih dan konsumsi makanan tinggi magnesium, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian utuh. Selain itu, cobalah untuk mengubah posisi berbaring untuk meredakan rasa sakit pada perut. Anda juga bisa mandi air hangat untuk mengurangi nyeri otot dan punggung.

Perut bawah sakit saat hamil merupakan kondisi yang sangat umum. Kondisi ini tidak perlu Anda khawatirkan karena gejala yang muncul ringan dan seiring waktu dapat hilang dengan sendirinya.
Namun, pada beberapa kasus, kram perut bisa terasa menyakitkan. Ini bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan serius yang perlu diwaspadai.
Konsultasikan ke dokter apabila sakit perut saat hamil tidak kunjung membaik saat Anda mengubah posisi, istirahat, buang air besar, atau buang angin.
Apa yang Menyebabkan Kram Perut Saat Hamil?
Penyebab perut terasa kram saat hamil bisa terjadi karena rahim membesar. Hal ini mengakibatkan peregangan pada ligamen dan otot, terutama saat bersin, batuk, atau mengubah posisi.
Pada trimester kedua, perut kram disebabkan oleh nyeri ligamen bundar, yaitu jaringan yang menghubungkan rahim dengan panggul. Kram perut hamil seperti nyeri tajam, menusuk, atau tumpul di perut bagian bawah.
Sebagian besar kram perut saat hamil tidak berbahaya dan hanya mengalami gejala ringan. Selain perubahan rahim, kondisi ini juga bisa muncul akibat perut kembung, sembelit, dan aktivitas seksual.
Baca Juga: Ciri-Ciri Hamil Muda yang Sering Muncul di Minggu Pertama
Cara Mengatasi Kram Perut Saat Hamil
Cara mengatasi sakit perut saat hamil muda hingga trimester ketiga tergantung dari penyebabnya. Pada kondisi ringan, ada beberapa hal yang harus dilakukan jika kram perut saat hamil untuk mengurangi gejalnya, di antaranya:
1. Pakai Bantal di Belakang Punggung
Cara mengatasi kram perut saat hamil muda bisa dengan memakai bantal di belakang punggung. Ini dapat membantu mengatasi nyeri punggung yang terasa tidak nyaman.
Selain itu, kenakan sepatu yang nyaman sehingga tidak memperparah rasa sakit. Usahakan juga untuk tidak berdiam dalam satu posisi terlalu lama.
2. Mandi Air Hangat dan Peregangan
Sakit perut saat hamil muda dapat Anda atasi dengan istirahat atau mandi air hangat. Cara ini mampu meredakan nyeri tajam atau kram akibat perengangan otot perut dan ligamen.
Lakukan juga peregangan ringan untuk memperkuat dan mengencangkan otot perut. Pastikan untuk berolahraga bersama ahli profesional agar terhindar dari cedera.
Aktivitas ini perlu Anda lakukan secara hati-hati dan sebaiknya hindari olahraga sambil berbaring telentang selama lebih dari beberapa menit saat trimester pertama. Hal ini dapat mencegah gangguan pada janin di dalam kandungan.
3. Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Cara mengatasi kram perut saat hamil muda bisa dengan minum air putih yang cukup setiap hari. Sama halnya seperti kram menstruasi, ibu hamil perlu mengonsumsi setidaknya 5 gelas per hari untuk meredakan gejala yang muncul.
Dehidrasi bisa menimbulkan kram, nyeri, dan berbagai keluhan lainnya. Jika merasa mual minum air putih, cobalah untuk mengonsumsi makanan kaya akan air.
Misalnya, buah semangka, timun, kaldu sup, dan jeruk manis. Selain itu, minum juga smoothie yang terbuat dari campuran buah dan sayuran segar.
Tidak hanya mencegah dehidrasi, makanan dan minuman tersebut juga mendukung kehamilan secara optimal.
4. Mengubah Posisi
Ini dapat membantu meredakan sebagian rasa sakit selama kehamilan. Hindari menekan area perut karena bisa bertambah parah dan tidak kunjung membaik.
