Ditulis oleh Tim Konten Medis
Pemutih gigi dapat dijadikan solusi untuk mengatasi gigi kuning. Namun, sebelum menggunakan pemutih gigi Anda harus cermati apa saja efek sampingnya.
Merokok bisa menyebabkan gigi kuning.
Gigi kuning dapat memperburuk penampilan diri sehingga banyak orang mencari cara untuk memutihkan gigi mereka. Misalnya, melakukan perawatan gigi di klinik atau menggunakan produk pemutih gigi.
Namun, bagi Anda yang ingin menggunakan produk pemutih gigi perlu waspada. Pasalnya, tidak semua produk gigi yang beredar di pasaran adalah produk yang tepat. Dengan demikian, lakukan konsultasi sebelum menggunakan produk pemutih gigi.
Penyebab Gigi Menjadi Kuning
Gigi kuning menjadi salah satu keluhan yang umum terjadi. Kondisi ini ditandai dengan warna gigi yang tampak kusam dan membuat orang menjadi enggan tersenyum atau berbincang dengan orang lain. Penyebab gigi kuning bisa terjadi karena banyak hal, seperti:
1. Konsumsi Makanan dan Minuman Tertentu
Penyebab gigi menjadi kuning adalah mengonsumsi makanan dan minuman tertentu. Hal ini dapat berupa kopi, teh, dan minuman bersoda. Selain itu, makanan yang membuat gigi kuning dapat berupa buah beri, kari, dan saus tomat.
Jika mengonsumsi makanan dan minuman tertentu secara berlebihan, kondisi ini bisa memperburuk gejala gigi kuning yang terjadi. Bahkan, Anda bisa saja mengalami masalah kesehatan gigi, seperti gigi berlubang, penumpukan plak, dan gigi sensitif.
Baca Juga: Gigi Gingsul, Berbahayakah Jika tidak Dicabut?
2. Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok menjadi salah satu penyebab gigi menjadi kuning yang sering menyerang banyak orang. Rokok mengandung berbagai zat kimia berbahaya yang dapat merusak gigi dan organ tubuh bagian dalam, seperti jantung dan paru-paru.
Kandungannya dapat berupa tar, nikotin, dan karbon monoksida yang bisa memengaruhi warna gigi. Parahnya, bagi mereka perokok berat bisa mengalami perubahan warna gigi hingga berwarna hitam pekat.
3. Kebersihan Gigi yang Buruk
Tidak menjaga kebersihan gigi akan menyebabkan penumpukan plak. Kondisi ini bisa menyebabkan masalah gigi, salah satunya adalah gigi berwarna kuning.
Plak yang tidak dibersihkan bisa menyebabkan karang gigi yang sulit dibersihkan. Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan rutin melakukan scaling atau perawatan pembersihan karang gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali.
Plak yang menumpuk akan menyebabkan berbagai masalah pada gigi, salah satunya gigi terlihat kekuningan.
4. Konsumsi Obat-Obatan Tertentu
Beberapa obat tertentu dapat memengaruhi warna gigi Anda. Sebagai contoh, obat kumur yang mengandung chlorhexidine atau cetylpyridinium chloride. Namun, hindari menggunakan obat ini secara berlebihan karena bisa memicu gigi berwarna kuning.
Bukan hanya itu saja, obat tekanan darah tinggi, seperti antipsikotik dan antibiotik bisa menyebabkan kerusakan gigi dan warna gigi kuning. Anda dapat berdiskusi dengan dokter untuk mengurangi efek samping akibat konsumsi obat tersebut.
5. Faktor Usia
Gigi kuning bisa terjadi karena faktor usia. Kondisi ini merupakan hal yang wajar dan Anda tidak dapat menghindarinya.
Seiring bertambahnya usia, lapisan luar email gigi akan menipis. Akibatnya, lapisan alami dentin yang berwarna kekuningan akan terlihat.
6. Menderita Penyakit Tertentu
Beberapa penyakit dapat mempengaruhi email dan dentin pada gigi. Akibatnya, gigi akan mengalami perubahan warna menjadi kekuningan. Selain itu, perawatan untuk penyakit tertentu juga dapat menyebabkan gigi berwarna kekuningan. Misalnya, terapi radiasi atau kemoterapi di area kepala dan leher.
