Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ibu hamil boleh saja makan jengkol asalkan tidak berlebihan. Jengkol mengandung tinggi fosfor dan kalium yang bermanfaat untuk mencegah kekurangan darah saat hamil hingga mengatasi sembelit. Namun, mengonsumsi jengkol tidak boleh berlebihan karena bisa menyebabkan kerusakan ginjal hingga keracunan.
Kalium pada jengkol berperan penting untuk mengirimkan impuls saraf dan merangsang kontraksi otot.
Meskipun beraroma tidak sedap, jengkol disukai oleh banyak orang karena memiliki tekstur legit yang mirip seperti daging. Rasanya pun cenderung manis dan pahit, serta mudah diolah menjadi berbagai santapan lezat.
Jengkol kaya akan sumber protein nabati yang bermanfaat bagi tubuh, khususnya ibu hamil. Namun, bolehkah ibu hamil makan jengkol setiap hari? Mari simak penjelasan di bawah ini.
Ibu Hamil Boleh Makan Jengkol
Ibu hamil boleh makan jengkol. Sebab, jengkol mengandung berbagai nutrisi yang baik bagi kesehatan saat hamil, seperti protein, fosfor, zat besi, kalium, hingga vitamin C.
Dalam 100 gram jengkol, terdiri dari kandungan gizi sebagai berikut:
- Kalori sebanyak 192 gram
- Air sebanyak 52,7 gram
- Vitamin C sebanyak 31 mg
- Karbohidrat sebanyak 40,7 gram
- Protein sebanyak 5,4 gram
- Serat sebanyak 1,5 gram
- Fosfor sebanyak 150 mg
- Vitamin B1 0,05 mg
- Kalsium sebanyak 4 mg
- Zat besi 0,7 mg
- Kalium sebanyak 241 mg
- Vitamin B2 sebanyak 0,20 mg
Berkat kandungannya, jengkol menjadi salah satu makanan yang tepat untuk memenuhi asupan nutrisi bagi ibu hamil dan janin. Tidak ada salahnya untuk mengonsumsi jengkol walaupun sedang dalam keadaan hamil.
Namun, pastikan tidak mengonsumsi jengkol secara berlebihan. Jenis makanan ini mengandung asam jengkolat yang bisa menimbulkan keracunan pada tubuh.
Pada kasus yang parah, jengkol dapat meningkatkan risiko gagal ginjal apabila dikonsumsi terlalu banyak. Pastikan ibu hamil harus mengonsumsi jengkol yang sudah matang sempurna. Hindari mengolahnya terlalu pedas atau asam. Mengonsumsi makanan terlalu pedas dan asam bisa memicu gangguan sistem pencernaan pada ibu hamil.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Kikil? Cek Efek Samping dan Manfaatnya
Manfaat Jengkol untuk Ibu Hamil
Jengkol mengandung berbagai nutrisi penting untuk mendukung kesehatan ibu hamil dan janin, seperti fosfor, kalium, dan zat besi. Berikut beberapa manfaat makan jengkol saat hamil:
1. Mencegah Kekurangan Darah
Kekurangan darah atau anemia rentan terjadi pada ibu hamil. Pada kondisi ini, tubuh tidak mampu memproduksi sel darah merah yang cukup untuk mengalirkan oksigen ke janin. Efek yang terjadi bisa menimbulkan berat badan lahir rendah.
Dengan mengonsumsi jengkol, Anda dapat mencegah terjadinya anemia saat masa kehamilan. Jenis makanan ini mengandung zat besi yang berperan penting untuk meningkatkan produksi sel darah merah di dalam tubuh.
2. Mencegah Tubuh dari Paparan Radikal Bebas
Jengkol mengandung vitamin C yang cukup untuk menangkal radikal bebas. Vitamin ini bermanfaat sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh dari infeksi penyakit dan kerusakan sel.
Selain itu, vitamin C pada jengkol dapat membantu penyerapan zat besi. Anda dapat memperoleh manfaat ini dengan mengonsumsi jengkol secara teratur.
