Ditulis oleh Tim Konten Medis
Fungsi kelenjar getah bening yaitu menyaring zat-zat asing yang keluar dari cairan getah bening. Jika tidak disaring, zat-zat tersebut dapat menumpuk dan menyebabkan pembengkakan di tubuh. Kelenjar getah bening juga mengandung sel imun untuk membantu melawan infeksi.

Fungsinya untuk menyaring cairan.
Kelenjar getah bening menjadi salah satu bagian dari sistem limfatik manusia. Meskipun ukurannya kecil, bagian tubuh ini berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Selain kelenjar getah bening, sistem limfatik juga terdiri dari pembuluh limfa. Pembuluh ini menghubungkan semua kelenjar getah bening dan mengeluarkan cairan bening yang disebut limfa dari sekitar sel-sel tubuh.
Apa Itu Kelenjar Getah Bening?
Kelenjar getah bening adalah organ kecil yang memiliki bentuk menyerupai tunas kacang merah untuk menyaring zat-zat dalam tubuh. Organ ini berukuran sekitar kacang polong, sekitar setengah inci atau 12 milimeter.
Kelenjar getah mening memiliki tabung yang membawa cairan limfatik ke seluruh tubuh. Organ ini dilindungi oleh lapisan luar (kapsul) seperti kulit kacang yang membagi bagian-bagian kelenjar getah bening menjadi korteks.
Cairan limfatik dapat mengalir melalui korteks dan berada di kelenjar getah bening dari saluran limfatik. Ada ratusan kelenjar getah bening yang berada di seluruh tubuh. Biasanya, organ ini mudah ditemukan di leher, ketiak, dada, perut, selangkangan, dan belakang telinga.
Pada orang dewasa, terdapat sekitar 600 kelenjar getah bening. Namun, jumlah pastinya cenderung bervariasi pada setiap orang.
Baca Juga: 8 Cara Menghilangkan Benjolan di Leher yang Ampuh
Fungsi Kelenjar Getah Bening
Fungsi dan manfaat kelanjar getah bening normal adalah menyaring cairan yang terkumpul dari jaringan tubuh dan mengalirkannya kembali ke sistem peredaran darah. Proses ini bermula dari pembuluh limfa yang menyalurkan cairan melalui nodus-nodus di seluruh tubuh.
Nodus limfa adalah struktur kecil yang dapat menyaring zat asing, seperti sel kanker dan infeksi. Bagian tubuh ini mengandung sel imun yang dapat melawan infeksi dan membunuh kuman yang dibawa masuk melalui cairan limfa. Kelenjar getah bening juga berfungsi untuk melakukan produksi sel imun dalam hal ini limfosit.
Strukur dan Anatomi Kelenjar Getah Bening
Adapun beberapa struktur dan anatomi kelenjar getah bening yang perlu Anda ketahui, di antaranya:
1. Kapsul
Kapsul jaringan ikat padat yang kuat dan tidak teratur mengelilingi setiap kelenjar getah bening di dalam tubuh. Kapsul ini merupakan lapisan terluar yang sebagian besar terdiir dari serat kolagen dengan beberapa fibroblas dan serat elastin.
Selain itu, otot polos juga terdapat dalam kapsul kelenjar getah bening yang berada di aksila dan inguinal. Jenis otot ini terlibar dalam pengeluaran limfa dan limfosit ke dalam pembuluh eferen kelenjar getah bening.
2. Sinus Subskapularis
Sinus subskapularis adalah ruang antara kapsul dan korteks yang menyalurkan cairan limfatik. Ini juga memiliki sebutan jalur limfa, sinus limfa, atau sinus marginal.
Secara umum, sinus subskapularis terdapat di bawah kapsul yang dilalui oleh serat dan sel retikuler. Bagian ini berbentuk seperti mangkuk yang memisahkan kapsul dari parenkim kortikal kelenjar getah bening.
3. Korteks
Korteks adalah lapisan di bawah sinus subskapularis. Bagian tubuh ini terbagi menjadi dua bagian yaitu korteks luar dan bagian dalam (parakorteks).
Korteks luar dikenal sebagai lapisan Sel B yang sebagian besar tersusun dalam folikel. Sementara itu, lapisan parakorteks terdiri dari sel T yang berinteraksi dengan dendritik dalam tubuh.
4. Medula
Lapisan dalam dari kelenjar getah bening dapat berupa medula. Bagian ini sebagian besar terdiri dari pembuluh darah besar, sinus, dan korda meduler.
Pada sinus meduler, bagian tubuh ini berbentuk pembuluh yang memisahkan korda meduler. Sinus meduler berperan penting untuk mengalirkan cairan getah bening ke pembuluh limfatik eferen.
Penyebab Pembengkakan pada Kelenjar Getah Bening
Gangguan kelenjar getah bening pada anak dan orang dewasa, seperti bengkak (limfadenopati) bisa terjadi karena infeksi virus (demam kelenjar), bakteri (tonsilitis), dan beberapa kondisi autoimun. Limfadenopati biasanya menyerang bagian tubuh tertentu, seperti leher dan ketiak.
Kondisi ini bisa membentuk benjolan hingga beberapa sentimeter. Bengkak pada kelenjar getah bening dapat berlangsung selama hitungan minggu setelah terinfeksi.
Meskipun jarang menjadi tanda kanker, Anda tidak boleh mengabaikan kondisi ini begitu saja. Gejala limfadenopati dapat berupa nyeri telinga, demam, dan muncul benjolan di dekat telinga. Pemeriksaan kelenjar getah bening seringkali penting dalam menentukan stadium dan penyebaran kanker.
Baca Juga: Waspadai 13 Penyebab Benjolan di Leher, Apakah Berbahaya?
Gangguan Penyakit pada Kelenjar Getah Bening
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang memengaruhi kelenjar getah bening:
- Limfadenopati: Ini adalah pembengkakan kelenjar getah bening saat sistem imun melawan infeksi atau penyakit, seperti radang tenggorokan, infeksi luka, dan mononukleosis.
- Lymphangioleiomyomatosis (LAM): Merupakan penyakit langka yang menyebabkan sel-sel tumbuh tidak terkontrol di ginjal, kelenjar getah bening, dan paru-paru.
- Limfadenitis mesenterika: Kondisi ketika tubuh mengalami bengkak atau radang pada kelenjar getah bening di perut.
- Penyakit castleman: Sekelompok kondisi langka dengan pertumbuhan sel-sel abnormal dalam sistem limfatik.
- Limfoma: Jenis kanker ini biasanya terjadi di sistem limfatik. Ciri-ciri kanker kelenjar getah bening meliputi kelelahan, demam, keringat malam, dan sesak napas.
Jika mengalami ciri-ciri penyakit kelenjar getah bening, seperti timbul rasa nyeri, demam, dan bengkak sebesar kacang polong atau kacang merah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Nathalia
Source:
- American Cancer Society. Lymph Nodes and Cancer. Mei 2025.
- Cleveland Clinic. Lymph Nodes. Mei 2025.
- Elsevier. Capsule of Lymph Node. Mei 2025.
- National Library Medicine. Anatomy, Lymph Nodes. Mei 2025.