Perlu Anda ketahui, gigi kuning lebih mudah kembali menjadi putih dibandingkan dengan gigi yang sudah berwarna coklat atau hitam. Oleh karena itu, selalu lakukan perawatan pada gigi Anda agar kondisi gigi tetap sehat.
Bagaimana Cara Memutihkan Gigi?
Cara memutihkan gigi dapat dilakukan dengan perawatan untuk memutihkan gigi. Perawatan ini hanya boleh dilakukan oleh dokter atau ahli medis profesional.
Sebab, sebelum melakukan pemutihan gigi, dokter akan melakukan diagnosis kondisi kesehatan gigi terlebih dahulu. Kemudian, dokter dapat merekomendasi beberapa perawatan yang sesuai dengan kondisi gigi yang dialami. Adapun sejumlah cara memutihkan gigi yang kuning, sebagai berikut:
1. Veneer Gigi
Cara membuat gigi kuning menjadi putih adalah dengan melakukan veneer gigi. Prosedur pemutih gigi ini aman dilakukan apabila ditangani oleh dokter yang ahli pada bidangnya.
Perawatan veneer gigi menggunakan lapisan buatan di atas permukaan gigi untuk mengubah warna kuning menjadi putih. Bahan lapisan ini berupa porselen, keramik, dan komposit yang aman dipakai oleh pasien.
Perawatan veneer mampu mengembalikan warna gigi menjadi putih secara alami dan mengatasi masalah gigi yang tidak rata. Lama pemakaian pemutih gigi ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun. Sebaiknya, hindari melakukan veneer gigi di salon kecantikan yang bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan, seperti gigi rusak atau membusuk.
Baca Juga: Penyakit Kista Gigi: Penyebab, Gejala, Pengobatan
2. Strip Pemutih
Seperti namanya, strip pemutih berbentuk seperti lembaran tipis bening. Lembaran ini memiliki kandungan hidrogen peroksida yang mampu membuat gigi tampak sehat dan cerah.
Untuk menggunakan stip pemutih, Anda hanya perlu menempelkan lembaran ini pada permukaan gigi secara menyeluruh. Setelah menempel, ratakan strip sesuai dengan bentuk gigi, lalu diamkan selama 30 menit. Lakukan langkah ini secara rutin selama 2 minggu untuk hasil yang maksimal.
3. Pasta Gigi Pemutih
Pasta gigi pemutih banyak dijual bebas di pasaran atau apotek terdekat. Namun, produk ini memiliki kandungan yang berbeda dengan pasta gigi pemutih yang diresepkan dokter.
Produk pemutih yang diresepkan dokter mengandung zat yang lebih keras sehingga perlu digunakan secara hati-hati. Pastikan untuk berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu agar memperoleh saran yang tepat terkait pasta gigi pemutih.
4. Laser Pemutih
Laser pemutih adalah prosedur perawatan gigi yang dilakukan untuk memutihkan gigi secara efektif. Perawan ini biasanya dilakukan oleh dokter atau ahli medis profesional di layanan kesehatan tertentu.
Berbeda dengan prosedur pemutihan gigi lainnya, laser pemutih menggunakan gel dan sinar laser yang berkekuatan tinggi. Sebelum menjalani perawatan ini, Anda dapat berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu untuk mencegah risiko efek samping yang terjadi.
5. Pakai Baking Soda
Baking soda menjadi salah satu bahan alami yang dapat mengatasi gigi kuning. Bahan alami ini memiliki efek abrasif fisik untuk menghilangkan noda dan membersihkan gigi secara alami.
Anda hanya perlu mencampurkan baking soda sebanyak 1 sendok teh dan sedikit air untuk memutihkan gigi tanda iritasi. Kemudian, aduk hingga membentuk seperti pasta, lalu gunakan untuk menggosok gigi dengan gerakan memutar.
6. Pakai Arang Aktif
Kandungan arang aktif sering kali ditemukan dalam produk pasta gigi yang terjual bebas di toko terdekat. Kandungan ini berperan penting untuk menghilangkan noda di permukaan gigi dan mampu memutihkan gigi secara optimal.
