Ditulis oleh Tim Konten Medis
Pertolongan pertama kejang pada anak dan orang dewasa hampir serupa. Awalnya, Andfa harus menjauhkan barang-barang berbahaya dari penderita, kemudian miringkan tubuh agar tidak tersedak, dan jangan memasukkan apapun ke dalam mulut. Meski sering kali terlihat menakutkan, sebagian besar kejang dapat ditangani dengan pertolongan pertama yang tepat.

Kejang (seizure) adalah kondisi medis ketika terjadi lonjakan aktivitas listrik yang tidak normal di otak. Gejala yang muncul bisa berupa hilangnya kesadaran, gerakan tubuh yang tidak terkendali, tubuh menegang, sentakan tiba-tiba, bahkan keluarnya busa dari mulut.
Penyebab kejang pada orang dewasa dan anak-anak yaitu adanya lonjalan aktivitas listrik di otak. Saat kondisi ini terjadi, sel otak akan mengirimkan sinyal tidak terkendali ke sel lain di sekitarnya.
Aktivitas listrik dapat membebani kedua sisi otak dan menyebabkan gejala kejang, seperti hilang kesadaran. Gangguan ini juga bisa dipicu oleh berbagai faktor, termasuk demam, cedera otak, hingga kondisi medis tertentu. Mengetahui bagaimana cara mengatasi kejang dengan pertolongan pertama bisa membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.
Pertolongan Pertama untuk Orang Kejang
Mengutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), langkah pertolongan pertama pada orang kejang yaitu:
- Jangan panik. Tetap tenang akan membantu Anda berpikir jernih dan memberikan bantuan dengan efektif.
- Singkirkan benda-benda berbahaya yang dapat melukai korban, seperti perabot tajam atau benda keras di sekitarnya.
- Hal yang tidak boleh dilakukan saat kejang adalah memasukan apapun ke dalam mulut. Hindari memberikan makanan, minuman, atau memasukkan benda ke dalam mulut karena berisiko melukai gigi, rahang, atau menyebabkan tersedak.
- Baringkan korban secara perlahan dalam posisi menyamping (recovery position) dengan mulut menghadap ke lantai untuk menjaga jalan napas tetap terbuka dan mencegah tersedak air liur atau muntahan.
- Catat waktu kejang. Jika berlangsung lebih dari 5 menit atau terjadi kejang berulang tanpa sadar penuh di antara episode, segera hubungi layanan darurat.
- Biarkan korban pulih dalam posisi nyaman. Temani mereka dan jelaskan apa yang terjadi dengan tenang. Hubungi keluarga atau orang terdekat korban.
Baca juga: Mengenal Hemifacial Spasm: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Jenis-Jenis Kejang
Kejang yang sering muncul secara tiba-tiba terbagi atas beberapa jenis yaitu:
1. Kejang Fokal
Lonjakan listrik abnormal terjadi pada satu bagian otak, bisa memengaruhi satu sisi tubuh.
- Parsial Sederhana: Korban sadar selama kejang dan mampu mengingat kejadiannya.
- Parsial Kompleks: Disertai gangguan kesadaran dan kebingungan. Korban tidak mengingat kejadian.
2. Kejang Umum (Generalized Seizure)
Lonjakan listrik abnormal terjadi pada kedua sisi otak secara bersamaan. Kondisi ini terbagi menjadi beberapa jenis lainnya, seperti:
- Kejang Absen: Terjadi mendadak, berlangsung beberapa detik, pasien tampak seperti “melamun.
- Mioklonik: Melibatkan sentakan atau gerakan cepat yang memengaruhi satu otot atau sekelompok otot yang terhubung.
- Atonik: Kejang pada otot yang menyebabkan kehilangan kontrol otot tiba-tiba, bisa menyebabkan jatuh.
- Tonik-Klonik: Kombinasi kekakuan otot (tonik) dan gerakan sentakan (klonik).
- Tonik: Kekakuan otot tanpa gerakan klonik.
- Klonik: Gerakan sentakan berulang tanpa kekakuan sebelumnya.
- Umum Sekunder: Dimulai di satu sisi otak lalu menyebar ke seluruh otak.
Baca Juga: Epilepsi pada Bayi, Tanda dan Cara Mengatasinya
Kapan Harus Panggil Ambulan?
Dilansir dari Cleveland Clinic, terdapat 10 persen masyarakat di seluruh dunia yang mengalami kejang setidaknya satu kali selama hidup. Bahaya kejang bisa mengancam nyawa dan meningkatkan risiko cedera permanen.
Tanda-tanda bahaya kejang yang memerlukan pehatian khusus :
- Kejang berlangsung lebih dari 5 menit
- Kejang terjadi berulang tanpa jeda kesadaran
- Korban mengalami kejang pertama kali
- Korban mengalami cedera saat kejang
- Kejang terjadi pada ibu hamil, penderita diabetes, atau penderita gangguan jantung
- Korban tidak kembali sadar setelah kejang selesai
Bila menemukan tanda-tanda diatas, segera menghubungi 112 (layanan panggilan darurat Indonesia) untuk mendapatkan bantuan medis segera mungkin.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan dan mencegah risiko terjadinya kejang. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sherly
Source:
- CDC. First Aid for Seizures. Mei 2025.
- Cleveland Clinic. Seizure. Mei 2025.
- Mayo Clinic. Seizures. Mei 2025.
- NHS. What to Do if Someone has A Seizure (Fit). Mei 2025.