Ditulis oleh Tim Konten Medis
Rasa sakit perut saat hamil muda hampir mirip dengan kontraksi ringan, seperti ada yang menarik perut bagian bawah. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit ringan hingga berat akibat masalah kesehatan tertentu, termasuk gas berlebih di dalam perut, kehamilan ektopik, dan persalinan prematur.

Sakit perut menimbulkan rasa tidak nyaman.
Sakit atau kram perut saat hamil muda termasuk kondisi yang umum terjadi. Biasanya, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan dan bisa ditangani dengan perawatan mandiri di rumah.
Namun, ibu hamil perlu memeriksakan diri ke dokter apabila sakit perut disertai dengan gejala-gejala lainnya. Misalnya, pendarahan atau bercak, keputihan abnormal, nyeri punggung bawah, dan sakit saat buang air kecil. Ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan serius yang membutuhkan penanganan medis segera mungkin.
Sakit Perut Saat Hamil Muda Apakah Berbahaya?
Sakit perut saat hamil muda bisa saja berbahaya, tergantung dari penyebab dan tingkat keparahan gejala. Pada dasarnya, sakit perut selama kehamilan dapat terjadi sejak trimester pertama dan termasuk hal yang wajar.
Bahkan, hampir semua ibu hamil dapat mengalaminya. Kondisi ini menimbulkan rasa tidak nyaman akibat pertumbuhan janin di dalam rahim yang semakin membesar.
Pertumbuhan janin di rahim mampu memberikan tekanan pada otot, sendi, dan pembuluh sehingga memicu sakit atau kram perut. Meskipun tidak berbahaya, rasa sakit yang parah atau berlangsung terus-menerus perlu Anda waspadai. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Penyebab Sakit Perut Saat Hamil Muda
Berikut ini adalah beberapa penyebab sakit perut saat hamil muda mulai dari ringan hingga berat:
1. Gas Berlebih di Dalam Perut
Gas berlebih di dalam perut terjadi karena peningkatan kadar progesteron. Jika produksi hormon ini meningkat, hal ini menyebabkan gangguan di otot-otot saluran pencernaan.
Akibatnya, proses mencerna makanan semakin lambat dan menumpuk di usus. Hal inilah yang memicu penumpukan gas pada saluran pencernaan sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri perut.
Baca Juga: 15 Ciri-Ciri Kehamilan Minggu Pertama dari Bentuk Badan
2. Sembelit
Sembelit menjadi salah satu gangguan pencernaan yang umum selama kehamilan. Penyebabnya bisa terjadi karena peningkatan hormon, kekurangan cairan atau serat, dan jarang berolahraga.
Pada beberapa kasus, ibu hamil dapat merasakan sakit yang parah akibat sembelit. Cara mengatasi sembelit saat hamil bisa dengan mencukupi kebutuhan nutrisi sehari-hari, termasuk konsumsi sayur dan buah serta minum air putih yang cukup.
3. Nyeri Ligamen Perut
Umumnya, ibu hamil dapat mengalami nyeri ligamen perut pada trimester kedua. Penyebabnya terjadi ketika dua ligamen yang membentang dari rahim ke selangkangan meregang akibat pertumbuhan janin.
Kondisi ini menimbulkan rasa sakit menusuk yang tajam pada perut, selangkangan, atau pinggul. Nyeri ligamen perut mulai terasa saat ibu hamil mengubah posisi, bersin, dan batuk.
4. Kontraksi Braxton Hicks
Kontraksi braxton hicks atau kontraksi palsu sebagian besar terjadi pada trimester ketiga masa kehamilan. Kondisi ini menimbulkan rasa sakit dan tekanan yang tidak nyaman pada perut.
Namun, rasa sakit akibat kontraksi palsu bisa berhenti dengan sendirinya apabila ibu hamil mengubah posisi atau bergerak. Segera periksakan diri ke dokter apabila kontraksi berlangsung terus-menerus.
5. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik adalah kondisi ketika janin berkembang di luar rahim, seperti di tuba falopi. Tanda dan gejalanya berupa sakit perut dan pendarahan hebat dalam kurun waktu antara minggu ke-4 dan ke-12 kehamilan.
Gangguan kehamilan ektopik membutuhkan penanganan medis segera mungkin untuk mencegah komplikasi serius pada ibu hamil. Biasanya, dokter mengangkat embrio melalui prosedur laparoskopi.
Baca Juga: Berhubungan Intim Saat Hamil Muda: Manfaat dan Risikonya
6. Preeklamsia
Preeklamsia adalah kondisi medis serius yang terjadi setelah usia kehamilan mencapai 20 minggu. Ibu hamil dengan preeklamsia mengalami tekanan darah tinggi, sakit kepala, pandangan kabur, dan protein dalam urine.
Bahkan, kondisi ini menyebabkan nyeri perut bagian kanan atas. Jika tidak mendapatkan penanganan, preeklamsia bisa merusak organ hati dan ginjal.
7. Solusio Plasenta
Solusio plasenta adalah kondisi saat plasenta mulai terlepas dari dinding rahim. Hal ini menyebabkan nyeri perut seperti kontraksi yang tidak kunjung hilang.
Selain itu, solusio plasenta menimbulkan pendarahan hebat. Penyebabnya bisa terjadi karena plasenta tidak mampu menopang janin dengan baik.
8. Infeksi Saluran Kemih
Sebagian besar ibu hamil dapat mengalami infeksi saluran kemih. Kondisi ini menimbulkan rasa sakit pada perut bagian bawah.
Terkadang, infeksi saluran kemih disertai dengan rasa tidak nyaman saat buang air kecil dan berhubungan intim. Dokter dapat menangani kondisi ini dengan pemberian obat-obatan tertentu.
9. Persalinan Prematur
Penyebab sakit perut saat hamil muda bisa terjadi karena kelahiran prematur. Biasanya, kondisi ini berlangsung sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.
Selain sakit perut, tanda dan gejala lainnya berupa pendarahan, ketuban pecah, dan nyeri panggul atau punggung. Kondisi ini membutuhkan penanganan medis segera mungkin.
10. Keguguran
Umumnya, keguguran terjadi sebelum usia kehamilan 20 minggu. Kondisi ini mengakibatkan sakit perut bagian kanan bawah dan pendarahan hebat.
Faktor yang dapat meningkatkan risiko keguguran, seperti usia ibu di atas 40 tahun, pernah mengalami keguguran sebelumnya, dan kondisi kesehatan ibu hamil. Jika mengalami kondisi ini, dokter perlu mengeluarkan janin dari rahim seluruhnya.
Baca Juga: 5 Tanda-Tanda Hamil yang Tidak Disadari Wanita
Kapan Harus ke Dokter?
Jika rasa sakit perut saat hamil muda tidak kunjung sembuh dalam waktu lama dan disertai dengan gejala lainnya, seperti pendarahan, kram teratur, dan nyeri punggung bawah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Catherine Elizabeth
Source:
- American Pregnancy Association. Stomach Pain in Pregnancy. Desember 2024.
- Healthline. Abdominal Pain During Pregnancy: Is It Gas Pain or Something Else?. Desember 2024.
- Tommy’s. Stomach (Abdominal) Pain or Cramps in Pregnancy. Desember 2024.
- WebMD. Abdominal Pain and Pregnancy: What to Know. Desember 2024.