Ditulis oleh Tim Konten Medis
Laba-laba merupakan hewan arthropoda yang memiliki dua bagian tubuh dan empat pasang kaki. Laba-laba dapat ditemukan di berbagai tempat di dunia. Laba-laba memiliki ukuran tubuh dan bentuk tubuh yang berbeda-beda, tergantung lingkungan tempat ia hidup. Laba-laba merupakan hewan karnivora dan pemangsa utama dari serangga. Lalu bekas gigitan laba-laba, apakah berbahaya untuk manusia? Simak penjelasan berikut ini!
Apakah Laba-Laba Menggigit?
Laba-laba dan serangga lainnya merupakan tersangka utama ketika muncul adanya infeksi pada kulit akibat gigitan. Kebanyakan dari spesies laba-laba tidak dapat menggigit. Namun sebagian dapat menggigit. Gigitan laba-laba tidak terlalu berbahaya tapi cukup menyakitkan. Gigitan laba-laba tidak menjadi penyebab kematian pada manusia. Laba-laba jarang sekali menggigit manusia, kecuali ketika ia merasa bahwa hidupnya dalam bahaya. Jenis laba-laba yang umumnya menggigit manusia adalah black widow, brown recluses, dan hobo spider. Orang-orang yang memiliki resiko tinggi untuk terkena gigitan laba-laba adalah pekerja luar ruangan, seperti tukang kebun dan petani. Selain itu, anak-anak yang bermain di sekitar tumpukan daun atau batu, pendaki, petugas kebersihan, dan operator mesin.
Baca Juga: Infeksi Cacing Kremi
Apa yang Terjadi Jika Digigit Laba-Laba?
Gigitan laba-laba akan meninggalkan bekas tusukan kecil pada kulit. Bekas tusukan kecil itu akan menimbulkan rasa sakit, kemerahan dan sedikit pembengkakan. Beberapa kasus gigitan laba-laba dapat menimbulkan rasa sakit pada tubuh, rasa pusing dan keringat yang berlebih. Jenis laba-laba seperti black widow dan brown recluses, mereka merupakan laba-laba yang beracun dan bekas gigitannya dapat menimbulkan kram pada otot. Bagi beberapa orang, gigitan laba-laba merupakan salah satu sebab munculnya alergi pada tubuh mereka. Jika gejala yang ditimbulkan oleh gigitan laba-laba menjadi semakin parah dan tidak biasa, maka segeralah untuk periksa ke dokter.
Ciri-Ciri Orang yang Digigit Laba-Laba
Ciri-ciri orang yang digigit laba-laba dapat berbeda-beda pada setiap orang, tergantung jenis laba-laba seperti apa yang menggigitnya. Gigitan laba-laba black widow akan menimbulkan munculnya rasa nyeri seperti ditusuk jarum hingga mati rasa. Tanda-tanda lain yang muncul meliputi:
- Sulit bernapas
- Mata membengkak
- Sakit kepala
- Peningkatan produksi air liur
- Mual dan muntah
- Kram pada otot-otot perut, bahu, dada, dan punggung
- Produksi keringat berlebihan
- Ruam kulit
- Rasa gatal
Gigitan laba-laba brown recluses tidak langsung menimbulkan rasa sakit dan terkadang tidak terlihat. Rasa sakit akan muncul kurang lebih satu jam setelah terjadinya gigitan. Tanda-tanda lain yang muncul meliputi:
- Melepuhnya kulit dengan disertai memar atau kemerahan di sekelilingnya.
- Kulit yang melepuh dapat pecah dan meninggalkan bekas luka.
- Muncul rasa gatal disekitar gigitan atau bahkan seluruh tubuh.
- Gigitan hobo spider jarang menimbulkan rasa sakit. Tanda-tanda lain yang muncul dapat berupa:
- Sakit kepala beberapa menit setelah gigitan dan dapat berlangsung selama seminggu.
- Kulit akan mengeras di sekitar area gigitan.
- Kulit menjadi merah dan membengkak serta bernanah.
- Muncul rasa lelah dan mual.
- Terjadi gangguan kognitif (masalah memori).
Baca Juga: Kenali Gejala Antraks
Bekas Gigitan Laba-Laba
Bekas gigitan laba-laba tidak jauh berbeda dengan gigitan serangga lainnya. Hal inilah yang perlu dipastikan lebih lanjut, apa benar bekas gigitan itu merupakan bekas gigitan laba-laba atau bukan. Periksa ke dokter merupakan solusi yang tepat untuk mengetahui penyebab dan pengobatan yang tepat untuk bekas gigitan yang ada. Pada umumnya bekas gigitan laba-laba akan muncul berupa benjolan kecil berwarna merah dengan rasa nyeri dan gatal. Beberapa gigitan akan menimbulkan alergi sehingga dapat menimbulkan pembengkakan pada bekas gigitan. Selain itu, gejala-gejala lain akan mengikuti jika benar itu merupakan bekas gigitan laba-laba.
Bahaya Digigit Laba-Laba
Gigitan laba-laba cenderung tidak berbahaya, tergantung jenis laba-laba yang menggigit dan sangat dipengaruhi riwayat alergi seseorang. Jika orang tersebut memiliki riwayat reaksi hipersensitivitas sebelumnya, bisa saja gejala yang ditimbulkan lebih berat.
Laba-laba merupakan hewan arthropoda yang hanya akan menggigit manusia ketika ia merasa hidupnya dalam bahaya. Kebanyakan bekas gigitan laba-laba tidak berbahaya dan tidak mematikan. Gejala yang ditimbulkan oleh gigitan laba-laba dapat berbeda-beda. Jenis laba-laba yang berbahaya adalah black widow, brown recluses, dan hobo. Laba-laba jenis black widow banyak ditemukan di tumpukan kayu, atap rumah, pagar dan kakus. Black widow banyak hidup di bagian barat dan selatan benua Amerika.
Selanjutnya, laba-laba brown recluses banyak hidup di midwestern dan selatan Amerika. Mereka menyukai tempat kering dan terlindung, seperti tumpukan kayu, bebatuan, dedaunan, lemari gelap, loteng, dan sepatu. Terakhir adalah laba-laba hobo, mereka suka tinggal di ruang bawah tanah yang gelap dan lembab. Laba-laba hobo banyak hidup di Pacific Northwest.
Jika Anda terkena gigitan laba-laba, maka bantuan dokter akan sangat membantu Anda untuk mengenali dan menangani gigitan laba-laba tersebut.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
- Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang Gigitan Laba-Laba
- Gigitan dan Sengatan Serangga
- Gigitan Laba-Laba: Apa yang Ingin Anda Ketahui?