Ditulis oleh Tim Konten Medis
Fungsi vaksin tetanus adalah untuk mencegah infeksi penyakit tetanus dan difteri akibat bakteri Clostridium tetani. Vaksin tetanus bekerja dengan cara merangsang antibodi dalam tubuh untuk melawan bakteri penyebab penyakit.

Tetanus termasuk penyakit mematikan yang disebabkan oleh racun dari bakteri Clostridium tetani yang hidup di tanah, debu, atau kotoran. Bakteri dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka yang terbuka, seperti goresan, tusukan, atau gigitan.
Gejala tetanus biasanya akan muncul dengan kekakuan pada rahang, kaku otot leher, dan gangguan pernapasan. Jika tidak segera tenaga medis tangani, tetanus dapat menimbulkan komplikasi serius bahkan kematian.
Jenis Vaksin dan Fungsinya
Secara umum, ada tiga jenis vaksin tetanus, yaitu DTaP, Tdap, dan Td, yang masing-masing dapat Anda sesuaikan dengan usia dan kebutuhan imunisasi. Berikut adalah jenis vaksin tetanus dan fungsinya:
1. DTap (Difteri, Tetanus, Pertusis)
Vaksin DTap adalah jenis vaksin tetanus anak usia di bawah 7 tahun. Selain melindungi dari tetanus, juga mencegah penyakit difteri, batuk rejan (pertusis), dan tetanus. Selain mencegah 3 penyakit tersebut, beberapa merek vaksin DTap memberikan fungsi terhadap penyakit lainnya seperti HIB, Hepatitis B, dan Polio.
2. Tdap (Tetanus, Difteri, Pertusis)
Vaksin Tdap adalah jenis vaksin tetanus dewasa yang berfungsi sebagai booster. Vaksin ini juga disarankan untuk ibu hamil untuk melindungi ibu dan bayi dari infeksi.
3. Td (Tetanus, Difteri)
Vaksin Td adalah jenis vaksin yang diberikan sebagai booster setiap 10 tahun setelah dosis Tdap pertama. Vaksin Td hanya mengandung vaksin tetanus dan difteri, tanpa komponen pertusis.
Manfaat vaksin tetanus sangat penting untuk mencegah infeksi serius yang menyerang sistem saraf. Kegunaan vaksin tetanus tidak hanya melindungi dari penyakit itu sendiri, tetapi juga meminimalkan komplikasi berat seperti gangguan pernapasan dan kejang otot hebat.
Bagi ibu hamil, suntik TT ibu hamil sangat direkomendasikan guna melindungi bayi yang baru lahir dari risiko infeksi, khususnya tetanus neonatal. Suntik tetanus saat hamil biasanya diberikan dua kali selama masa kehamilan dan termasuk dalam rangkaian perawatan kehamilan yang rutin.
Baca Juga:Jenis Imunisasi Dasar Lengkap Anak dan Jadwal Vaksinasi
Jadwal Vaksin Tetanus
Jadwal imunisasi tetanus dilakukan sejak usia dini hingga dewasa, dengan jadwal sebagai berikut:
- Anak-anak: vaksin DTaP diberikan sebanyak lima kali, yaitu saat usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, antara 15 hingga 18 bulan, serta saat anak berusia 4 sampai 6 tahun.
- Remaja: vaksin Tdap dianjurkan untuk diberi ketika usia 11 atau 12 tahun.
- Dewasa: cukup satu kali suntikan Tdap, kemudian dilanjutkan dengan vaksin penguat (booster) Td setiap 10 tahun.
- Luka atau cedera tertentu: terutama luka yang kotor atau berisiko, vaksin tetanus perlu diberikan jika suntikan terakhir sudah lebih dari 5 tahun yang lalu, sebagai langkah pencegahan infeksi.
Daya tahan vaksin tetanus umumnya sekitar 10 tahun. Oleh karena itu, booster vaksin diperlukan setiap dekade untuk menjaga perlindungan tetap optimal.
Dalam kondisi tertentu seperti luka tusuk atau luka kotor, vaksinasi tambahan dapat diberikan meskipun belum 10 tahun, demi mencegah risiko infeksi.
Baca Juga: Vaksin Polio: Jenis, Manfaat, dan Efek Samping
Kelompok yang Tidak Boleh Vaksin Tetanus
Vaksin tetanus umumnya aman, namun Beberapa kelompok yang perlu berkonsultasi sebelum menerima vaksin ini:
- Mereka yang memiliki alergi parah terhadap komponen vaksin.
- Orang yang pernah mengalami reaksi alergi berat setelah imunisasi sebelumnya.
- Penderita gangguan saraf tertentu pasca vaksinasi.
- Mereka yang sedang sakit berat atau demam tinggi.
Efek Samping Vaksin Tetanus
Efek samping vaksin tetanus biasanya ringan dan sementara. Berikut daftar berdasarkan jenis vaksinnya:
1. Efek Samping DTaP
Beberapa efek samping yang mungkin akan Anda alami adalah:
- Demam ringan
- Kemerahan atau nyeri di lokasi suntikan
- Rewel atau mudah menangis
- Hilang nafsu makan
- Muntah
2. Efek Samping Tdap
- Nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan
- Demam ringan
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Nyeri tubuh
3. Efek Samping Td
- Nyeri dan pembengkakan di area suntikan
- Demam ringan
- Kelelahan atau rasa tidak enak badan
4. Reaksi Alergi Yang Serius
- Ruam kulit yang berat
- Pembengkakan wajah atau tenggorokan
- Kesulitan bernapas
- Detak jantung cepat
- Pusing hebat atau kehilangan kesadaran
Harga vaksin tetanus pun bervariasi tergantung jenis dan tempat pemberian. Di fasilitas kesehatan pemerintah, vaksin sering kali tersedia secara gratis sebagai bagian dari program imunisasi nasional.
Di rumah sakit atau klinik swasta, biayanya berkisar antara Rp100.000 hingga Rp300.000 per dosis. Jika anak belum mendapatkan imunisasi lengkap atau sudah lebih dari 10 tahun sejak suntikan terakhir, konsultasikan segera ke Ciputra Hospital untuk mendapatkan perlindungan optimal dari tetanus.
Baca juga: Apa Itu Vaksin Meningitis
Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung sekarang juga.
Telah Direview oleh Dr. Monica
Source:
- Cleveland Clinic. Tetanus Shot. September 2025.
- CDC. Tetanus Vaccination. September 2025.
- Health Immunitation. Tetanus – Immunitation. September 2025.