Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Kanker Nasofaring: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah
Defara
Senin, 13 November 2023 / Published in Artikel Kesehatan, Kanker

Kanker Nasofaring: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Kanker nasofaring adalah salah satu penyakit yang mungkin belum begitu dikenal secara luas, tetapi dampaknya dapat sangat berbahaya bagi penderita. Penyakit ini menyerang area yang cukup unik dalam sistem pernapasan manusia, yaitu nasofaring merupakan bagian belakang hidung dan tenggorokan atas. Ketahui lebih lengkap di bawah ini.

Kanker Nasofaring: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah

Gejala umum kanker berupa nyeri.

Daftar Isi

Toggle
  • Apa Itu Kanker Nasofaring?
  • Gejala Kanker Nasofaring
  • Penyebab Kanker Nasofaring
  • Stadium Kanker Nasofaring
  • Diagnosis Kanker Nasofaring
    • 1. Riwayat Kesehatan dan Pemeriksaan Fisik
    • 2. Endoskopi Nasofaring
    • 3. Biopsi
    • 4. Pemindaian Gambar
    • 5. Pemeriksaan Lainnya
  • Pengobatan Kanker Nasofaring
    • 1. Radioterapi
    • 2. Kemoterapi
    • 3. Operasi
    • 4. Imunoterapi
  • Cara Mencegah Kanker Nasofaring
    • Artikel Terkait

Apa Itu Kanker Nasofaring?

Kanker nasofaring adalah jenis kanker berkembang di nasofaring yang merupakan bagian belakang hidung dan tenggorokan atas. Penyakit ini juga dikenal sebagai karsinoma nasofaring. Nasofaring adalah ruang sempit yang terletak di atas tenggorokan, tepat di belakang hidung. Penyakit ini biasanya terjadi di sel-sel epitel yang merupakan lapisan luar nasofaring.

Kanker nasofaring umumnya terkait dengan infeksi virus Epstein-Barr (EBV) yang memiliki sebutan sebagai virus mononukleosis. Infeksi EBV dapat memengaruhi sel-sel epitel nasofaring dan menyebabkan pertumbuhan sel-sel kanker. Namun, tidak semua orang yang terinfeksi EBV akan mengembangkan penyakit ini dan faktor-faktor genetik dan lingkungan juga dapat memainkan peran dalam perkembangan penyakit ini.

Baca Juga: Bagaimana Mengatasi Hidung Tersumbat Tapi Tidak Pilek?

Gejala Kanker Nasofaring

Gejala kanker nasofaring dapat bervariasi, tetapi beberapa gejala umum yang mungkin muncul termasuk:

  • Hidung tersumbat atau keluarnya lendir darah dari hidung
  • Nyeri atau tekanan di area hidung atau tenggorokan atas
  • Pembengkakan leher atau pembesaran kelenjar getah bening di leher
  • Perubahan suara
  • Tersedak atau kesulitan menelan
  • Berat badan terus turun tanpa alasan yang jelas

Penyebab Kanker Nasofaring

Penyebab pasti kanker nasofaring masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi virus Epstein-Barr (EBV) seringkali dihubungkan dengan perkembangan penyakit ini. EBV adalah virus DNA yang dapat menyebabkan infeksi kronis dan bisa menginfeksi sel-sel di nasofaring, memicu pertumbuhan sel yang tidak normal.

Selain EBV, ada beberapa faktor risiko yang telah teridentifikasi sebagai pemicu potensial kanker nasofaring, seperti:

  • Jenis kelamin
  • Usia terjadi pada usia 30-55 tahun
  • Pola makan tinggi garam
  • Riwayat keluarga
  • Kebiasaan merokok
  • Paparan bahan kimia berpotensi karsinogenik
  • Konsumsi alkohol berlebihan

Baca Juga: Tenggorokan Sakit Saat Menelan Apakah Covid?

Stadium Kanker Nasofaring

Penentuan stadium kanker nasofaring tergantung pada beberapa faktor, antara lain ukuran dan lokasi tumor serta seberapa jauh penyebaran sel kanker.

  • Stadium 0: Kanker hanya menyerang lapisan atas sel di dalam nasofaring Anda.
  • Stadium 1: Tumor telah tumbuh ke struktur di dekatnya, seperti bagian belakang tenggorokan atau rongga hidung.
  • Stadium 2: Kanker telah menyebar ke satu atau lebih kelenjar getah bening di satu sisi leher Anda.
  • Stadium 3: Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di kedua sisi leher Anda.
  • Stadium 4: Tumor telah menyebar ke tengkorak, mata, saraf kranial, kelenjar ludah, atau bagian bawah tenggorokan. Ini mungkin telah menyebar ke area yang lebih jauh di tubuh Anda, seperti paru-paru atau hati.

Diagnosis Kanker Nasofaring

Diagnosis penyakit ini melibatkan serangkaian tes dan prosedur medis untuk mengidentifikasi dan mengonfirmasi keberadaan kanker serta menentukan stadiumnya. Proses diagnosis penyakit ini dapat melibatkan langkah-langkah berikut:

1. Riwayat Kesehatan dan Pemeriksaan Fisik

Dokter akan mengambil riwayat kesehatan lengkap Anda dan melakukan pemeriksaan fisik. Mereka akan menanyakan gejala yang Anda alami dan mencari tanda-tanda fisik yang mungkin terkait dengan penyakit ini.

