Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Keputihan Saat Hamil: Penyebab Normal dan Perawatannya
Asifah
Rabu, 24 Desember 2025 / Published in Artikel Kesehatan

Keputihan Saat Hamil: Penyebab Normal dan Perawatannya

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Keputihan saat hamil disebabkan oleh lonjakan hormon yang merangsang produksi lendir dari leher rahim. Keputihan yang berwarna putih bening dan tidak berbau umumnya normal, tapi bila berubah warna, berbau menyengat, atau menimbulkan gatal, maka bisa menjadi tanda infeksi yang perlu diwaspadai.

keputihan saat hamil
Lonjokan hormon dapat menyebabkan keputihan saat hamil dan perlu diwaspadai jika ada tanda infeksi.

Mengalami Keputihan saat hamil adalah hal yang wajar dan sering terjadi, terutama karena perubahan hormon di dalam tubuh. Ibu hamil biasanya mengalami peningkatan jumlah cairan yang keluar dari vagina selama masa kehamilan. Hal ini merupakan bagian dari proses alami tubuh untuk menjaga kebersihan dan melindungi janin dari infeksi.

Meski sering kali membuat khawatir, keputihan selama kehamilan biasanya tidak berbahaya selama tidak muncul gejala lain. Warna putih bening, tidak berbau, dan tidak menyebabkan rasa gatal menjadi ciri keputihan normal. Namun, penting untuk mengenali tanda-tanda keputihan yang tidak normal agar bisa segera Anda tangani.

Daftar Isi

Toggle
  • Penyebab Keputihan Saat Hamil
  • Tanda Keputihan Tidak Normal Saat Hamil
  • Perbedaan Keputihan dan Ketuban Pecah
  • Cara Mengatasi Keputihan Saat Hamil
  • Kapan Harus ke Dokter?

Penyebab Keputihan Saat Hamil

Keputihan saat hamil adalah hal yang normal dan merupakan bagian dari perubahan fisiologis tubuh selama kehamilan. Peningkatan hormon progesteron membuat leher rahim (serviks) memproduksi lebih banyak lendir atau cairan.

Fungsi cairan ini sangat penting, yaitu melindungi janin dengan menghambat masuknya bakteri berbahaya ke dalam rahim. Karena lonjakan hormon tersebut, tidak heran jika banyak ibu hamil juga mengalami keputihan berlebihan saat hamil, terutama di trimester awal hingga menjelang persalinan.

Keputihan yang normal saat hamil biasanya berwarna putih bening, kekuningan pucat, tidak berbau, dan tidak menimbulkan rasa gatal atau perih. Kondisi ini mirip dengan keputihan yang terjadi saat ovulasi atau saat menggunakan alat kontrasepsi berbasis hormon seperti IUD atau pil mini.

Meski seringkali membuat khawatir, keputihan saat hamil muda maupun saat kehamilan lanjut umumnya tidak berbahaya jika tidak muncul gejala lain. Namun, jika Anda mengalami keputihan kental saat hamil, berbau menyengat, atau menimbulkan iritasi, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada infeksi atau kondisi lain yang memerlukan penanganan.

Baca Juga: Keputihan Tanda Hamil dan Menjelang Haid, Apa Bedanya?

Tanda Keputihan Tidak Normal Saat Hamil

Meski keputihan saat hamil umumnya merupakan hal yang normal, ada kalanya perubahan warna, bau, atau tekstur menjadi tanda bahwa sesuatu tidak beres dan perlu segera Anda periksakan ke dokter.

Keputihan yang berwarna kuning tua, hijau, atau tampak kehijauan, serta berbau tidak sedap, bisa menjadi indikasi adanya infeksi. Selain itu, jika keputihan terasa gatal, menimbulkan rasa perih, atau tampak menggumpal seperti keju, itu bisa menjadi tanda infeksi jamur atau bakteri yang perlu Anda obati selama kehamilan.

Contohnya, keputihan kental dan menggumpal berwarna putih seringkali menandakan infeksi jamur (kandidiasis), sementara keputihan yang berbau amis bisa mengarah ke kondisi seperti bacterial vaginosis. Warna keputihan yang mencolok seperti hijau atau kuning pekat juga bisa berkaitan dengan infeksi menular seksual (IMS).

Karena lendir serviks berfungsi melindungi rahim dari kuman, penting untuk mengenali perubahan mencurigakan agar infeksi tidak menyebar dan membahayakan janin. Jika Anda mengalami gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang aman dan tepat selama kehamilan.

Baca Juga: Ini Perbedaan Lendir Serviks dan Keputihan, Jangan Tertukar

Perbedaan Keputihan dan Ketuban Pecah

Selama kehamilan, penting bagi ibu hamil untuk memahami perbedaan keputihan biasa dan keputihan saat hamil dengan cairan ketuban. Keputihan merupakan cairan yang keluar dari vagina dan biasanya berwarna putih bening atau kekuningan pucat, tidak berbau, dan tidak menyebabkan rasa gatal atau perih.