Ibu hamil bisa berbaring untuk melancarkan aliran darah dan mengatasi nyeri ligamen bundar. Kenakan juga ikat pinggang yang mampu mengurangi rasa sakit.
Saat berbaring, cobalah untuk meninggikan kaki. Anda bisa meletakkan satu atau dua bantal di bawah kaki sebagai penyangga. Cara ini mendukung aliran darah dan detak jantung, serta mengurangi asam laktak penyebab kram otot.
Namun, pada trimester kedua dan ketiga, ibu hamil sebaiknya menghindari posisi tidur telentang. Sebab, posisi ini dapat menguangi aliran darah dan oksigen ke rahim, janin, dan plasenta.
Posisi tidur ibu hamil yang dianjurkan bisa tidur miring ke kiri, ke kanan, atau bersandar menggunakan bantal.
Baca Juga: Ciri-Ciri Fisik Orang Hamil, Apa Saja Perubahannya?
5. Istirahat yang Cukup
Kehamilan merupakan salah satu penyebab insomnia yang paling umum. Hal ini bisa terjadi karena peningkatan hormon kehamilan dan perubahan fisik tubuh lainnya yang memicu rasa tidak nyaman serta membuat Anda terjaga di malam hari.
Kurang tidur atau insomnia tidak baik untuk kesehatan. Bahkan, ini bisa sangat mengkhawatirkan selama hamil karena tubuh membutuhkan lebih banyak tidur untuk memulihkan tenaga.
Kurang tidur menyebabkan tubuh lelah dan meningkatkan risiko kram di hari berikutnya. Kram otot yang berlangsung di malam hari dapat terasa tidak nyaman dan mengganggu waktu tidur Anda.
Untuk mengatasi kram saat hamil, pastikan untuk istirahat yang cukup. Anda juga bisa tidur lebih lama di siang hari untuk memulihkan energi dan meningkatkan rasa nyaman selama kehamilan.
6. Terapi Pijat
Terapi pijat telah lama dilakukan untuk meningkatkan kesehatan tubuh, mengurangi stres, dan meredakan ketegangan otot. Penelitian membuktikan bahwa terapi pijat prenatal mampu meredakan rasa tidak nyaman terkait perubahan fisik dan aliran darah akibat perubahan hormon.
Cobalah untuk memijat bagian depan dan belakang kaki selama 15 menit secara perlahan-lahan. Gunakan minyak atau losion untuk memudahkan gerakan pijat.
Terapi pijat juga meredakan pembengkakan (edema) sendi. Perawatan ini dapat merangsang jaringan lunak untuk mengurangi terkumpulnya cairan pada sendi yang bengkak.
Bahkan, terapi pijat mampu mendukung pembuangan limbah pada sistem limfatik tubuh.
7. Meningkatkan Asupan Magnesium
Magnesium termasuk mineral yang sangat penting bagi tubuh. Kandungan ini tersedia dalam berbagai jenis makanan, seperti cokelat hitam, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.
Terkadang, kram terjadi karena ibu hamil kekurangan magnesium atau vitamin lain dalam tubuh. Ibu hamil usia 19-30 tahun dapat mengonsumsi 350 miligram magnesium dalam sehari.
Anda mungkin tidak penglu mengonsumsi suplemen saat hamil karena tidak sulit untuk memenuhi kebutuhan magnesium dengan pola makan sehat dan bervariasi. Selain itu, magnesium juga terkandung dalam beberapa vitamin prenatal.
Baca Juga: Ini 12 Ciri-Ciri Orang Hamil dari Raut Wajahnya
Itulah informasi seputar cara mengatasi kram perut saat hamil yang bisa Anda lakukan. Jika kram tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- American Pregnancy Association. Pregnancy Cramps. Juli 2025.
- Baby Center. Magnesium During Pregnancy. Juli 2025.
- Cleveland Clinic. Pregnancy Discomforts. Juli 2025.