Ditulis oleh Tim Konten Medis
Apakah sedot lemak berbahaya? Jawabannya, adalah ya apabila tidak dilakukan oleh dokter spesialis atau ahli medis profesional. Sedot lemak termasuk prosedur medis permanen yang dapat mengeluarkan lemak di dalam tubuh.
Sama seperti jenis operasi lainnya, sedot lemak memiliki efek samping yang perlu Anda waspadai.
Sedot lemak adalah prosedur bedah kosmetik yang dilakukan untuk menghilangkan lemak berlebih di dalam tubuh. Prosedur ini menggunakan teknik hisap atau penyedotan yang dapat mengurangi kadar lemak berlebih dari area tubuh tertentu. Misalnya, perut, pinggul, paha, dan bokong.
Prosedur sedot lemak tidak dianggap sebagai cara alternatif penurunan berat badan. Jika ingin mengurangi berat badan, Anda bisa mencoba olahraga dan mengonsumsi makanan gizi seimbang dibandingkan dengan sedot lemak.
Efek Samping Sedot Lemak
Perlu diketahui bahwa sedot lemak sama berbahayanya dengan jenis operasi besar lainnya. Prosedur ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti pendarahan akibat mengeluarkan terlalu banyak lemak di dalam tubuh. Jika selang sedot lemak menyentuh pembuluh darah, hal ini bisa memicu pembengkakan pada pasien dan meningkatkan risiko komplikasi hematoma.
Oleh sebab itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar mengurangi efek samping yang terjadi. Berikut ini adalah beberapa efek samping sedot lemak yang perlu diwaspadai:
1. Kontur Kulit Tidak Rata
Salah satu efek samping sedot lemak yang bisa terjadi adalah mengalami kontur kulit tidak rata. Kondisi ini ditandai dengan kulit tampak bergelombang atau keriput karena pembuangan lemak yang tidak merata.
Kontur kulit tidak rata juga mengurangi elastisitas kulit dan terdapat jaringan parut. Bahkan, efek samping ini bisa bersifat permanen.
Baca Juga: Ketahui 9 Fungsi Lemak dan Jenis-jenisnya untuk Tubuh
2. Penumpukan Cairan
Akibat sedot lemak bisa memicu penumpukan cairan di dalam tubuh. Dalam istilah medis, kantung cairan yang muncul dikenal dengan sebutan seroma.
Kantung cairan bisa terbentuk di bawah kulit sehingga perlu diwaspadai. Anda bisa mengurangi penumpukan kantung cairan dengan menggunakan jarum dan dikeringkan sesuai prosedur medis.
3. Mati Rasa
Risiko sedot lemak dapat berupa mati rasa. Kondisi ini biasanya berlangsung dalam waktu sementara atau permanen, tergantung dari jenis sedot lemak dan kondisi kesehatan pasien.
Pasien dapat mengalami mati rasa pada area tubuh tertentu. Misalnya, perut, lengan bagian atas, dan bokong.
4. Infeksi Kulit
Efek samping sedot lemak selanjutnya adalah mengalami infeksi kulit. Hal ini cenderung jarang terjadi tetapi bisa mengancam nyawa. Infeksi kulit akibat sedot lemak dapat berupa pembengkakan, memar, dan luka bakar.
5. Menusuk Bagian Organ Dalam
Sedot lemak menggunakan teknik hisap dengan tabung tipis untuk mengurangi jumlah sel-sel lemak di area tertentu. Jika tabung tipis menembus terlalu dalam, kondisi ini bisa menusuk bagian organ internal yang memengaruhi fungsi tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani prosedur sedot lemak.
