Ditulis oleh Tim Konten Medis
Hidrokuinon adalah perawatan topikal yang mampu mengatasi kulit hiperpigmentasi dan menghilangkan flek hitam. Meskipun ada manfaatnya, krim hidrokuinon memiliki efek samping berupa sensasi terbakar dan rasa perih pada kulit yang perlu Anda waspadai.
Hidrokuinon memiliki manfaat dan efek samping.
Hiperpigmentasi adalah kondisi kulit yang umum terjadi dan tidak berbahaya. Kondisi ini menimbulkan bercak-bercak kulit yang berwarna lebih gelap daripada warna kulit normal di sekitarnya.
Gangguan hiperpigmentasi bisa saja diatasi dengan pemberian hidrokuinon. Namun, penggunaan zat ini dilarang di Indonesia sesuai dengan peraturan BPOM No. 18 Tahun 2016 terkait Pedoman Teknis Pengawasan Iklan Kosmetika. Sebab, hidrokuinon memiliki efek samping lebih besar, meskipun beberapa negara masih memperbolehkan pemberian zat ini karena manfaatnya.
Apa Itu Hidrokuinon dan Manfaatnya
Fenol hidrokuinon adalah zat pencerah kulit yang mampu mengatasi berbagai bentuk hiperpigmentasi, seperti bintik atau bercak-bercak gelap dan melasma. Zat ini bekerja dengan cara mengurangi jumlah melanosit yang menghasilkan warna kulit.
Pada kasus hiperpigmentasi, fungsi hidrokuinon mampu meningkatkan produksi melanosit sehingga warna kulit menjadi lebih merata. Anda bisa merasakan efeknya setelah menggunakan zat selama 4 minggu.
Bahkan, hidrokuinon dalam kosmetik berperan penting untuk mengatasi jerawat. Gangguan jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi saat folikel rambut tersumbat minyak dan sel kulit mati.
Akibatnya, kulit dapat mengalami benjolan kecil berwarna merah yang mengganggu penampilan. Bukan hanya wajah saja, jerawat juga bisa muncul di dahi, dada, punggung atas, dan bahu.
Kandungan hidrokuinon cenderung efektif pada kulit yang berwarna cerah. Jika Anda memiliki kulit sedang atau gelap, sebaiknya berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Sebab, hidrokuinon dapat memperburuk gejala hiperpigmentasi pada warna kulit gelap.
Meskipun begitu, efek hidrokuinon pada kulit bisa menyebabkan kekeringan dan iritasi pada orang yang memiliki kulit kering atau sensitif. Bahkan, efek samping krim hidrokuinon cenderung lebih lebih besar daripada manfaatnya.
Anda bisa mengatasi hiperpigmentasi dengan perawatan lainnya, seperti penggunaan vitamin C, laser, atau chemical peeling yang aman. Pastikan untuk menggunakan tabir surya minimal SPF 30 agar melindungi kulit dari sengatan sinar matahari dan mengurangi risiko terjadinya hiperpigmentasi. Selain itu, kenakan pakaian yang menutup kulit saat beraktivitas di luar rumah untuk mencegah bintik-bintik hitam atau coklat semakin parah.
Risiko Efek Samping Hidrokuinon untuk Kulit
Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda-beda sehingga tidak semuanya cocok menggunakan hidrokuinon. Oleh sebab itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan hidrokuinon.
Bahaya hidrokuinon bisa menimbulkan rasa terbakar, perih, dan kemerahan. Jika mengalami kondisi ini, sebaiknya segera hentikan penggunaannya.
Beri tahu dokter apabila mengalami efek samping serius, termasuk kulit melepuh, pecah-pecah, dan kulit biru kehitaman. Pada beberapa kasus, efek samping hidrokuinon dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti ruam, gatal, dan bengkak.
