Ditulis oleh Tim Konten Medis
Cara mengatasi jantung berdebar kencang bisa dengan teknik relaksasi, menjaga tubuh tetap terhidrasi, mengurangi pemicu jantung berdebar seperti kopi atau rokok, hingga rutin berolahraga. Jika Anda biarkan, detak jantung terlalu cepat berisiko mengganggu kesehatan seperti menyebabkan stroke hingga gagal jantung.

Jantung berdebar kencang adalah kondisi ketika detak jantung terasa lebih cepat dari biasanya, bahkan bisa muncul tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. Penyebabnya bisa karena stres, kurang tidur, konsumsi kafein berlebih, atau kondisi medis tertentu.
Meskipun sering membuat panik, jantung berdebar tidak selalu berbahaya dan sebagian besar bisa dikendalikan dengan perubahan gaya hidup atau perawatan medis. Namun, bila muncul gejala lain seperti pusing, badan lemas, atau nyeri dada, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Cara Mengatasi Jantung Berdebar Kencang
Jantung yang tiba-tiba berdebar memang bisa membuat seseorang panik, apalagi jika disertai badan lemas. Kondisi ini bisa muncul karena stres, kurang tidur, hingga pola hidup tertentu yang memengaruhi kesehatan jantung.
Penting untuk mengetahui cara mengatasi jantung berdebar kencang dan badan lemas agar tubuh kembali tenang dan detak jantung cepat dapat kembali normal.
Berikut cara mengatasi jantung berdebar kencang:
1. Lakukan Teknik Relaksasi
Salah satu cara mengatasi jantung berdebar secara alami adalah dengan teknik relaksasi. Meditasi, pernapasan dalam, atau sekadar menulis jurnal bisa membantu menenangkan pikiran.
Saat stres berkurang, jantung pun lebih mudah kembali ke ritme normalnya. Selain itu, yoga dan aktivitas ringan di luar ruangan juga efektif untuk menstabilkan detak jantung cepat.
Cobalah mengambil jeda sejenak dari pekerjaan dan lakukan aktivitas yang menenangkan. Dengan begitu, tubuh lebih rileks dan jantung berdetak normal kembali.
Baca Juga: 9 Penyebab Jantung Berdebar, Bisa Tanda Penyakit!
2. Kurangi atau Hentikan Konsumsi Stimulan
Kafein, rokok, obat tertentu, bahkan minuman energi dapat memicu jantung tiba-tiba berdebar. Membatasi atau menghentikan konsumsi stimulan ini adalah langkah penting yang harus dilakukan jika jantung terasa berdebar.
Tidak semua orang bereaksi sama, namun menghindarinya bisa membantu menjaga kestabilan jantung. Jika Anda terbiasa minum kopi atau teh dalam jumlah banyak, cobalah menguranginya secara perlahan.
3. Stimulasi Saraf Vagus
Saraf vagus berhubungan langsung dengan detak jantung, sehingga merangsangnya dapat membantu menenangkan jantung berdebar. Beberapa cara mengatasi jantung berdebar saat tidur misalnya dengan teknik Valsalva atau membasuh wajah dengan air dingin.
Metode sederhana ini bisa membuat tubuh lebih tenang dan detak jantung cepat kembali normal. Namun, sebaiknya lakukan dengan hati-hati dan konsultasikan ke dokter untuk memastikan cara yang paling aman bagi kondisi Anda.
4. Jaga Keseimbangan Elektrolit
Elektrolit seperti kalium, magnesium, dan kalsium penting untuk menjaga detak jantung tetap stabil. Jika tubuh kekurangan elektrolit, risiko jantung tiba-tiba berdebar akan lebih tinggi.
Karena itu, konsumsi buah, sayuran, dan makanan bergizi sangat dianjurkan. Bagi yang memiliki kondisi medis tertentu seperti penyakit ginjal, sebaiknya konsultasikan lebih dulu sebelum menambah asupan elektrolit.
Baca Juga: Gejala Gangguan Jantung yang Sering Diabaikan
5. Perbanyak Minum Air Putih
Dehidrasi dapat membuat tubuh lemas dan memicu jantung berdebar kencang. Dengan menjaga cairan tubuh tetap cukup, detak jantung cepat bisa kembali stabil.
Biasakan minum air putih enam hingga delapan gelas sehari agar tubuh tetap segar. Jika muncul gejala seperti pusing, mulut kering, atau kulit terasa kering, itu tanda tubuh butuh cairan lebih banyak.
6. Batasi Konsumsi Alkohol
Alkohol dalam jumlah berlebih bisa mengganggu ritme jantung. Bahkan, konsumsi dalam kadar sedang pun bisa memicu jantung tiba-tiba berdebar.
Membatasi atau menghindari alkohol membantu menjaga kesehatan jantung tetap stabil. Jika ingin bersosialisasi, pilihlah minuman alternatif yang lebih sehat seperti jus atau mocktail tanpa alkohol.
Dengan begitu, cara menormalkan detak jantung cepat bisa Anda lakukan tanpa risiko tambahan.
7. Rutin Berolahraga
Cara agar jantung berdetak normal bisa dilatih dengan rutin olahraga. Aktivitas seperti jalan cepat, jogging, bersepeda, atau berenang bisa memperkuat jantung dan melancarkan peredaran darah.
Namun, perhatikan juga reaksi tubuh saat berolahraga. Jika jantung tiba-tiba berdebar setelah aktivitas fisik tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
8. Pengobatan dengan Obat-obatan
Cara menormalkan detak jantung cepat bisa dengan konsumsi obat. Dokter mungkin meresepkan obat antiaritmia seperti beta blocker dan calcium channel blocker. Namun, bila obat tersebut kurang efektif, dokter bisa memberikan obat yang lebih kuat untuk mengatur saluran natrium dan kalium pada jantung.
8. Kateter Ablasi
Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan kabel kecil melalui pembuluh darah di kaki menuju jantung untuk memicu aritmia, mencari penyebabnya, lalu membakar area bermasalah. Cara ini sangat efektif bila gangguan irama jantung berasal dari satu titik tertentu, misalnya pada supraventricular tachycardia.
Baca Juga: Tanda Sakit Jantung yang Penting Diwaspadai
Jika Anda atau keluarga Anda memiliki masalah pada jantung, Segera kunjungi Ciputra Hospital. Dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda.
Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.
Telah Direview oleh Dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- Medical News Today. Ways to stop heart palpitations. November 2025
- Johns Hopkins Medicine. When to Evaluate Heart Palpitations. November 2025