Arang aktif bersifat abrasif sehingga mampu menyerap noda di permukaan gigi. Anda bisa menggunakan bahan alami ini setiap hari untuk mencerahkan gig yang berwarna kuning.
7. Gel Pemutih
Gel pemutih dapat digunakan untuk mengatasi gigi kuning yang sering dialami oleh banyak orang. Produk ini mampu membuat gigi tampak lebih sehat dan cerah tanpa membutuhkan waktu lama. Gel pemutih biasanya dipakai bersamaan dengan laser berkekuatan tinggi untuk memperoleh manfaat secara maksimal.
8. Bleaching Gigi
Bleaching gigi adalah bentuk perawatan gigi untuk memutihkan gigi agar warnanya menjadi lebih terang. Perawatan ini menggunakan zat pemutih berbentuk gel yang dioleskan ke gigi secara langsung.
Banyak orang yang ingin melakukan bleaching gigi untuk meningkatkan rasa percaya diri, terutama saat tersenyum. Perawatan ini meliputi beberapa metode, seperti pembersihan noda, pemutihan, dan terapi sinar UV.
Efek Samping Memutihkan Gigi
Perawatan memutihkan gigi akan membantu mengatasi masalah gigi kuning. Namun, terdapat efek samping yang perlu Anda ketahui:
1. Gigi Lebih Sensitif
Memutihkan gigi bisa membuat gigi menjadi lebih sensitif. Kondisi ini biasanya terjadi setelah perawatan pertama atau kedua. Untuk mengatasi hal ini, biasanya dokter akan merekomendasikan Anda untuk menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif.
2. Mengalami Iritasi pada Gusi
Efek samping berikutnya adalah iritasi gusi. Iritasi gusi terjadi karena adanya proses adaptasi antara gusi dengan produk pemutih gigi. Efek samping ini biasanya akan hilang setelah perawatan selesai. Namun, jika iritasi gusi tidak kunjung sembuh, segera hentikan perawatan memutihkan gigi atau segera periksakan diri ke dokter.
Baca Juga: Bagaimana Sakit Gigi dapat Menimbulkan Rasa Nyeri?
3. Merusak Enamel Gigi
Akibat memutihkan gigi bisa merusak enamel gigi secara keseluruhan. Enamel adalah lapisan gigi terluar yang menutupi bagian mahkota gigi.
Lapisan ini berperan penting untuk melindungi gigi dari suhu dan bahan kimia yang berpotensi menimbulkan rasa sakit. Jika enamel mengalami kerusakan, hal ini bisa menyebabkan sensitivitas, perubahan warna, dan retakan pada gigi.
4. Iritasi pada Bibir hingga Lidah
Efek samping memutihkan gigi selanjutnya adalah dapat mengalami iritasi pada bibir hingga lidah. Kondisi ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti sariawan dan luka dingin.
Anda dapat mengatasi kondisi ini dengan menghindari makanan dan minuman panas untuk mencegah iritasi yang semakin parah. Selain itu, obat pereda nyeri juga mampu mengurangi gejala rasa sakit yang terjadi.
Harga Memutihkan Gigi
Secara umum, harga bleaching gigi di dokter gigi cenderung bervariasi, tergantung dari jenis perawatan, fasilitas, dan masing-masing layanan kesehatan. Kisaran harga ini mulai dari 500 ribu hingga jutaan rupiah.
Selain perawatan, produk pemutih gigi memang bisa Anda dapatkan secara bebas di pasaran. Namun, tidak semua produk cocok untuk mengatasi gigi kuning. Keamanan produk yang dijual di pasaran juga tidak menjamin kita terhindar dari efek samping.
Jika Anda mengalami efek samping akibat pemutih gigi, seperti lebih sensitif, mengalami iritasi, dan kerusakan enamel gigi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Stanislaus Hatta
Source:
- Healthline. How to Naturally Whiten Your Teeth at Home. Juli 2024.
- Healthline. Teeth Whitening Options and Safety. Juli 2024.
- WebMD. Tooth Discoloration. Juli 2024.