Ditulis oleh Tim Konten Medis
Apa itu selulitis dan penyebabnya? Penyakit selulitis merupakan penyakit yang menyerang pada kulit tubuh manusia. Selulitis dapat menyebar di seluruh bagian tubuh. Kerusakan pada kulit, seperti adanya bekas gigitan atau luka serangga, kulit pecah-pecah dan kering menyebabkan bakteri dapat masuk dan menginfeksi kulit lebih dalam. Penyebab selulitis didominasi oleh adanya infeksi bakteri. Yuk, kenali apa itu selulitis dan penyebabnya pada artikel berikut ini!

. Penyebab selulitis didominasi oleh adanya infeksi bakteri.
Baca Juga: Penyakit Kulit Vitiligo
Apa itu Selulitis dan Penyebabnya?
Selulitis merupakan penyakit akibat infeksi pada kulit dan jaringan lunak di bawah kulit. Infeksi kulit yang terjadi menyebabkan timbulnya pembengkakan, kemerahan, nyeri, dan rasa hangat. Banyak hal yang menyebabkan timbulnya selulitis, antara lain:
- Cedera akibat adanya robekan pada kulit
- Infeksi yang terjadi setelah operasi
- Kondisi kulit, seperti eksim dan psoriasis
- Adanya benda asing pada kulit
- Infeksi tulang di bawah kulit
Baca Juga: Kanker Kulit Melanoma
Infeksi Selulitis
Infeksi selulitis banyak disebabkan oleh bakteri. Bakteri akan menginfeksi kulit lebih dalam jika terjadi adanya kerusakan pada kulit, seperti adanya bekas gigitan atau luka serangga, kulit pecah-pecah dan kering. Infeksi bakteri selulitis tidak dapat menyebar kepada orang lain. Ada beberapa kondisi tubuh manusia yang mudah untuk terinfeksi selulitis, yaitu:
- Seseorang yang memiliki sirkulasi darah yang buruk pada bagian lengan, tungkai, tangan atau kaki.
- Kelebihan berat badan sehingga kesulitan untuk bergerak.
- Memiliki sistem kekebalan yang lemah, misalnya karena pengobatan kemoterapi atau diabetes.
- Penggunaan atau pemberian obat suntik.
- Memiliki luka bekas operasi.
- Pernah ada riwayat penyakit selulitis sebelumnya.
Baca Juga: Penyakit Kulit Eksim
Gejala selulitis
Jika sudah memahami apa itu selulitis dan penyebabnya. Lanjut mengenali tanda atau gejala selulitis yang umum muncul adalah:
- Bengkak
- Kemerahan
- Garis-garis merah
- Pembengkakan
- Rasa hangat
- Muncul rasa nyeri
Selulitis bisa muncul di hampir semua bagian tubuh. Umumnya, selulitis muncul pada kulit yang tidak sempurna seperti luka yang meradang, luka kotor, dan area dengan sirkulasi darah yang buruk. Periksalah ke dokter, jika Anda mengalami gejala-gejala berikut:
- Demam tinggi atau menggigil
- Mual dan muntah
- Membesarnya atau mengerasnya area yang memerah
- Meningkatnya rasa sakit pada area yang terinfeksi
- Mati rasa saat area yang terinfeksi disentuh
- Masalah medis lain yang mungkin muncul akibat infeksi kecil lainnya
Cara Mengobati Selulitis
Cara mengobati selulitis ada berbagai cara, salah satunya adalah pemberian obat antibiotik. Pemberian obat antibiotik akan dianjurkan oleh dokter untuk diberikan selama 1 minggu. Gejala selulitis kemungkinan akan menjadi lebih buruk dalam kurun waktu 48 jam pertama setelah pemberian obat. Kebanyakan orang akan sembuh total setelah 7 sampai 10 hari setelah pemberian antibiotik. Jika gejala tidak kunjung membaik dalam kurun waktu 2 hingga 3 hari setelah pemberian antibiotik segera hubungi dokter. Penting untuk tetap minum antibiotik sampai habis, bahkan saat Anda sudah merasa lebih baik.