Kanker Nasofaring: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah

Endoskopi dapat memeriksa nasofaring.

2. Endoskopi Nasofaring

Ini adalah prosedur di mana dokter akan menggunakan endoskop (tabung tipis dengan kamera di ujungnya) untuk memeriksa nasofaring Anda secara langsung. Ini memungkinkan mereka untuk melihat adanya tumor atau perubahan patologis di dalam nasofaring.

3. Biopsi

Jika ada kecurigaan bahwa ada tumor di nasofaring, dokter akan melakukan biopsi. Ini melibatkan pengambilan sampel jaringan dari area yang mencurigakan untuk dianalisis di laboratorium. Biopsi ini adalah cara paling pasti untuk mengkonfirmasi keberadaan kanker dan menentukan jenis penyakit ini.

4. Pemindaian Gambar

Pemindaian gambar seperti CT scan, MRI (magnetic resonance imaging), atau PET scan (positron emission tomography) untuk menentukan ukuran, letak, dan sejauh mana kanker telah menyebar. Ini membantu dokter menentukan stadium penyakit ini, yang penting untuk merencanakan pengobatan yang tepat.

5. Pemeriksaan Lainnya

Terkadang, pemeriksaan lain seperti pemeriksaan darah, pemeriksaan pencitraan tambahan, atau tes laboratorium khusus untuk menilai kesehatan umum Anda dan mengevaluasi dampak kanker pada organ dan sistem lain dalam tubuh.

Baca Juga: Bagaimana Gejala Penyakit Influenza?

Pengobatan Kanker Nasofaring

Pengobatan penyakit ini dapat melibatkan berbagai jenis terapi, baik secara terpisah atau dalam kombinasi, tergantung pada stadium kanker dan karakteristik individu pasien. Berikut adalah informasi umum tentang empat jenis pengobatan utama untuk penyakit ini:

1. Radioterapi

Radioterapi adalah salah satu metode utama pengobatan penyakit ini. Prosedur ini melibatkan penggunaan sinar radiasi tinggi untuk menghancurkan sel-sel kanker dan menghentikan pertumbuhannya.

Radioterapi dapat digunakan sebagai pengobatan tunggal atau bersamaan dengan terapi lain, seperti kemoterapi. Biasanya, pasien menjalani sesi radioterapi setiap hari selama beberapa minggu.

2. Kemoterapi

Kemoterapi melibatkan penggunaan obat-obatan khusus (kemoterapi) yang dapat menghancurkan sel-sel kanker atau menghambat pertumbuhannya.

Terapi ini dapat digunakan sebelum atau setelah radioterapi, atau dalam beberapa kasus, bersamaan dengan radioterapi. Kemoterapi dapat mengobati penyakit ini yang telah menyebar ke bagian lain tubuh.

3. Operasi

Operasi jarang digunakan sebagai pengobatan utama untuk penyakit ini karena lokasinya yang sulit dijangkau. Jika tumor masih kecil dan belum menyebar, dokter mungkin akan melakukan operasi untuk mengangkat tumor. Prosedur ini dapat melibatkan operasi endoskopi atau operasi terbuka, tergantung pada keadaan individu.

4. Imunoterapi

Imunoterapi merupakan pendekatan pengobatan yang mengaktifkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel-sel kanker. Ini adalah area penelitian yang berkembang pesat dan dapat digunakan dalam pengobatan dalam beberapa kasus. Imunoterapi dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan terapi lainnya.

Baca Juga: Sakit Tenggorokan? Redakan dengan Cara Ini!

Cara Mencegah Kanker Nasofaring

Untuk mencegah penyakit ini, Anda bisa menerapkan gaya hidup sehat dengan konsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga. Anda juga bisa mulai batasi konsumsi makanan tinggi garam, makanan cepat saji, dan makanan bakar karena dapat mengingkatkan kadar karsinogen pemicu kanker (terutama makanan yang sudah berwarna gelap gosong).

Selain itu, penting untuk melakukan tes kesehatan secara rutin untuk mendeteksi masalah kesehatan sedini dan secepat mungkin.

Telah direview oleh dr. Lia Tanoto

Source:

  • Kanker Nasofaring
  • Pengertian Kanker Nasofaring dan Pengobatannya
  • Karsinoma Nasofaring
  • Apa Itu Kanker Nasofaring?

Diperbarui pada 22 November 2023

Artikel Terkait

  • sakit tenggorokan saat hamil
    Sakit Tenggorokan saat Hamil? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya dengan Aman
  • cara mengatasi sakit tenggorokan
    Obat Sakit Tenggorokan Alami dan Medis yang Efektif
  • sakit tenggorokan
    Sakit Tenggorokan? Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Tagged under: artikel kesehatan, kanker, kanker nasofaring, nasofaring

Artikel Terkait

  • sakit tenggorokan saat hamil
    Sakit Tenggorokan saat Hamil? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya dengan Aman
  • cara mengatasi sakit tenggorokan
    Obat Sakit Tenggorokan Alami dan Medis yang Efektif
  • sakit tenggorokan
    Sakit Tenggorokan? Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2024 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP