Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab batuk kering pada bayi bisa berasal dari infeksi virus, udara kering, atau paparan iritan seperti asap. Untuk membantu mengatasinya, Anda bisa menjaga kelembapan udara, memastikan bayi cukup minum, dan berkonsultasi ke dokter bila gejala tak membaik.

Batuk kering merupakan batuk yang tidak menghasilkan dahak atau lendir.
Batuk kering pada bayi adalah kondisi saat bayi mengalami batuk tanpa muncul dahak atau lendir. Kondisi ini biasanya terdengar keras dan bisa membuat bayi rewel atau sulit tidur. Meskipun umumnya bukan kondisi serius, batuk kering tetap perlu waspada karena bisa menjadi gejala awal dari infeksi saluran pernapasan.
Banyak orang tua bertanya-tanya apakah batuk kering pada bayi berbahaya dan apakah aman memberikan obat. Perlu Anda ketahui, pemberian obat batuk untuk bayi di bawah usia dua tahun tidak disarankan tanpa anjuran dokter, karena bisa menimbulkan efek samping.
Sebagian besar kasus batuk kering pada bayi akan membaik dalam waktu 5 hingga 7 hari dengan perawatan yang tepat di rumah dan cukup istirahat.
Penyebab Batuk Kering pada Bayi
Banyak hal yang bisa menyebabkan bayi mengalami batuk kering. Misalnya, penyakit flu, virus influenza, alergi, batuk rejan, penyakit asma, benda asing yang terhirup atau tertelan, iritasi, COVID-19, pneumonia, bronkitis, dan penyakit lambung.
Batuk pada bayi sangat umum terjadi. Iritan sering masuk ke paru-paru saat bernafas dan dalam beberapa kasus bisa menyebabkan batuk kering.
Batuk merupakan mekanisme alami tubuh untuk membersihkan saluran napas dari lendir, sisa makanan, atau iritasi akibat postnasal drip. Namun, jika batuk kering berlangsung terus-menerus, hal ini bisa menimbulkan iritasi pada tenggorokan dan paru-paru bayi.
Batuk kering pada bayi muncul dengan tidak adanya dahak saat batuk. Kondisi ini sering kali berkaitan dengan infeksi di saluran pernapasan bagian atas, seperti tenggorokan atau hidung, dan dapat menjadi gejala dari penyakit lain seperti pilek atau flu.
Batuk kering yang muncul dengan kondisi medis lain dapat semakin memburuk jika tidak segera teratasi. Namun, dalam beberapa kasus, batuk kering juga berkaitan dengan infeksi saluran pernapasan bagian bawah yang dapat menyebabkan bronkitis atau pneumonia.
Baca Juga: Obat Batuk Kering Alami yang Cepat Meredakan Gejala
Jenis Batuk Kering Pada Bayi
Batuk kering yang terjadi pada bayi terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. Batuk Kering disertai Sakit Tenggorokan
Jika bayi mengalami batuk kering yang muncul dengan rasa nyeri atau gatal pada tenggorokan, kemungkinan penyebabnya adalah iritasi akibat udara yang terlalu kering atau paparan polusi seperti asap rokok. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi gejala infeksi virus seperti COVID-19.
Karena itu, penting untuk membawa bayi ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan dan mengetahui penyebab pastinya.
2. Batuk Kering disertai Gejala Flu seperti Demam dan Kelelahan
Batuk kering yang muncul demam, menggigil, lemas, nyeri tubuh, hilangnya nafsu makan, atau hidung tersumbat umumnya karena adanya infeksi virus, seperti flu biasa. Jika bayi menunjukkan gejala ini, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
3. Batuk Kering disertai Sesak Napas, Demam, dan Kehilangan Penciuman
Gejala seperti sesak napas, demam, serta hilangnya kemampuan mencium aroma bisa menjadi tanda infeksi virus COVID-19. Meski lebih umum terjadi pada orang dewasa, bayi juga bisa mengalami gejala serupa.
Kondisi ini juga bisa menandakan adanya gangguan pernapasan lain yang lebih serius. Segera periksakan bayi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
4. Batuk Kering disertai Gejala Tersedak
Sistem pencernaan bayi yang belum matang dapat menyebabkan naiknya asam lambung ke tenggorokan sehingga muncul gejala batuk kering dan seperti tersedak. Hal ini juga bisa menjadi pertanda adanya gangguan pada sistem pencernaan bayi.
Jika batuk disertai tersedak sering terjadi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar bisa diketahui penyebab dan solusinya.
Cara Mengatasi Batuk Kering pada Bayi
Batuk kering pada bayi bisa membuat orang tua khawatir, apalagi jika berlangsung lebih dari beberapa hari. Meski umumnya tidak berbahaya, batuk kering tetap perlu ditangani dengan tepat agar tidak mengganggu kenyamanan dan kualitas tidur Si Kecil.
Ada beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan di rumah untuk membantu meredakan batuk kering pada bayi. Berikut di antaranya:
1. Pastikan Bayi Tetap Terhidrasi
Memberi cairan cukup sangat penting agar lendir di tubuh bayi tetap encer dan mudah dikeluarkan. Bayi yang kekurangan cairan akan kesulitan mengeluarkan lendir, karena sudah mengering.
Tetap berikan ASI atau susu formula sesuai kebiasaan. Untuk bayi yang lebih besar, bisa ditambahkan air putih atau jus tanpa gula.
Baca Juga: Pilihan Obat Batuk Kering Medis dan Bahan Herbal Alami
2. Teteskan Saline di Hidung
Tetes garam atau saline bisa membantu melembapkan bagian dalam hidung bayi. Lendir yang mengalir dari hidung ke tenggorokan bisa memicu batuk, jadi menjaga hidung tetap bersih bisa meringankan gejalanya.
Teteskan 2–3 tetes di tiap lubang hidung beberapa kali dalam sehari.
3. Bersihkan Lendir dengan Alat Penyedot
Setelah menggunakan tetes saline, Anda bisa membantu menyedot lendir yang ada di hidung bayi agar tidak turun ke tenggorokan. Gunakan alat penyedot khusus bayi (bulb syringe) dengan cara yang lembut dan aman.
Jangan terlalu sering melakukannya supaya hidung bayi tidak iritasi.
4. Gunakan Humidifier atau Uap dari Kamar Mandi
Udara yang lembap bisa membantu meredakan batuk kering pada bayi. Anda bisa pakai humidifier di kamar Si Kecil agar udara jadi lebih nyaman dihirup.
Tapi perlu hati-hati ya, karena beberapa dokter menilai humidifier sulit dibersihkan dan bisa jadi tempat tumbuh kuman kalau tidak dirawat dengan baik. Alternatifnya, Anda bisa ajak bayi ke kamar mandi yang penuh uap.
Caranya mudah, yaitu nyalakan air panas di shower, tutup pintunya, dan biarkan kamar mandi beruap selama 10–15 menit. Uap hangat ini bisa bantu melegakan saluran napas.
Setelah itu, Anda juga bisa menepuk perlahan bagian dada dan punggung bayi untuk bantu melonggarkan lendir yang menempel.
5. Berikan Madu (Untuk Bayi Usia 1 Tahun ke Atas)
Bila Si Kecil sudah 1 tahun ke atas, Anda boleh coba beri sedikit madu sebelum tidur atau saat dia rewel karena batuk. Madu bisa membantu melapisi tenggorokan sehingga rasa gatal dan tidak nyaman bisa berkurang.
Bahkan, beberapa penelitian menyebutkan madu bisa sama efektifnya dengan obat batuk bebas. Cukup setengah sampai satu sendok teh.
Jangan berikan madu pada bayi di bawah 1 tahun, karena ada risiko botulisme, yaitu infeksi serius yang bisa membahayakan.
6. Posisi Tidur agak Ditinggikan
Bayi cenderung lebih sering batuk di malam hari. Untuk bantu Si Kecil tidur lebih nyaman, Anda bisa sedikit meninggikan posisi kepalanya saat tidur (khusus untuk bayi yang sudah cukup besar). Ini bisa bantu pernapasannya jadi lebih lega.
Bila Anda khawatir, tidur di kamar yang sama juga bisa jadi solusi supaya lebih mudah memantau bayi ketika batuknya kambuh di malam hari.
7. Jauhkan dari Hal-hal yang Bisa Memicu Batuk
Ada beberapa hal di rumah yang bisa bikin batuk bayi makin parah, misalnya asap rokok, debu, bulu hewan, atau udara kotor. Jadi, penting banget untuk menjaga udara di rumah tetap bersih.
Hal yang bisa Anda lakukan antara lain:
- Jangan merokok di rumah atau dekat bayi. Jika bisa, berhenti total karena asap bisa nempel di baju.
- Rutin bersihkan karpet pakai vacuum cleaner yang punya filter HEPA.
- Pakai air purifier di kamar bayi.
- Jaga kelembapan udara rumah di angka ideal, sekitar 40–50%.
- Jangan biarkan hewan peliharaan masuk ke kamar tidur bayi.
- Gunakan pelindung kasur dan bantal khusus anti-alergi.
Pada kebanyakan kasus, batuk kering akan hilang dengan sendirinya. Tetapi, Anda harus segera membawa bayi jika batuk berlangsung lebih dari 2-3 minggu.
Karena bisa saja itu pertanda adanya penyakit kronis. Kiat-kita sederhana yang dapat Anda lakukan jika anak mengalami batuk kering antara lain menggunakan pelembab udara, memberikan minuman hangat seperti susu, dan menggunakan obat pereda batuk khusus anak.
Baca Juga: Penyebab Batuk yang Tak Kunjung Sembuh, Salah Satunya Akibat Polusi Udara
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Pusparina Oeniasih
Source:
- Healthline. 7 Cough Remedies for Babies. April 2025.
- Firstcry Parenting. How to Deal With Dry Cough in Infants. April 2025.