Agar dapat menghentikan selulitis berulang, beberapa orang akan diberikan resep antibiotik dalam jangka panjang dan dengan dosis rendah untuk menghentikan infeksi timbul kembali. Selain mengonsumsi antibiotik untuk selulitis, ada beberapa cara yang dapat membantu mempercepat pemulihan, yaitu dengan:
- Meminum parasetamol atau ibuprofen untuk meredakan nyeri.
- Mengangkat bagian tubuh yang terinfeksi selulitis ke atas bantal atau kursi saat sedang duduk atau berbaring, guna mengurangi pembengkakan.
- Menggerakkan sendi secara teratur di dekat bagian tubuh yang terinfeksi selulitis, agar tidak menjadi terlalu kaku.
- Minum banyak cairan atau air putih untuk menghindari dehidrasi.
- Hindari penggunaan stoking kompresi sampai Anda merasa lebih baik.
Upaya preventif lainnya yang dapat dilakukan untuk menghindari penyakit selulitis adalah:
- Menjaga kulit tetap bersih dan lembab.
- Rajin membersihkan luka dan menggunakan krim antiseptik.
- Mencegah timbulnya luka atau goresan dengan cara mengenakan pakaian, alas kaki, dan sarung tangan jika bekerja di luar ruangan.

Kandungan natrium yang ada pada makanan dapat membuat penyakit selulitis semakin parah.
Makanan yang Dilarang untuk Penyakit Selulitis
Makanan yang dilarang untuk penyakit selulitis terdiri dari banyak jenis. Makanan yang dilarang bukanlah makanan yang tidak boleh dimakan sama sekali, melainkan mengurangi porsi dalam mengonsumsi makanan tersebut. Makanan yang dilarang untuk penyakit selulitis adalah:
- Pizza
Pizza memiliki kandungan natrium yang tinggi. Kandungan natrium dapat membuat penyakit selulitis semakin parah. Saus pizza dan keju merupakan dua bahan utama yang dapat menahan aliran cairan dalam tubuh sehingga dapat memperbesar penyakit selulitis. - Keju
Jika pizza saja menjadi penyebab timbulnya selulitis, maka keju juga menjadi salah satu penyebab lainnya. Semua jenis keju mengandung natrium tinggi. Mengontrol dan mengukur porsi makan dan perbanyak minum air putih sesudahnya akan membantu mengurangi gejala selulitis. - Makanan Ringan dan Minuman Manis
Gula itu tidak mengandung lemak, tetapi terdiri dari kalori kosong. Mengonsumsi gula terlalu banyak dapat mengurangi jumlah kolagen dalam tubuh yang dapat menyebabkan penuaan dini dan kendur. Kurangi konsumsi soda, yogurt manis, dan dessert, karena terlalu banyak gula dapat menyebabkan selulitis semakin memburuk. - Karbohidrat olahan
Indeks glikemik tinggi pada kentang, nasi, pasta, dan produk yang terbuat dari tepung putih seperti roti dan kerupuk dapat menyebabkan timbulnya peradangan. Peradangan ini dapat membuat selulitis semakin buruk. Makanan pengganti yang dapat digunakan adalah roti gandum dan pasta yang terbuat dari buncis dan sayuran. - Daging Olahan
Daging olahan seperti bacon, ham, dan kalkun berkontribusi dalam memburuknya penyakit selulitis karena adanya kandungan natrium yang tinggi. Rata-rata porsi daging olahan mengandung hampir 800 mg sodium. Pilih daging olahan dengan versi rendah natrium untuk membantu mengurangi gejala selulitis.
Jadi, apa itu selulitis dan penyebabnya? Ya, selulitis merupakan penyakit akibat adanya infeksi pada kulit. Infeksi kulit yang terjadi menyebabkan timbulnya pembengkakan, kemerahan, nyeri, dan rasa hangat. Penyebab selulitis didominasi oleh adanya infeksi bakteri. Cara mengobati selulitis dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah pemberian obat antibiotik. Jika penyakit tidak kunjung reda, maka hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source: