Ditulis oleh Tim Konten Medis
Masih banyak orang yang mempertanyakan besarnya biaya yang diperlukan untuk menjalani cek USG. Biaya USG dapat bervariasi, tergantung pada jenis pemeriksaan, lokasi layanan kesehatan, dan peralatan medis yang digunakan.

Ultrasonografi atau disingkat USG merupakan prosedur pencitraan yang umum, aman, dan efektif. Pemeriksaan ini dilakukan oleh ahli medis profesional untuk mengevaluasi kondisi organ dalam tubuh.
Tes USG sering berkaitan dengan kehamilan karena memiliki kemampuan dalam mengetahui perkembangan janin secara menyeluruh. Bahkan, pemeriksaan ini mendeteksi berbagai penyakit seperti kelainan pada hati, ginjal, dan organ dalam lainnya.
Apa Itu USG?
Ultrasonografi (USG) adalah prosedur medis yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar organ dan struktur tubuh. Prosedur ini bertujuan untuk membantu:
- Memantau kondisi dan perkembangan bayi dalam kandungan: Selama kehamilan, Anda dapat menjalani cek USG untuk membantu memeriksa kondisi bayi tumbuh normal. Ini juga mampu mendeteksi adanya masalah kehamilan, seperti plasenta previa (plasenta menutupi jalan lahir), kelainan organ, dan kehamilan di luar rahim.
- Mendiagnosis berbagai penyakit: Pemeriksaan ini sangat penting untuk memantau kondisi yang melibatkan jaringan lunak, seperti organ, pembuluh darah, dan kelenjar. USG juga membantu mendiagnosis dan menyingkirkan penyebab kelainan pada tubuh.
- Membantu prosedur biopsi: Dokter dapat menggunakan jarum untuk mengambil sampel jaringan atau jaringan tubuh saat pemeriksaan biopsi. Pemeriksaan ini dapat dilakukan bersamaan dengan cek USG untuk menemukan kelainan pada tubuh dan mengarahkan jarum ke tempat pengambilan sampel yang tepat.
Sebelum melakukan prosedur tersebut, Anda perlu mengenakan pakaian longgar dan melepaskan perhiasan dari tubuh. Kemudian, dokter akan meminta pasien untuk berbaring di meja pemeriksaan.
Tim medis dapat mengoleskan gel pada area kulit untuk mencegah terbentuknya kantong udara yang menghambat hasil gambar USG. Anda tidak perlu khawatir karena gel ini aman dan mengandung air, serta mudah membersihkannya dengan air.
Setelah mengolesi gel, dokter dapat menggunakan alat transducer USG dan menggerakkannya pada area kulit untuk mengirimkan gelombang suara ke dalam tubuh. Nantinya, gelombang akan memantul kembali sehingga muncul gambar di komputer.
Umumnya, pemeriksaan USG tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, beberapa orang kerap merasakan tidak nyaman akibat gel yang dioleskan ke kulit sebelum penggunaan transducer USG.
Untuk mengurangi rasa tidak nyaman, dokter sebisa mungkin untuk mempercepat proses pemeriksaan. Biasanya, pemeriksaan USG berlangsung selama 30 menit hingga 1 jam, atau lebih cepat.
Baca Juga: Apa Itu Radiologi dan Fungsinya untuk Kesehatan?
Biaya USG
Harga cek USG cenderung bervariasi, tergantung pada jenis, fasilitas, dan layanan Kesehatan yang Anda kunjungi. Pada kehamilan, biaya USG berkisar mulai dari 100 hingga 850 ribu rupiah, atau lebih.
Sementara biaya USG perut (abdomen) sekitar 50 ribu hingga lebih dari 750 ribu rupiah. Jika Anda mengunjungi rumah sakit swasta biayanya relatif mahal karena biasanya menggunakan teknologi yang lebih canggih dan fasilitas yang nyaman.
BPJS Kesehatan juga menanggung pemeriksaan USG sesuai dengan syarat, ketentuan, dan indikasi medis tertentu. Artinya, Anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun.
Konsultasikan ke tim medis layanan kesehatan terdekat terkait biaya USG, baik jenis fetomaternal, transvaginal, abdomen, atau kehamilan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui biaya USG dengan tepat.
