Ditulis oleh Tim Konten Medis
Cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi bisa dengan perawatan mandiri di rumah, seperti memakai pelembap udara di rumah, memberikan larutan saline, hingga rutin memijat bayi agar pernapasannya lancar dan tubuh lebih rileks. Selain itu, saat bayi pilek dan hidungnya tersumbat, hindari menidurkan si Kecil dengan batal. Ini bisa meningkatkan tekanan yang membuatnya lebih sulit bernapas.

Hidung tersumbat pada bayi adalah kondisi umum yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan, gangguan tidur, serta kesulitan saat menyusu. Meski biasanya tidak berbahaya, kondisi ini bisa membuat bayi rewel dan lebih sensitif.
Penyebab tersumbatnya hidung bisa bervariasi, seperti infeksi virus, alergi, udara kering, atau paparan polusi. Mengetahui cara yang tepat dan aman untuk mengatasinya penting agar orang tua dapat membantu si kecil bernapas lebih lega.
Gejala Hidung Tersumbat pada Bayi
Hidung tersumbat pada bayi ditandai dengan mendengus saat bernapas. Kondisi ini juga membuat mereka menyusu lebih singkat dari biasanya.
Penyebabnya bisa terjadi karena alergi, infeksi virus, udara kering, dan kualitas udara yang buruk. Gejala hidung tersumbat disertai juga dengan keluhan lainnya, sebagai berikut:
- Batuk
- Tekstur lendir hidung cenderung kental dan berubah warna
- Bayi mendengkur saat tidur
- Terisak-isak saat menangis
Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi
Berikut ini adalah cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi baru lahir yang perlu orang tua ketahui:
1. Pakai Pelembab Udara (Humidifier) di Rumah
Anda bisa meletakkan pelembab udara di ruangan sebagai cara mengatasi hidung tersumbat pada anak. Alat ini berperan penting untuk mengurangi partikel debu di udara dan meningkatkan rasa nyaman saat mengalami gangguan pernapasan. Humidifier membantu menjaga kelembapan udara di ruangan agar lendir tidak mengering dan memudahkan pernapasan bayi.
Pastikan untuk membersihkan pelembab udara secara rutin agar jamur tidak tumbuh di dalamnya. Meskipun bermanfaat, alat ini dapat menghasilkan suara bising sehingga dapat mengganggu tidur bayi.
2. Menepuk Punggung Bayi
Salah satu cara mengatasi bayi pilek adalah dengan rutin menepuk punggung si Kecil. Menepuk punggung bayi secara perlahan-lahan dapat membantu mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan dan meredakan rasa sesak. Anda bisa membaringkan bayi di atas lutut, lalu tepuk punggungnya dengan lembut menggunakan tangan.
Selain itu, cobalah untuk meletakkan bayi di pangkuan Anda dengan tubuh mengarah ke depan sekitar 30 derajat. Ini dapat menjadi cara menenangkan bayi yang hidungnya tersumbat serta memudahkan lendir keluar melalui batuk.
Baca juga: Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Tetapi Tidak Pilek
3. Berikan Air Garam Steril (Saline)
Ini merupakan salah satu cara menyembuhkan bayi pilek yang efektif. Larutan air garam steril (Saline) terjual bebas di apotek tanpa perlu resep dokter.
Cairan ini dapat mengencerkan lendir sehingga mudah keluar melalui hidung. Penggunaan larutan air garam steril bisa Anda lakukan dengan memasukkannya ke hidung bayi.
Gunakan net pot atau syringe untuk memudahkan cairan masuk dan keluar melalui hidung. Pastikan untuk memposisikan wajah bayi ke bawah agar cairan tidak masuk ke dalam paru-paru.
4. Mandi Air Hangat
Cara mengatasi pilek pada bayi yaitu mandi air hangat. Uap dari air hangat membantu membuka saluran napas dan melonggarkan lendir.
Selain itu, manfaat mandi air hangat juga meningkatkan kualitas tidur dan melancarkan aliran darah bayi. Pastikan air mandi yang digunakan memiliki suhu hangat dan tidak terlalu panas. Sebab, kulit bayi cenderung tipis dan rentan terbakar.
5. Pijat Bayi
Ini termasuk cara tradisional mengatasi hidung tersumbat pada bayi. Memijat bayi bisa memberikan efek menenangkan yang baik untuk bayi.
Cukup usap area pangkal hidung, alis, tulang pipi, garis rambut, dan bagian bawah kepala dengan lembut. Lakukan cara ini berulang kali dengan penuh kasih sayang.
Baca juga: Obat Batuk Pilek Anak Alami yang Aman dan Ampuh
Posisi Tidur yang Direkomendasikan Jika Anak Mengalami Hidung Tersumbat
Posisi tidur bayi saat hidung tersumbat bisa dengan telentang di permukaan yang rata dan keras. Hindari menggunakan bantal atau selimut untuk menyangga tubuhnya saat tidur.
Hal ini bisa menyebabkan leher bayi tertekuk ke depan atau kepalanya miring. Akibatnya, saluran napas bayi tertekan dan membuatnya semakin sulit bernapas.
Selain itu, Anda sebaiknya tidak membiarkan bayi tidur di kursi goyang atau ayunan. Saat tertidur di sana, kepala bayi tidak tegak dan saluran napasnya tidak lurus. Ini dapat memperburuk gejala hidung tersumbat.
Kapan Harus ke Dokter?
Gejala hidung tersumbat biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, segera periksakan anak ke dokter apabila hidung tersumbat tidak kunjung membaik atau terjadi bersamaan dengan kondisi, seperti:
- Demam tinggi
- Suka menarik telinga (tanda infeksi telinga)
- Batuk parah secara terus-menerus
- Mengalami tanda-tanda dehidrasi, seperti tubuh terlihat pucat
- Keluarnya lendir kental dari hidung selama beberapa hari
- Sulit bernapas
- Mata merah atau keluarnya cairan kuning dan hijau dari mata
- Warna kulit membiru
- Sulit atau tidak bisa bernapas
- Sulit makan dan bahkan berbicara
Baca juga: Cara Mengeluarkan Dahak Anak agar Nyaman
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sherly.
Source:
- Children’s Health. Treating Nasal Congestion in Newborns, Babies and Toddlers. Agustus 2025.
- Cleveland Clinic. Nasal Congestion. Agustus 2025.
- Healthline. How to Treat Nasal and Chest Congestion in a Newborn. Agustus 2025.
- Healthy Children. My Baby Has a Stuffy Nose. How Can I Help Them Sleep Safely?. Agustus 2025.