Ditulis oleh Tim Konten Medis
Perbedaan lendir serviks dan keputihan terletak dari warna dan tekstur cairan. Lendir serviks yang keluar menunjukkan tanda kesuburan, sementara keputihan bisa disebabkan oleh faktor seperti infeksi atau iritasi.
Lendir serviks menandakan ovulasi, sedangkan keputihan bisa disebabkan infeksi atau perubahan hormon.
Keputihan adalah cairan berwarna putih atau bening yang keluar melalui vagina. Cairan ini berfungsi dalam sistem reproduksi, seperti membuang sel-sel mati dan bakteri. Keputihan yang normal mampu menjaga vagina tetap bersih dan mempertahankan bakteri baik di dalamnya.
Cairan ini sering kali disamakan dengan lendir serviks. Padahal, keduanya merupakan hal yang berbeda. Mari simak perbedaan lendir serviks dan keputihan pada penjelasan di bawah ini.
Apa Itu Lendir Serviks?
Lendir serviks adalah kelenjar yang terdapat di dalam atau di sekitar serviks. Dalam istilah medis, kelenjar ini dikenal dengan sebutan cairan serviks atau cairan ovulasi.
Lendir serviks dapat mengalami perubahan saat siklus menstruasi dan masa kehamilan. Cairan ini berperan penting dalam konsepsi untuk membuang sperma abnormal dan melindungi sperma sehat yang bergerak menuju sel telur.
Lendir yang diproduksi oleh organ serviks dikendalikan oleh hormon estrogen. Jenis hormon ini bertanggung jawab atas perubahan cairan yang terjadi selama siklus menstruasi. Sepanjang siklus menstruasi, lendir serviks dapat berubah untuk mendukung pembuahan di dalam tubuh.
Baca Juga: Keputihan Tanda Hamil dan Menjelang Haid, Apa Bedanya?
Perbedaan Lendir Serviks dan Keputihan
Berikut ini adalah beberapa perbedaan lendir serviks dan keputihan:
1. Perbedaan Tekstur
Ciri-ciri lendir serviks dapat terlihat dari teksturnya. Biasanya, cairan ini cenderung berair layaknya air yang mengalir keluar dari vagina.
Bahkan, lendir serviks juga menimbulkan bercak basah dan licin pada pakaian dalam Anda. Cairan ini biasanya muncul saat mengalami rangsangan seksual.
Sementara itu, keputihan memiliki tekstur yang bervariasi dan normalnya berbentuk encer hingga kental. Cairan ini juga tidak berbau menyengat sehingga jangan khawatir.
Namun, keputihan yang berbentuk, seperti keju hancur bisa menjadi tanda infeksi pada vagina. Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan menjaga kebersihan vagina secara menyeluruh.
Misalnya, membasuh vagina dari arah belakang ke depan, tidak menggunakan sabun wewangian, dan tidak memegang vagina dengan tangan kotor. Keputihan dengan rasa nyeri perut, sebaiknya perlu Anda waspadai.
Kondisi ini merupakan salah satu gejala dari penyakit radang panggul (PID). Dokter dapat mengobat PID dengan cara pemberian antiobotik secara teratur.
2. Perbedaan Warna
Warna lendir serviks terbagi atas beberapa macam, antara lain:
- Berwarna putih atau kuning: Cairan ini biasanya muncul saat mendekati waktu ovulasi. Lendir serviks putih atau kuning dapat menyerupai lem dan menempel di pakaian dalam Anda.
- Putih telur: Warna cairan ini bisa membuat vagina terasa licin atau sedikit berair. Vagina akan terasa basah, lengket, dan elastis.
- Bening atau sedikit putih seperti susu skim: Warna cairan ini cenderung basah dan licin. Lendir serviks yang bening biasanya terjadi saat Anda mengalami rangsangan seksual.
Selain itu, Anda juga bisa membedakan cairan saat subur dan keputihan dengan melihat perubahan tekstur dan warnanya. Cairan subur ditandai dengan tekstur mirip gel, tidak cair, dan berwarna bening seperti putih telur.
Berapa Lama Lendir Serviks Muncul?
Perubahan pada lendir serviks disebabkan oleh perubahan hormon estrogen yang terjadi selama siklus menstruasi. Hormon ini dapat meningkat sebelum masa ovulasi dan mampu menghasilkan cairan lendir berwarna putih telur yang subur.
Lendir serviks berperan penting untuk memudahkan sperma dalam mencapai sel telur. Hal ini bisa terjadi ketika Anda mengalami masa ovulasi, seperti penurunan kadar estrogen dan meningkatnya hormon progesteron.
Peningkatan hormon progesteron bisa membantu sel telur yang telah dibuahi untuk menempel di rahim apabila mengalami pembuahan. Namun, kondisi ini bisa menyebabkan lendir serviks menjadi kering.
Jika Anda mengalami siklus menstruasi selama 28 hari, lendir serviks akan membentuk pola, sebagai berikut:
- Hari ke-1 hingga ke-4 setelah menstruasi berakhir: Lendir terasa kering atau lengket. Warnanya bisa berubah menjadi putih atau kekuningan.
- Hari ke-4 hingga ke-6: Lendir cenderung terasa lembap dan berwarna putih.
- Hari ke-7 hingga ke-9: Lendir memiliki tekstur, seperti krim atau yoghurt. Selain itu, terasa basah dan berwarna keruh
- Hari ke-10 hingga ke-14: Lendir mulai menyerupai putih telur mentah dan cenderung elastis. Cairan ini juga terasa licin dan sangat basah
- Hari ke-15 hingga ke-28: Lendir kering sampai terjadinya menstruasi.
Anda tidak perlu khawatir ketika mengalami lendir serviks berwarna putih telur. Hal ini menjadi pertanda bahwa wanita dalam masa subur atau ovulasi.
Lama lendir serviks keluar biasanya berlangsung sekitar 4 hari. Jika siklus haid, 28 hari, lendir yang subur dapat terjadi pada hari ke-10 hingga ke-14.
Baca Juga: Ini 8 Manfaat Daun Sirih untuk Wanita yang Jarang Diketahui
Cara Mengetahui Masa Subur dengan Lendir Serviks
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengetahui lendir serviks saat masa subur:
- Pertama, mulailah dengan mencuci dan mengeringkan tangan
- Cari posisi yang nyaman, seperti duduk di toilet, jongkok atau berdiri dengan mengangkat 1 kaki ke tepi bak mandi
- Masukkan 1 jari ke dalam vagina dengan menggunakan jari telunjuk atau tengah
- Hindari menggaruk bagian vagina untuk mencegah iritasi dan luka
- Keluarkan jari Anda dari dalam vagina, lalu amati dengan saksama
- Tekan lendir secara perlahan-lahan untuk mengetahui teksturnya.
Jika sudah melakukan langkah tersebut, Anda bisa mencatat ciri-ciri lendir serviks di di handphone atau buku. Hal ini diperlukan untuk mengidentifikasi lendir yang normal atau bukan. Lendir serviks yang normal bisa diketahui dengan adanya warna dan tekstur yang ditemukan.
Baca Juga: Terkena Infeksi Jamur Vagina Saat Hamil, Harus Bagaimana?
Jika Anda mengalami perubahan lendir serviks abnormal yang ditandai dengan, muncul bercak darah, berbau busuk, dan kental, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab kondisi ini. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Cervical Mucus. November 2024.
- Flo. What’s the Difference Between Vaginal Discharge, Arousal Fluid, and Cervical Mucus?. November2024.
- Very Well Family. How to Check Your Cervical Mucus. November 2024.