Bahkan, interaksi obat bisa mengubah cara kerja hidrokuinon dan meningkatkan efek samping serius. Zat ini juga bereaksi terhadap kondisi kesehatan tertentu, terutama asma, eksim, dan psoriasis.
Selama kehamilan, obat ini hanya boleh digunakan apabila benar-benar membutuhkannya. Apabila sedang minum obat, hindari memulai, menghentikan, atau mengubah dosis apa pun tanpa persetujuan dokter.
Baca Juga: Apa Itu Ruam Kulit? Penyebab, Gejala, Pengobatan
Aturan Pakai Hidrokuinon yang Aman
Dilansir dari Badan POM, efek samping hidrokuinon dapat terjadi apabila pemakaiannya dalam konsentrasi tinggi, yaitu di atas 4 persen. Bahkan, penggunaan krim hidrokuinon di bawah 2 persen dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan bercak putih susu (leukoderma kontak) dan pigmen kebiruan (okronosis eksogen) pada kulit.
Pada dasarnya, batas aman hidrokuinon pada produk kosmetik berkisar di bawah 2 persen dan tidak boleh menggunakannya dalam waktu lama. Selain itu, ada beberapa aturan yang perlu dipahami sebelum memakai produk hidrokuinon, yaitu:
- Ikuti petunjuk kemasan produk atau sesuai anjuran dokter
- Oleskan sedikit krim ke area kulit yang tidak terluka dan periksa area tersebut dalam waktu 24 jam untuk mengetahui adanya efek samping
- Oleskan obat sebanyak 2 kali sehari atau sesuai anjuran dokter
- Obat hanya digunakan pada kulit
- Hindari krim masuk ke mata atau, bagian dalam hidung, atau mulut
- Jika terkena mata, hidung, atau mulut, segera bilas dengan banyak air
- Hindari terkena paparan sinar matahari dalam waktu lama
- Gunakan tabir surya dan pakaian yang menutupi area kulit saat berada di luar ruangan
Peringatan Sebelum Pakai Hydroquinone pada Kulit
Perlu diingat bahwa terdapat efek samping pada penggunaan produk kosmetik hidrokuinon 2. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter apabila Anda memiliki kondisi tertentu, seperti:
- Mengidap alergi
- Sedang hamil atau merencanakan kehamilan
- Ibu menyusui
- Memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti asma, eksim, atau psoriasis
- Penggunaan obat resep, obat nonresep, dan produk herbal
Biasanya, hidrokuinon tersedia dalam bentuk krim atau pelembap. Jika zat ini tidak sengaja tertelan, kondisi ini bisa menimbulkan gejala gemetar dan kejang yang berbahaya.
Anda bisa menghentikan penggunaan krim apabila kulit tidak menunjukkan perubahan dalam waktu 3 bulan. Hidrokuinon juga tidak boleh digunakan selama lebih dari 4 bulan sekaligus karena bisa memicu terjadinya efek samping.
Zat pencerah kulit tidak hanya hidrokuinon saja, tetapi ada beberapa kandungan lainnya yang cenderung aman dan minim efek samping. Kandungan ini dapat berupa antioksidan, seperti vitamin A dan C, serta vitamin B3 atau niacinamide.
Selain mencerahkan, antioksidan dan niacinamide berperan penting untuk memperbaiki warna kulit secara menyeluruh. Kandungan ini juga mampu memperlambat produksi melanin kulit yang aman daripada hidrokuinon.
Itulah pembahasan mengenai hidrokuinon dan risiko efek sampingnya yang perlu Anda ketahui. Jika mengalami efek samping parah, seperti reaksi alergi, kulit melepuh, dan pecah-pecah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- BPOM Denpasar. STOP!!!! Penggunaan Hidrokinon Pada Kosmetik. November 2024.
- Healthline. Everything You Need to Know About Hydroquinone. November 2024.
- Medical News Today. What to Know about Hyperpigmentation. November 2024.
- WebMD. Hydroquinone Cream – Uses, Side Effects, and More. November 2024.