Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab herpes di wajah bisa karena infeksi virus herpes simpleks, stres, atau daya tahan tubuh yang lemah. Cara mengatasinya dapat dengan obat antivirus, menjaga kebersihan area wajah, serta menghindari faktor pemicu agar tidak mudah kambuh.

Lepuhan pada wajah memberikan sensasi terbakar dan akan terus berkembang
Penyakit herpes di wajah biasanya muncul dalam bentuk lepuh berisi cairan yang terasa perih dan terbakar. Lepuhan ini dapat berkembang menjadi luka terbuka yang lebih lembut namun menyakitkan saat Anda sentuh.
Area yang paling sering terkena adalah mulut, pipi, dan dagu, tetapi bisa menyebar ke tangan atau bagian tubuh lain bila kebersihan tidak Anda jaga. Lepuhan herpes umumnya bertahan beberapa hari hingga beberapa minggu setelah infeksi terjadi.
Penyebab Herpes Wajah
Penyebab herpes wajah dipengaruhi oleh beberapa jenis faktor pemicu, seperti virus dan penyaluran langsung dari penderita kepada orang disekitarnya. Faktor penyebab itu karena dengan sengaja maupun tidak sengaja.
Berbagai faktor penyebab herpes wajah yaitu:
1. Virus Herpes Simpleks Tipe 1 (HSV-1)
Penyebab paling umum herpes wajah adalah virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1). Virus ini menyerang lapisan luar kulit atau epidermis dan memunculkan lepuhan berisi cairan.
Virus dapat menyebar melalui jalur saraf sehingga memicu gejala tambahan. Kondisi seperti demam, paparan sinar matahari berlebih, kelelahan, atau menurunnya daya tahan tubuh juga bisa memperparah gejalanya.
Baca Juga: Apakah Benar Herpes Zoster Menular?
2. Kontak Langsung dengan Penderita
Virus herpes simpleks bisa menular melalui kontak langsung dengan luka herpes yang terbuka atau belum sembuh. Bahkan, orang yang tampak tidak memiliki luka tetap bisa menularkan virus, fenomena ini disebut “penumpahan virus tanpa gejala.”
Menyentuh kulit, mencubit pipi, atau memberikan ciuman juga termasuk bentuk kontak langsung yang dapat menyebarkan virus. Risiko penularan akan lebih tinggi ketika luka masih baru, basah, atau belum sepenuhnya kering.
3. Berbagi Peralatan Pribadi
Penggunaan peralatan makan, alat mandi, atau benda pribadi lain secara bergantian dapat menjadi perantara penularan virus herpes. Karena itu, kebersihan alat-alat ini sangat penting untuk diperhatikan.
Baik penderita maupun orang yang tinggal serumah sebaiknya lebih berhati-hati. Membiasakan cuci tangan setelah beraktivitas adalah cara sederhana untuk mencegah penyebaran virus.
4. Kontak dengan Cairan Tubuh
Kontak dengan cairan tubuh seperti air liur dapat menjadi pemicu penularan HSV-1. Risiko penularan meningkat bila penderita melakukan hubungan intim atau oral tanpa pencegahan.
Untuk itu, penderita sebaiknya mengurangi intensitas aktivitas seksual selama gejala masih aktif. Konsultasi dengan dokter juga penting untuk memahami langkah aman sebelum berhubungan dengan pasangan.
Virus herpes wajah dapat menyerang seseorang dengan berbagai jenis usia. Kebanyakan penderita herpes wajah adalah bayi dan anak-anak dengan rentan usia 1 sampai 5 tahun.
Beberapa tanda terinfeksinya virus herpes adalah muncul rasa kesemutan dan pembengkakan muncul cairan. Virus masih bisa menyebar sampai luka benar-benar sembuh dan tertutup oleh keropeng.
Virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) yang menyerang pada wajah juga dapat memicu timbulnya herpes genital. Tetapi, herpes genital lebih dominan karena adanya virus herpes simpleks tipe 2 (HSV-2).
Herpes genital akan berbahaya baik bagi penderita, pasangan, ibu hamil, dan juga anak dalam kandungannya.
Faktor Penyebab Herpes di Wajah Kambuh
Penyebab kekambuhan herpes wajah pada penderita karena adanya beberapa faktor pemicu. Sebelum itu, perlu Anda ketahui bahwa ketika seseorang telah terinfeksi oleh virus herpes, maka virus tidak akan meninggalkan tubuh.
Virus herpes akan terus aktif di dalam tubuh sehingga mampu memicu timbulnya kekambuhan. Inilah beberapa penyebab herpes wajah yang dapat “membangunkan” virus adalah:
- Tekanan yang menyebabkan stres atau trauma
- Penyakit medis lainnya
- Meningkatnya suhu tubuh atau demam
- Paparan sinar matahari atau radiasi UV
- Periode menstruasi atau perubahan hormon (terutama pada wanita)
- Melakukan proses pembedahan atau operasi
Penyebab kekambuhan di atas perlu untuk Anda waspadai dan hindari, jika seseorang tidak ingin menimbulkan gejala herpes. Gejala herpes yang berulang akan lebih cepat sembuh dibandingkan gejala herpes yang pertama.
Baca Juga: Bahaya Herpes untuk Kesehatan dan Risiko Komplikasinya
Cara Mengatasi Herpes di Wajah
Herpes di wajah tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, tetapi pengobatan dapat membantu meringankan gejala. Penanganan akan lebih efektif jika dilakukan sejak muncul gejala awal sebelum lepuhan berkembang.
Beberapa cara pengobatan meliputi:
- Salep antivirus, seperti acyclovir atau penciclovir, dioleskan langsung pada lepuhan.
- Obat antivirus oral, seperti acyclovir, famciclovir, atau valacyclovir, dapat mempercepat penyembuhan atau mengurangi keparahan lepuhan.
- Obat pereda nyeri yang dijual bebas, baik dioleskan maupun diminum, serta obat antiinflamasi, dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan.
Luka akibat herpes biasanya sembuh dalam 1–3 minggu. Saat muncul pertama kali, proses penyembuhan bisa mencapai 3 minggu.
Sedangkan kekambuhan biasanya lebih ringan dan sembuh dalam sekitar satu minggu tanpa pengobatan. Obat antivirus paling efektif jika digunakan sejak gejala awal muncul, tetapi penggunaannya biasanya tidak disarankan untuk orang sehat tanpa komplikasi.
Bila lepuhan tidak sembuh atau memburuk, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Telah direview oleh dr. Febriani Kezia Haryanto
Source:
- Healthline. Everything You Need to Know About Oral and Genital Herpes. September 2025.
- WebMD. What Is the Herpes Simplex Virus?. September 2025.