Keputihan ini normal dan berfungsi melindungi rahim dari infeksi. Sementara itu, ketuban pecah terjadi ketika kantung ketuban yang mengelilingi janin robek, sehingga cairan ketuban keluar melalui vagina.

Cairan ketuban umumnya lebih encer dari keputihan, terasa seperti air yang mengalir atau menyembur, dan tidak bisa Anda tahan. Ketuban bisa pecah saat memasuki proses persalinan, tetapi bisa juga terjadi lebih awal sebelum waktunya.

Bila Anda merasa ada cairan yang keluar terus-menerus dan berbeda dari keputihan saat hamil, segera hubungi dokter atau bidan. Mengenali perbedaan ini penting agar bisa mendapatkan penanganan medis secepatnya dan memastikan kondisi ibu dan janin tetap aman.

Baca Juga: Terkena Infeksi Jamur Vagina Saat Hamil, Harus Bagaimana?

Cara Mengatasi Keputihan Saat Hamil

Keputihan saat hamil adalah kondisi yang umum terjadi akibat perubahan hormon, terutama progesteron. Meski sebagian besar termasuk normal, penting untuk mengenali jenis keputihan saat hamil agar bisa Anda bedakan antara yang fisiologis dan yang menandakan infeksi. Warna, bau, dan tekstur keputihan bisa menjadi petunjuk kondisi kesehatan area kewanitaan.

Berikut ini beberapa cara mengatasi keputihan saat hamil yang dapat membantu menjaga kebersihan dan mencegah infeksi:

  • Hindari penggunaan tampon selama kehamilan.
  • Jangan melakukan vaginal douching (membersihkan vagina dengan semprotan atau cairan khusus).
  • Gunakan produk kebersihan tanpa pewangi, termasuk sabun, tisu toilet, dan pembalut.
  • Gunakan pantyliner tanpa parfum untuk menyerap keputihan berlebih.
  • Bersihkan area genital dari depan ke belakang setelah buang air kecil atau besar.
  • Pastikan area kewanitaan kering setelah mandi atau berenang.
  • Pilih celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat dan tidak ketat.
  • Hindari pakaian ketat seperti jeans ketat atau celana dalam dari bahan nilon.
  • Konsumsi makanan sehat dan batasi gula berlebih yang bisa memicu infeksi jamur.
  • Konsumsi makanan probiotik atau suplemen aman untuk ibu hamil guna menjaga keseimbangan bakteri baik di vagina.
  • Jika keputihan muncul bau menyengat, gatal, atau berubah warna, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter jika keputihan saat hamil berubah warna menjadi kuning, hijau, atau abu-abu, berbau menyengat, atau muncul gatal, kemerahan, dan pembengkakan. Ini bisa menjadi tanda infeksi jamur, bakteri, atau penyakit menular seksual yang perlu Anda tangani agar tidak membahayakan kehamilan.

Keputihan berwarna merah terang dalam jumlah banyak juga perlu diwaspadai karena bisa menandakan komplikasi seperti plasenta previa. Umumnya keputihan saat hamil bukan tanda keguguran. Namun, jika muncul yeri perut hebat dan pendarahan, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Segera kunjungi Ciputra Hospital, dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda. Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.

Telah Direview oleh Dr. Sony Prabowo, MARS

Source:

  • Medical News Today. What do different colors of discharge mean in pregnancy?. Desember 2025
  • Pregnancy birth&baby. Vaginal discharge during pregnancy. Desember 2025
  • Cleveland Clinic. Pregnancy Discharge: What’s Normal and What’s Not. Desember 2025

Diperbarui pada 24 Desember 2025

Artikel Terkait

  • perut kencang saat hamil
    Perut Kencang Saat Hamil? Penyebab dan Cara Mengatasi
  • keluar darah saat hamil muda
    Keluar Darah Saat Hamil Muda: Penyebab dan Cara Mengatasi
  • ciri-ciri hamil anggur
    6 Ciri-Ciri Hamil Anggur dan Bedanya dengan Hamil Normal
  • tips puasa saat hamil
    6 Tips Puasa Saat Hamil yang Aman untuk Ibu dan Janin
  • penyebab keguguran
    Penyebab Keguguran pada Ibu Hamil dan Cara Mencegahnya
Tagged under: Ibu Hamil

Artikel Terkait

  • perut kencang saat hamil
    Perut Kencang Saat Hamil? Penyebab dan Cara Mengatasi
  • keluar darah saat hamil muda
    Keluar Darah Saat Hamil Muda: Penyebab dan Cara Mengatasi
  • ciri-ciri hamil anggur
    6 Ciri-Ciri Hamil Anggur dan Bedanya dengan Hamil Normal
  • tips puasa saat hamil
    6 Tips Puasa Saat Hamil yang Aman untuk Ibu dan Janin
  • penyebab keguguran
    Penyebab Keguguran pada Ibu Hamil dan Cara Mencegahnya

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Karir / Lowongan

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

Lowongan

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP