Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kutu kemaluan memiliki ukuran sangat kecil dengan panjang sekitar 2 milimeter dan berwarna abu-abu kecokelatan. Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan pengobatan sesuai resep dokter atau obat medis yang terjual bebas di apotek.

Gejala kutu kemaluan berupa gatal.
Gangguan kutu kemaluan biasanya dialami oleh orang dewasa, baik pria maupun wanita. Dalam istilah medis, kondisi ini memiliki sebutan Phthirus pubis, yaitu parasit kecil yang tumbuh dan berkembang di rambut-rambut halus area organ genital.
Meskipun jarang menyebabkan kondisi serius, infeksi kutu kemaluan cukup mengganggu dan terasa tidak nyaman. Ini bisa membuat Anda kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari akibat rasa gatal yang hebat.
Mengenal Kutu Kemaluan dan Penyebabnya
Kutu kemaluan adalah serangga kecil yang biasanya hidup di area organ intim manusia. Selain organ intim, parasit ini juga sering ditemukan pada rambut di kaki, ketiak, alis, atau bulu mata.
Kutu kemaluan dapat menghisap darah manusia untuk bertahan hidup sehingga perlu Anda waspadai. Parasit ini bergerak dengan cara merangkak, tidak melompat atau terbang seperti kutu pada umumnya.
Kutu kemaluan dapat terlihat berbeda-beda tergantung pada tahap pertumbuhannya, seperti:
- Telur kutu: Ini berukuran sangat kecil sehingga Anda akan sulit melihatnya. Telur kutu biasanya berbentuk oval dan berwarna kuning, putih, atau seperti mutiara.
- Nimfa: Ini merupakan istilah dari kutu yang baru menetas dari telur. Setiap kutu memerlukan waktu sekitar 2-3 minggu untuk menjadi kutu dewasa
- Kutu dewasa: Pada tahapan ini, kutu dewasa telah memiliki 6 kaki yang depannya lebih besar dan menyerupai capit kepiting. Karena bentuknya, banyak orang yang menyebut serangga ini sebagai “kutu kepiting”.
Secara umum, kutu kepala atau tubuh berbeda dengan kutu kemaluan. Jenis serangga ini tidak bisa Anda temukan di area organ intim. Namun, kutu kemaluan dapat hidup di bagian tubuh lain yang memiliki rambut kasar.
Baca Juga: 10 Penyebab Gatal pada Kemaluan Wanita dan Cara Mengatasi
Cara Penyebaran Kutu Kemaluan
Kutu kemaluan berasal dari penularan aktivitas seksual. Anda bisa tertular serangga kecil ini melalui kontak fisik atau terkontaminasi barang pribadi milik penderita.
Misalnya, pakaian, tempat tidur, sprei, atau handuk yang digunakan oleh orang yang memiliki kutu kemaluan. Parasit ini tidak bisa menular dari hewan.
Orang dengan infeksi menular seksual lebih rentang terinfeksi kutu kemaluan. Kondisi ini dapat ditangani dengan pemberian lotion atau gel pembunuh kutu yang terjual bebas di apotek atau resep dokter.
Pada dasarnya, kutu kemaluan hanya ditemukan pada tubuh manusia dan menghisap darah untuk bertahan hidup. Serangga ini akan mati dalam waktu 24-48 jam tanpa darah manusia.
Kutu kemaluan betina mampu bertelur sekitar 30 butir selama 3-4 minggu lamanya. Telur ini dapat menetas setelah sekitar seminggu dan tumbuh menjadi kutu dewasa dalam waktu 6-9 hari.
Meskipun bisa tertular lewat kontak seksual, Anda tidak dapat tertular kutu melalui dudukan toilet dengan penderita. Kutu juga tidak dapat hidup lama apabila berada jauh dari tubuh manusia. Bahkan, kaki kutu tidak mampu menempel pada permukaan halus, seperti dudukan toilet.
Ciri-Ciri Terkena Kutu Kemaluan
Dokter dapat mendiagnosis kutu kemaluan dengan melihat kutu atau telurnya. Namun, kutu dan telur kutu sering kali sulit terdeteksi karena jumlahnya yang sedikit.
Serangga kecil ini biasanya menempel pada lebih dari satu helai rambut dan tidak tumbuh secepat kutu kepala maupun kutu tubuh. Ciri-ciri terkena kutu kemaluan meliputi:
- Gatal-gatal, terutama pada malam hari
- Ada bintik-bintik merah atau biru kecil pada kulit kemaluan akibat gigitan kutu
- Terdapat titik-titik putih atau kuning yang menempel pada rambut
- Muncul bintik merah tua atau coklat di pakaian dalam
- Bulu berkerak atau lengket apabila telah menyebar ke bagian tubuh lainnya
Terkadang, kutu dan telurnya dapat dilihat dengan kaca pembesar. Penderita kutu kemaluan perlu memeriksakan diri ke dokter mengetahui adanya infeksi menular seksual yang bisa saja terjadi.
Cara Mengatasi Kutu Kelamin
Cara menghilangkan kutu kelamin bisa menggunakan lotion atau gel pembunuh kutu. Obat kutu kemaluan di apotek ini mengandung permethrin, pipetrin, dan piperonil butoksida yang aman digunakan.
Bahkan, gel pembunuh kutu cukup efektif untuk menghilangkan parasit dalam satu kali perawatan. Jika tidak, Anda memerlukan perawatan lainnya selah 9-10 hari.
Selain menggunakan obat, ada cara tradisional menghilangkan kutu rambut kemaluan, seperti mencuci pakaian, sprei, dan handuk dengan air panas. Ini bisa dilakukan sebagai cara mematikan kutu kelamin agar tidak muncul lagi.
Jika obat-obatan yang terjual bebas di apotek tidak mampu mengatasi kutu kemaluan, Anda memerlukan resep obat dari dokter. Tim medis dapat merekomendasikan obat, seperti krim topikal, sampo, atau obat oral.
Pada obat oral, zat ini bekerja dengan membunuh kutu mereka menggigit menelan darah. Jenis obat yang paling umum dapat berupa ivermectin yang perlu Anda konsumsi sebanyak 2 dosis sesuai anjuran dokter.
Sementara Malathion termasuk krim topikal yang dapat dioleskan pada area kulit yang terinfeksi selama maksimal 12 jam.
Baca Juga: Gejala Kutil Kelamin pada Pria yang Harus Diwaspadai
Pencegahan Tertular Kutu Kelamin
Berikut ini adalah beberapa cara mencegah penyebaran kutu kemaluan:
- Hindari aktivitas seksual dengan pasangan sampai kutu kelamin benar-benar hilang
- Cuci pakaian, sprei, dan barang pribadi lainnya dengan menggunakan air panas
- Hindari berbagi barang pribadi, seperti pakaian, perlengkapan tidur, atau handuk dengan orang lain
- Tidak menggunakan semprotan pembasmi serangga karena bisa menjadi racun apabila terhirup
Jika kutu kelamin dan gejalanya tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sherly
Source:
- Cleveland Clinic. Pubic Lice (Crabs). April 2025.
- Mayo Clinic. Pubic Lice (Crabs). April 2025.
- MedlinePlus. Pubic Lice. April 2025.
- NHS. Pubic Lice. April 2025.