Jenis-Jenis USG
Ada 3 jenis pemeriksaan USG, di antaranya:
1. USG Kehamilan (Prenatal)
Ibu hamil perlu menjalani cek USG kehamilan secara rutin untuk memantau kondisi janin. Dokter merekomendasikan pemeriksaan ini pada usia kehamilan 20 minggu.
Sebagian besar pemeriksaan USG untuk mendeteksi kondisi, sebagai beriktu:
- Mengetahui tanda-tanda hamil
- Memeriksa hamil kembar
- Perkiraan usia kehamilan
- Memeriksa pertumbuhan dan posisi janin
- Melihat gerakan dan detak jantung janin
- Mengetahui jumlah cairan ketuban
- Memeriksa kondisi bawaan, seperti cacat lahir pada otak, sumsum tulang belakang, atau jantung
- Mengetahui jenin kelamin janin
Baca Juga: Biaya Tes PCOS Klinik dan Rumah Sakit, Bisa Pakai BPJS?
2. Ultrasonografi Diagnostik
USG diagnostik penting untuk mengetahui seberapa baik organ dalam tubuh bekerja. Pemeriksaan ini mampu mengetahui penyebab dari berbagai gejala, seperti nyeri, benjolan, dan hasil tes darah abnormal.
Ultrasonografi diagnostik terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
- USG payudara: Merupakan prosedur non-invasif untuk mengidentifikasi kista dan benjolan payudara. Pemeriksaan ini biasanya setelah prosedur mammogram (X-ray payudara) yang menunjukkan hasil tes tidak normal.
- USG transvaginal: Pada prosedur ini, dokter memasukkan alat probe ke dalam vagina untuk mengetahui kondisi rahim atau ovarium. USG transvaginal juga disebut sebagai ultrasonografi pelvis.
- Ultrasonografi tiroid: Dokter dapat melakukan pemeriksaan ini untuk mendeteksi gangguan pada kelenjar tiroid. Ini mampu mengetahui ukuran tiroid dan munculnya nodul atau lesi di dalam kelenjar tersebut.
- Ultrasonografi transrektal: Tim medis akan memasukkan transducer probe ke dalam rektum untuk mendiagnosis penyakit rektum atau jaringan di sekitarnya, seperti prostat pada pria.
- USG panggul: Pemeriksaan ini mampu mendeteksi kelainan pada organ-organ di area panggul, seperti kandung kemih, prostat, rektum, rahim, vagina, dan ovarium.
- USG doppler: Ini merupakan USG khusus untuk mengetahui kondisi aliran darah melalui arteri dan vena di dalam tubuh.
- Ultrasonografi perut (abdomen): Tim medis dapat menggerakkan transducer pada kulit di bagian perut untuk mengetahui penyebab nyeri yang terjadi.
- Ultrasonografi ginjal: Pemeriksaan ini untuk mengevaluasi ukuran, lokasi, dan bentuk ginjal, serta struktur di sekitarnya, seperti ureter dan kandung kemih. USG ginjal mampu mendiagnosiss kista, tumor, penyumbatan, atau infeksi di dalam atau sekitar ginjal.
3. USG untuk Prosedur Tertentu
Dokter dapat melakukan USG bersamaan dengan pemeriksaan medis lainnya. USG bisa membantu dokter dalam penempatan jarum untuk mengambil sampel cairan atau jaringan pada berbagai bagian tubuh.
Misalnya, tendon, sendi, otot, kista, massa jaringan lunak, hati, ginjal, atau prostat. Prosedur yang dapat dilakukan dengan USG dapat berupa transfer embrio pada IVF, blok saraf, penempatan alat kontrasepsi IUD, dan prosedur lokalisasi lesi.
Baca Juga: Apa Itu Biopsi Ginjal? Fungsi, Prosedur, dan Biayanya
Jika ingin melakukan pemeriksaan USG, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Muhammad Ikmal Syafi’i
Source:
- Cleveland Clinic. Ultrasound. Agustus 2025.
- Mayo Clinic. Ultrasound. Agustus 2025.
- MedlinePlus. Ultrasound. Agustus 2025.