Baca Juga: Mengenal 15 Jenis Penyakit Kulit: Penyebab dan Gejalanya
6. Gangguan Ginjal dan Jantung
Efek samping sedot lemak bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan ginjal dan jantung yang mengganggu kesehatan tubuh. Kondisi ini dapat mengancam nyawa apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Ketika tim medis melakukan sedot lemak dalam jumlah besar, cairan di dalam tubuh akan bergeser sehingga menyebabkan infeksi penyakit. Jika mengalami gangguan ginjal dan jantung, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
7. Emboli Lemak
Saat sedot lemak berlangsung, beberapa potongan lemak dapat pecah dan terperangkap dalam pembuluh darah. Kondisi ini bisa memicu emboli atau penumpukan lemak di paru-paru dan mengalir ke otak.
Emboli lemak mampu menyebabkan komplikasi serius apabila tidak mendapatkan pengobatan segera mungkin. Komplikasi yang terjadi tergantung dari jenis dan lokasi pembuluh darah yang tersumbat.
8. Keracunan Lidokain
Lidokain adalah jenis obat yang mampu mengatasi rasa sakit. Pemberian obat ini biasanya bersamaan dengan cairan suntikan selama sedot lemak berlangsung.
Meskipun lidokain aman, keracunan obat ini bisa saja terjadi dan menyebabkan masalah serius. Misalnya, gejala gangguan jantung dan gangguan sistem saraf pusat.
Jenis dan Prosedur Sedot Lemak
Adapun sejumlah jenis dan prosedur sedot lemak yang perlu Anda ketahui, antara lain:
1. Sedot Lemak dengan Bantuan Hisapan
Sedot lemak dengan bantuan hisapan merupakan jenis yang paling umum. Prosedur ini dapat menyuntikkan campuran air garam dan 2 obat ke area tubuh tertentu.
Air garam mampu menghilangkan lemak secara efektif sedangkan obat untuk mengatasi rasa sakit dan mempersempit pembuluh darah. Dokter bedah bisa membuat sayatan kecil pada bagian tubuh dan memasukkan tabung tipis di bawah kulit. Kemudian, tabung dihubungkan ke vakum untuk menyedot lemak dan cairan berlebih dari dalam tubuh.
Biaya sedot lemak dengan bantuan hisapan berkisar antara 40 hingga 70 juta rupiah, tergantung dari jenis dan fasilitas masing-masing layanan kesehatan. Kisaran harga ini dapat berubah sewaktu-waktu dan bisa dikenai biaya tambahan yang tidak terduga.
2. Sedot Lemak dengan Bantuan Ultrasonik
Terkadang, jenis sedot lemak ini menggunakan kombinasi prosedur tradisional. Selama proses berlangsung, dokter bedah dapat memasukkan batang logam yang menyalurkan energi tertentu ke bawah kulit.
Energi ini membuka dinding sel lemak dan memecah lemak agar lebih mudah keluar dari tubuh. Sedot lemak dengan bantuan ultrasonik juga diaplikasikan dengan getaran energi suara untuk memperbaiki bentuk kulit.
Baca Juga: Strategi Diet Sehat untuk Wanita agar Berat Badan Cepat Turun
3. Sedot Lemak dengan Laser
Prosedur sedot lemak ini memasukkan serat laser melalui sayatan kecil di kulit untuk memecah timbunan lemak. Ketika sudah pecah, tim medis dapat mengeluarkan lemak dengan menggunakan tabung tipis sesuai prosedur medis yang berlangsung.
Sedot lemak dengan laser cenderung efektif untuk mengurangi lemak berlebih di dalam tubuh. Namun, Anda perlu berhati-hati terhadap efek samping yang terjadi.
Manfaat Sedot Lemak
Adapun sejumlah manfaat sedot lemak, sebagai berikut:
- Menghilangkan sel lemak secara permanen sehingga tidak menambah berat badan di area tubuh
- Menjaga berat badan dan indeks massa tubuh yang sehat
- Memperbaiki penampilan dan meningkatkan rasa percaya diri
Jika Anda mengalami efek samping akibat sedot lemak, seperti mati rasa, infeksi kulit, dan penumpukan cairan abnormal yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Steffe Lie
Source:
- Mayo Clinic. Liposuction. Agustus 2024.
- Vinmec. Should I Go for Liposuction and is Liposuction Safe?. Agustus 2024.