Ditulis oleh Tim Konten Medis
Banyak orang tua bertanya-tanya, kapan rambut bayi mulai tumbuh? Pada dasarnya, rambut bayi sudah mulai tumbuh sejak di dalam kandungan, di mana rambut yang tumbuh yang memiliki tekstur halus, lembut, dan tipis.

Rambut bayi tumbuh secara bertahap.
Beberapa bayi dapat lahir dengan rambut lebat sedangkan lainnya hanya memiliki rambut sedikit. Ini bisa terjadi tergantung pada faktor genetik yang diwariskan oleh orang tua kandung.
Anda bisa menjaga rambut bayi mulai tumbuh dengan mencucinya dengan lembut. Mari simak pembahasan di bawah ini terkait pertumbuhan rambut bayi.
Kapan Rambut Bayi Mulai Tumbuh?
Setiap bayi memiliki tahapan perkembangan yang berbeda-beda dan ada waktunya sendiri. Sebenarnya, selama di dalam kandungan, bayi memiliki rambut halus yang disebut lanugo. Rambut ini menutupi bagian tubuh, seperti kepala, wajah, punggung, dan bahu.
Bayi dalam kandungan mulai tumbuh rambut atau lanugo sejak usia kehamilan 8-12 minggu. Namun, lanugo biasanya dapat hilang sebelum proses persalinan, meskipun beberapa bayi bisa lahir dengan rambut halus ini dan akan rontok selama beberapa minggu setelah kelahiran.
Karena hal inilah, beberapa bayi lahir dengan sedikit atau tanpa rambut sedangkan lainnya lahir dengan rambut tebal dan lebat. Tidak ada tanda-tanda spesifik rambut bayi lebat dalam kandungan. Namun, Anda bisa mengoleskan minyak kelapa yang kaya akan vitamin E yang tidak hanya bermanfaat bagi kulit tetapi juga mampu meningkatkan pertumbuhan rambut dan sirkulasi darah ke kulit kepala setelah bayi lahir.
Oleskan sedikit minyak dan biarkan meresap selama 20 menit. Kemudian, bilas dengan air hangat. Sebelum penggunaan minyak kelapa pada bayi, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Baca Juga: 18 Fakta Bayi Baru Lahir yang Jarang Orang Tahu
Apakah Normal Jika Rambut Bayi Tidak Lebat?
Tentu, normal. Rambut bayi tidak lebat bisa terjadi karena folikel rambut masih dalam tahap perkembangan. Terkadang, rambut bayi juga tumbuh kembali dengan warna dan tekstur yang berbeda.
Selain itu, bayi juga mengalami rambut rontok dan mencapai puncaknya saat berusia 3 bulan. Bahkan, kondisi ini dapat dipengaruhi oleh posisi bayi yang tidur terlalu lama dalam posisi telentang atau tidur di kursi bayi.
Akibatnya, bayi mengalam alopecia akibat gesekan dan tekanan. Kondisi ini ditandai dengan kepala bayi yang berbentuk miring atau datar dan telinga tampak tidak simetris. Hal ini dapat hilang dengan sendirinya setelah bayi bisa duduk tanpa bantuan karena mereka tidak lagi menghabiskan waktu berbaring telentang.
Apa yang Memengaruhi Warna Rambut Bayi Baru Lahir?
Setiap bayi memiliki rambut tips, halus, dan sering jkali berwarna terang saat lahir. Pada akhirnya, penampilan bayi setelah lahir, termasuk warna rambutnya tergantung pada genetika atau DNA yang diwariskan oleh orang tua kandung.
Gen rambut cokelat dan hitam lebih umum terjadi daripada warna rambut pirang dan merah. Gen bawaan lainnya juga mengendalikan seberapa banyak pigmen pada rambut anak.
Contohnya, jika orang tua memiliki rambut pirang dan coklat, bayi memiliki peluang sekitar 50 persen untuk berambut pirang apabila gen orang tua dengan rambut cokelat resesif. Hal ini serupa dengan orang tua yang sama-sama memiliki rambut cokelat dan dapat melahirkan anak dengan warna rambut pirang atau merah apabila orang tua memiliki dan mewariskan gen pirang atau rambut merah resesif.
Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Rambut Bayi
Penyebab bayi lahir dengan rambut lebat atau lambat tumbuh dipengaruhi oleh perubahan hormon. Saat mereka tumbuh di rahim, bayi mendapatkan sejumlah besar hormon dari ibunya.
Setelah lahir, hormon ini dapat menurun drastis sehingga menyebabkan pertumbuhan rambut terhenti. Ini bisa menimbulkan bercak-bercak atau kebotakan sementara.
Seiring berjalannya waktu, bayi dapat mengalami pertumbuhan rambut dengan tekstur dan warna berbeda saat mereka lahir. Sulit untuk memprediksi seperti apa warna bayi nantinya.
Cara Menjaga Kesehatan Rambut Bayi
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan rambut bayi, di antaranya:
1. Tunda Mencukur Rambut Bayi
Mencukur rambut bayi merupakan tradisi turun-menurun di Indonesia. Aktivitas ini dipercaya bisa membuat rambut bayi tumbuh teratur dan lebat.
Mencukur rambut bayi tidak membuatnya tumbuh lebih tebal atau lebih cepat. Ini tergantung pada hormon, faktor genetik, dan kecukupan nutrisi bayi yang bisa membuat rambut bayi merata atau tidak tumbuh merata.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda menunda waktu mencukur rambut bayi sementara. Anda bisa menunda mencukur rambut bayi hingga mereka berusia 1 tahun.
2. Cuci Rambut dengan Lembut
Sebagai orang tua, Anda bisa mencuci rambut bayi 2-3 kali dalam seminggu. Pastikan untuk mencuci rambut dengan lembut dan menggunakan shampoo khusus bayi.
Hal ini sangat penting untuk mengurangi iritasi dan menenangkan kulit kepala sensitif. Pada dasarnya, menggosok rambut terlalu keras atau lama dapat menghilangkan minyak alami rambut sehingga membuatnya kering dan kusut.
Baca Juga: Bayi Sering Kentut, Normal? Ini Penyebab dan Penanganannya
3. Hindari Penggunaan Minyak dan Losion
Kulit kepala bayi cenderung kering karena sel-sel kulit lama telah mengelupas. Oleh karenanya, hindari penggunaan minyak, losion, dan petroleum jelly untuk merawat kulit kepala bayi secara optimal. Produk ini hanya akan menempel pada kulit kering dan memperburuk kondisi yang terjadi.
Pada beberapa kasus, kulit kepala bayi ada juga yang berkerak, bersisik, atau berminyak. Dalam istilah medis, kondisi ini memiliki sebutan crandle cap.
Gangguan crandle cap tidak menyakitkan atau terasa gatal, tetapi bisa menyebabkan sisik tebal berwarna putih atau kuning yang sulit untuk menghilangkannya. Bila kulit bersisik ini tidak kunjung hilang atau bertambah parah, segera konsultasikan ke dokter.
4. Menggunakan Jari untuk Menyisir Rambut
Anda bisa menggunakan jari untuk menyisir rambut bayi. Ini dapat menguraikan rambut kusut, terutama jika bayi memiliki rambut kering.
Para ahli berpendapat bahwa menyisir rambut dengan jari berperan penting untuk mempertahankan pola ikal alami rambut bayi. Hindari juga mengikat rambut anak terlalu kencang karena bisa menyebabkan kerusakan. Bahkan, hal ini bisa melemahkan akar rambut bayi dan memicu terjadinya rambut rontok.
Jika rambut bayi tipis dan susah tumbuh dalam waktu lama, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mengetahui kondisi kulit kepala bayi. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Robi Sutanto
Source:
- Baby Center. When Will Your Baby’s Hair Grow In?. April 2025.
- Healthline. 10 Hacks for Baby Hair Growth. April 2025.
- What to Expect. When Babies Start Growing Hair, Skin and Nails. April 2025.
- WebMD. Why Are Some Babies Born With a Lot of Hair?. April 2025.