Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab cegukan bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti konsumsi makanan atau minuman tertentu, obat-obatan, mengalami gangguan pencernaan, paru-paru, dan penyakit sistem saraf. Cara mengatasi cegukan terus-menerus dapat ditangani dengan menahan napas, menarik lidah selama beberapa detik, hingga menghisap irisan lemon.
Cegukan termasuk kondisi yang umum terjadi.
Cegukan terus-menerus adalah suara yang keluar tanpa sengaja akibat mengalami kejang di diafragma. Kondisi ini biasanya berlangsung selama beberapa menit.
Namun, beberapa orang dapat mengalami cegukan terus-menerus atau berkepanjangan yang berlangsung berhari-hari hingga hitungan minggu. Penyebab cegukan bisa terjadi karena gejala pada kondisi medis tertentu. Mengutip dari Rare Diseases Database, kondisi ini lebih banyak dialami oleh pria daripada wanita.
Apa Itu Cegukan?
Cegukan adalah kondisi ketika tubuh mengalami masalah pada diagragma. Penyebabnya bisa terjadi karena salah makan, stres, hingga masalah kesehatan tertentu.
Umumnya, cegukan terus-menerus menjadi salah satu indikasi adanya gangguan medis pada tubuh. Kondisi ini berlangsung lebih lama dan biasanya memberikan efek negatif pada fungsi tubuh.
Jika tidak mendapatkan penanganan segera mungkin, cegukan terus-menerus dapat mengganggu pola makan dan minum, jadwal tidur, berbicara, serta suasana hati seseorang. Bahkan, kondisi ini menimbulkan efek pusing, berat badan menurun, dehidrasi, dan gejala depresi yang perlu Anda waspadai.
Penyakit Penyebab Cegukan Terus-Menerus
Adapun beberapa penyakit yang bisa menyebabkan cegukan terus-menerus, antara lain:
- Penyakit otak, seperti stroke, tumor otak, atau trauma otak
- Penyakit sistem saraf, seperti meningitis, kejang, atau multiple sclerosis
- Gangguan pencernaan, seperti refluks gastroesofageal (GERD), hernia hiatus, atau tukak lambung
- Gangguan kerongkongan, seperti esophagitis atau kanker kerongkongan
- Masalah pada kardiovaskular, seperti perikarditis, serangan jantung, atau aneurisma aorta
- Gangguan paru-paru, seperti pneumonia, kanker paru-paru, atau emboli paru
- Gangguan hati, seperti kanker hati, hepatitis, atau abses hati
- Masalah pada organ ginjal, seperti uremia, gagal ginjal, atau kanker ginjal
- Masalah pada organ pankreas, seperti pankreatitis atau kanker pankreas
- Mengalami infeksi, seperti tuberkulosis, herpes simpleks, atau herpes zoster
- Penyakit lainnya, termasuk diabetes mellitus atau ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Selain penyakit tersebut, menjalani operasi dan pemberian obat-obatan tertentu dapat memicu terjadinya cegukan. Pada beberapa kasus, penyebab cegukan tidak dapat diidentifikasi sehingga memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Cara Menghilangkan Cegukan
Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan cegukan:
1. Menahan Napas
Salah satu cara meredakan cegukan adalah dengan menahan napas. Anda bisa menahan napas sekitar 10 detik, lalu tarik napas kembali sebanyak 2 kali sebelum menghembuskannya.
Selain itu, cobalah untuk bernapas ke dalam kantong kertas. Namun, cara ini perlu dilakukan secara hati-hati agar kepala tidak tertutup kantong.
Baca Juga: Cegukan Saat Puasa? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
2. Postur Tubuh
Pada kebanyakan kasus, cegukan bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa menit. Meskipun begitu, mengobati kondisi yang menjadi penyebab cegukan bisa mengurangi frekuensinya.
Anda bisa menggerakkan postur tubuh dengan memeluk lutut dan menekan dada secara lembut dengan mencondongkan tubuh ke depan. Lakukan cara ini selama beberapa detik hingga cegukan hilang.
3. Menarik Lidah
Menarik lidah termasuk teknik sederhana yang cukup efektif untuk menghentikan cegukan. Cara ini dapat merangsang saraf vagus yang termasuk saraf paling panjang dan kompleks.