3. Menjaga Gula Darah
Kandungan jengkol kaya akan serat yang dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil. Serat atau fiber adalah karbohidrat kompleks yang tidak mampu dihancurkan oleh sistem pencernaan.
Kendati demikian, kandungan ini tidak menambah kalori sama sekali sehingga cocok dikonsumsi setiap harinya. Serat berperan penting untuk mengontrol gula darah pada ibu hamil dan mencegah risiko komplikasi kehamilan.
4. Mengatasi Sembelit
Selain menjaga gula darah, serat pada jengkol mampu mengatasi sembelit yang sering dialami oleh ibu hamil. Sembelit biasanya terjadi saat bulan kedua atau ketiga trimester pertama kehamilan.
Penyebab sembelit pada ibu hamil dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti kelebihan hormon progesteron dan janin yang tumbuh semakin besar. Konsumsi jengkol yang sudah matang dapat melunakkan feses sehingga mudah dikeluarkan oleh tubuh.
5. Meningkatkan Pertumbuhan Tulang dan Gigi
Selama hamil, tubuh membutuhkan asupan kalsium dan fosfor yang cukup untuk pembentukan tulang dan gigi janin. Jenis vitamin ini tidak dapat diproduksi langsung oleh tubuh sehingga Anda perlu mendapatkannya dari makanan.
Salah satu makanan yang mengandung kalsium dan fosfor adalah jengkol. Jenis makanan ini juga berperan penting untuk mencegah risiko osteoporosis dan menjaga kepadatan tulang.
Baca Juga: 15 Buah yang Paling Bagus untuk Ibu Hamil, Catat!
6. Menjaga Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Mengonsumsi kalium selama kehamilan sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam sel-sel tubuh. Ada berbagai jenis makanan yang mengandung mineral ini, termasuk jengkol.
Ibu hamil boleh mengonsumsi jengkol asalkan dalam jumlah yang cukup. Kalium pada jengkol berperan penting untuk mengirimkan impuls saraf dan merangsang kontraksi otot.
Mengonsumsi jengkol tidak membuat air ketuban menjadi bau. Justru, makanan ini bermanfaat bagi kesehatan tubuh, khususnya ibu hamil.
Efek Samping Makan Jengkol Terlalu Banyak Saat Hamil
Mengonsumsi jengkol secara berlebihan bisa menimbulkan efek samping, seperti keracunan dan komplikasi kehamilan. Berikut penjelasan efek samping jengkol yang perlu ibu hamil waspadai:
1. Mengalami Keracunan
Efek samping makan jengkol saat hamil secara berlebihan dapat menimbulkan keracunan. Kondisi ini dikenal dengan sebutan djenkolism atau keracunan jengkol.
Djenkolism menyebabkan kerusakan ginjal, seperti cedera ginjal akut. Kondisi ini menimbulkan beberapa gejala, seperti nyeri panggul, mual, dan muntah.
Sebaiknya, konsumsi jengkol secukupnya sekitar satu sampai tiga keping dalam satu hari. Hal ini penting untuk mencegah efek samping yang terjadi.
2. Terhambatnya Proses Bayi Lahir
Efek samping makan jengkol secara berlebihan bisa menghambat proses bayi lahir dan mengganggu perkembangan janin di dalam kandungan. Hal ini terjadi karena jengkol mengandung asam jengkolat yang menurunkan fungsi ginjal.
Selain itu, hindari masak jengkol terlalu pedas karena bisa meningkatkan risiko diare dan dehidrasi pada ibu hamil. Kondisi ini bisa berdampak langsung ke janin.
Baca Juga: Amankah Ibu Hamil Makan Nasi Goreng? Cek Faktanya
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter gizi di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Data Komposisi Pangan Indonesia. Database Pangan Berdasarkan. Juni 2024.
- Dovepress. Djenkolism: Case Report and Literature Review. Juni 2024.