Ditulis oleh Tim Konten Medis
Detak jantung normal orang dewasa saat istirahat berkisar antara 60 dan 100 bpm. Meningkat atau menurunnya detak jantung dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti aktivitas fisik, emosi, kondisi medis, hingga penggunaan obat tertentu.

Detak jantung orang dewasa dapat tergantung usia.
Detak jantung menunjukkan seberapa sering jantung Anda berdetak dalam satu menit. Saat tubuh dalam keadaan istirahat, angka ini biasanya stabil, tetapi bisa meningkat saat Anda sedang berolahraga, merasa cemas, atau mengalami demam.
Waktu terbaik untuk mengukur denyut jantung normal adalah saat Anda sedang beristirahat.
Cara Mengukur Detak Jantung
Anda dapat menghitung denyut nadi dengan menggunakan tiga jari (telunjuk, tengah, dan manis). Letakkan jari pada pergelangan tangan bagian dalam atau leher bagian samping.
Tekan perlahan hingga merasakan denyut nadi. Hitung jumlah denyutan selama 60 detik. Alternatifnya, Anda bisa menggunakan alat seperti smartwatch atau monitor denyut jantung digital untuk memantau detak jantung secara real time.
Baca Juga: Mengenal Anatomi Jantung: Bagian dan Fungsinya
Detak Jantung Normal Orang Dewasa
Detak jantung normal orang dewasa saat istirahat sekitar 60 dan 100 bpm. Namun, beberapa orang bisa saja memiliki denyut jantung lebih rendah di bawah 60 bpm dan masih dianggap normal.
Sebagai contoh, detak jantung seorang atlet cenderung lebih rendah hingga 40 bpm. Bahkan, orang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti beta-blocker juga mengalami detak jantung lambat. Berikut ini adalah rata-rata detak jantung normal orang dewasa berdasarkan usianya:
- 18 hingga 20 tahun sekitar 81,6 bpm
- 21 hingga 30 tahun sekitar 80,2 bpm
- 31 hingga 40 tahun sekitar 78,5 bpm
- 41 hingga 50 tahun sekitar 75,3 bpm
- 51 hingga 60 tahun sekitar 73,9 bpm
- 61 hingga 70 tahun sekitar 73 bpm
- 71 hingga 80 tahun sekitar 74,2 bpm
- Di atas usia 80 tahun sekitar 78,1 bpm
Detak Jantung Normal Anak-Anak
Seiring bertambahnya usia, denyut jantung bayi dan anak-anak normal dapat berubah. Berikut ini adalah rata-rata detak jantung normal saat anak istirahat, baik saat terjaga maupun tertidur:
- Bayi baru lahir hingga usia 3 bulan: Saat bangun dan istirahat sekitar 85-205 bpm. Saat tertidur sekitar 80-160 bpm.
- Usia 3 bulan hingga 2 tahun: Saat bangun dan istirahat sekitar 100-190 bpm. Saat tertidur sekitar 75-160 bpm.
- Anak usia 2 tahun hingga 10 tahun: Saat bangun dan istirahat sekitar 60-140 bpm. Saat tertidur sekitar 60-90 bpm.
- Di atas usia 10 tahun: Saat bangun dan istirahat sekitar 60-100 bpm. Saat tertidur sekitar 50-90 bpm.
Detak Jantung Normal Saat Olahraga
Detak jantung akan meningkat selama berolahraga. Anda bisa memperkirakan detak jantung maksimum dengan rumus: 220 – usia Anda = detak jantung maksimum (bpm)
Misalnya, jika Anda berusia 35 tahun ini berarti 220 – 35 = 185 bpm. Target zona denyut jantung (50–85% dari maksimum) membantu mengoptimalkan pembakaran kalori dan menjaga keselamatan saat berolahraga.
Adapun kisaran target detak jantung dan rata-rata detak jantung maksimum berdasarkan usia yaitu:
- 20 tahun: Target denyut jantung sekitar 100-170 bpm. Rata-rata denyut jantung maksimum 200 bpm.
- 30 tahun: Target denyut jantung sekitar 96-162 bpm. Rata-rata denyut jantung maksimum 190 bpm.
- 35 tahun: Target denyut jantung sekitar 93-157 bpm. Rata-rata denyut jantung maksimum 185 bpm.
- 40 tahun: Target denyut jantung sekitar 90-153 bpm. Rata-rata denyut jantung maksimum 180 bpm.
- 45 tahun: Target denyut jantung sekitar 88-149 bpm. Rata-rata denyut jantung maksimum 175 bpm.
- 50 tahun: Target denyut jantung sekitar 85-145 bpm. Rata-rata denyut jantung maksimum 170 bpm.
- 55 tahun: Target denyut jantung sekitar 83-140 bpm. Rata-rata denyut jantung maksimum 165 bpm.
- 60 tahun: Target denyut jantung sekitar 80-136 bpm. Rata-rata denyut jantung maksimum 160 bpm.
- 65 tahun: Target denyut jantung sekitar 78-132 bpm. Rata-rata denyut jantung maksimum 155 bpm.
- 70 tahun: Target denyut jantung sekitar 75-128 bpm. Rata-rata denyut jantung maksimum 150 bpm.
Baca Juga: 14 Tanda Sakit Jantung yang Penting Diwaspadai
Faktor yang Memengaruhi Detak Jantung
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi detak jantung normal per menit, di antaranya:
- Emosional: Kecemasan atau kegembiraan dapat meningkatkan detak jantung.
- Berat badan: Penderita obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami peningkatan detak jantung. Hal ini bisa terjadi karena jantung perlu bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh akibat penumpukan lemak.
- Kebiasaan merokok: Kebiasaan buruk ini meningkatkan denyut jantung saat istirahat. Jika berhenti merokok, ini dapat membantu menurunkannya.
- Posisi tubuh: Saat Anda berpindah posisi dari duduk ke berdiri, ini bisa meningkatkan denyut jantung.
- Mengidap sindrom takikardia postural: Gangguan ini menyebabkan denyut jantung abnormal setelah duduk atau berdiri. Sindrom takikardia postural menimbulkan gejala jantung berdebar-debar, pusing, hingga pingsan.
- Kelainan endokrin atau hormonal: Kadar hormon tertentu bisa memengaruhi detak jantung seseorang. Sebagai contoh, tingginya hormon tiroid (hipertiroidisme) dalam tubuh bisa memicu peningkatan denyut jantung sedangkan terlalu sedikit hormon tiroid (hipotiroidisme) bisa menurunkannya.
- Gangguan anemia: Menurunnya sel darah merah menyebabkan denyut jantung berdetak lebih cepat. Pada kondisi ini, jantung berusaha lebih keras untuk mengalirkan darah kaya oksigen ke tubuh.
Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter?
Segera periksakan diri ke dokter apabila detak jantung mengalami kondisi, sebagai berikut:
- Kepala pusing, lemas, atau pingsan saat detak jantung tinggi
- Irama detak jantung tidak teratur
- Palpitasi (jantung berdebar)
- Riwayat gangguan jantung atau penyakit metabolik
Selain itu, Anda juga perlu melakukan pemeriksaan jantung secara rutin untuk mendeteksi dan menangani masalah jantung sebelum bertambah parah. Sebelum melakukan pemeriksaan, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga
Telah direview oleh dr. Sherly
Source:
- Cleveland Clinic. Heart Rate. Juni 2025.
- Healthline. What is a Dangerous Heart Rate?. Juni 2025.