Anda hanya perlu memegang ujung lidah dan menarik perlahan ke bawah dengan menggunakan satu tangan. Pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu agar mencegah penularan penyakit.
4. Menekan Titik-Titik Tertentu
Tubuh memiliki titik-titik tertentu yang cenderung sensitif terhadap tekanan. Dengan menekan titik ini, hal ini dapat membantu dalam merelaksasikan diafragma dan merangsang saraf vagus atau frenikus.
Titik-titik yang sensitif terdapat pada area hidung dan kedua sisi leher. Anda bisa meremas hidung dan memijat arteri karotis di kedua sisi leher selama 5-10 detik.
5. Menghisap Irisan lemon
Jeruk dan makanan asam lainnya bisa merangsang saraf vagus dan menghentikan cegukan. Cobalah untuk menghisap irisan lemon agar mendapat manfaatnya secara optimal.
Sebelum menghisapnya, Anda bisa menaburkan gula terlebih dahulu untuk menghilangkan rasa asam dan mencegah iritasi pada tenggorokan. Jika lemon dengan taburan gula tidak membuat cegukan berhenti, Anda bisa menelan gula kering atau menaruh gula di bawah lidah.
6. Menelan Es
Mengutip dari Very Well Health, menelan es atau es krim dapat meredakan cegukan yang terjadi. Hal ini bisa terjadi karena es atau es krim mampu menstimulus saraf vagus.
Pastikan untuk menelan potongan kecil es yang sudah hancur. Selain menelannya, Anda juga bisa menghisap es atau mengonsumsi smoothie dan es krim untuk mengatasi cegukan.
7. Latihan Napas secara Teratur
Terkadang, perubahan pada pernapasan atau postur tubuh dapat membuat diafragma lebih rileks. Anda bisa berlatih napas dengan teratur untuk meredakan cegukan.
Cobalah untuk menarik napas dan mengeluarkannya selama 5 detik. Ulangi cara ini hingga cegukan hilang dengan sendirinya.
8. Gunakan Manuver Valsava
Manuver valsava melibatkan hembusan napas kuat sambil menutup mulut dan hidung. Cara ini dapat merangsang saraf vagus secara menyeluruh.
Para ahli berpendapat bahwa manuver valsava bisa menghentikan cegukan yang terjadi. Selain mengatasi cegukan, cara ini juga mengembalikan irama jantung abnormal dan meningkatkan tekanan di perut.
9. Meneteskan Cuka pada Lidah
Mengonsumsi makanan atau minuman tertentu dapat merangsang saraf vagus atau frenikus. Salah satunya adalah cuka.
Larutan ini merupakan campuran asam asetat dan air melalui proses fermentasi. Anda bisa meneteskan cuka pada lidah untuk meredakan cegukan yang berlangsung lama.
Baca Juga: Anak Sering Cegukan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Obat Cegukan
Dokter dapat meresepkan obat cegukan apabila tidak kunjung sembuh. Obat ini meliputi:
- Chlorpromazine (Thorazine)
- Metoclopramide (Reglan)
- Baclofen
- Gabapentin (Neurontin)
- Haloperidol
Jenis obat tersebut bisa membantu dalam mengurangi dan menghilangkan cegukan. Perlu diingat bahwa obat-obatan hanya boleh dikonsumsi sesuai anjuran dan rekomendasi dari dokter.
Jika pengobatan tidak berhasil, dokter dapat menyarankan tindakan operasi untuk memasang perangkat elektrik. Tujuannya adalah agar merangsang saraf vagus atau pemberian suntik anestesi pada saraf fretik di leher.
Selain itu, metode akupunktur bisa menjadi cara alternatif untuk meredakan cegukan yang terjadi. Anda bisa berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan jenis pengobatan yang tepat.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Febriani K.H.
Source:
- Healthline. How to Get Rid of Hiccups. Desember 2024.
- National Organization for Rare Disorders. Hiccups, Chronic. Desember 2024.
- Very Well Health. How to Get Rid of Hiccups. Desember 2024.
- WebMD. What Is the Valsalva Maneuver?. Desember 2024.