Senin, 08 Desember 2025 / Published in Artikel Kesehatan

Jam Tidur Bayi Usia 0 – 12 Bulan dan Tips Mengaturnya

Pernahkah Anda bertanya-tanya “mengapa bayi yang baru lahir lebih tertidur dalam waktu yang tidak konsisten?”. Penyebabnya adalah karena adaptasi atau penyesuaian terhadap jam tidur bayi di awal-awal pekan setelah masa persalinan. Umumnya, jam tidur bayi baru lahir sekitar 8 jam di siang hari dan 8-9 jam di malam hari.

Bayi dengan waktu tidur konsisten memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Terdapat studi yang melaporkan bahwa waktu tidur yang konsisten justru membantu Si Kecil dalam memperoleh jumlah tidur sesuai kebutuhan, yang mana hal itu sangat penting untuk tumbuh kembangnya.

Namun, kebutuhan pola tidur bayi cenderung beragam, tergantung usianya. Seiring bertambahnya usia. Total jam tidur lambat laun semakin berkurang tetapi durasi tidur di malam hari akan bertambah.

Daftar Isi

Jam Tidur Bayi Baru Lahir

Lazimnya, bayi yang baru lahir dapat menghabiskan waktu tidur sekitar 8 jam di siang hari dan 8 hingga 9 jam di malam hari. Akan tetapi, bayi baru lahir bisa juga terjaga dari tidurnya lebih dari 1 atau 2 jam setiap kalinya.

Memasuki usia 1 bulan, total jam tidur bayi cenderung berkurang di siang hari, yaitu sekitar 7 jam. Di malam hari masih sekitar 8 hingga 9 jam.

Lalu, kebanyakan bayi hingga usia kurang lebih 3 bulan, tidak mulai tidur sepanjang malam hingga 8 jam. Selain itu, berbeda siklus tidurnya dengan orang dewasa, Si Kecil akan menghabiskan waktu lebih sedikit dalam tidur Rapid Eye Movement (REM), yang merupakan waktu tidur saat bermimpi.

Dengan kata lain, siklus ini lebih singkat.

Pola Normal Jam Tidur Bayi Usia 2-12 Bulan

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kebutuhan tidur Si Kecil yang cukup akan bagus serta penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Secara tidak sadar, Si Kecil akan merasa lebih baik apabila tidur dengan durasi yang lama atau jumlah yang banyak.

Pola jam tidur bayi normal di usia 2 hingga 12 bulan akan terlihat secara perlahan, mulai dari waktu tidur yang sedikit di siang hari, waktu tidur yang lebih panjang dan lebih jarang terbangun di malam hari, hingga membutuhkan lebih sedikit waktu tidur secara keseluruhan. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Usia 2-3 Bulan

Umumnya, bayi pada usia 2-3 bulan akan menghabiskan waktu tidur selama 14-17 jam di siang dan malam hari. Durasi tidur yang berlangsung bisa sekitar 50-60 menit.

Setiap siklus terdiri atas tidur aktif dan tidur tenang. Si Kecil akan bergerak dan mendengus perlahan selama tidur aktif, sementara akan nyenyak selama tidur tenang.

Ia akan tertidur sebentar di akhir setiap siklus, seperti menangis untuk bersiap menghadapi siklus tidur berikutnya. Di usia ini pula, mulai mengembangkan pola tidur siang dan malam.

Siklus jam tidur Si Kecil, yakni tidur ringan saat mudah bangun, tidur nyenyak saat tertidur lelap dan tenang, serta mimpi tidur saat sedang bermimpi. Kemudian, siklus tidurnya bertambah panjang yang artinya lebih sedikit terbangun dan tertidur kembali.

Waktu tidur bayi secara teratur akan lebih lama saat malam hari, sekitar 4-5 jam.

1. Usia 3-6 Bulan

Di usia 3-6 bulan, bayi akan menghabiskan waktu tidurnya selama kurang lebih 12-15 jam di siang dan malam hari. Di siang hari mulai bergerak sebanyak 2-3 kali dengan masing-masing selama 2 jam.

Sebaliknya, jam tidur bayi di malam hari menjadi lebih lama, kurang lebih 6 jam saat berusia 6 bulan. Dalam hal ini, Anda perlu memperkirakan bahwa bayi akan tetap terbangun setidaknya satu kali di tiap malamnya.

2. Usia 6-12 Bulan

Saat memasuki usia 6-12 bulan, Si Kecil hanya akan tidur selama 11-14 jam di siang dan malam hari. Itu artinya jam tidur bayi akan lebih sedikit seiring bertambahnya usia.

Mayoritas bayi memiliki waktu tidur terlama di malam hari. Bayi siap tidur di antara pukul 6 sore dan 10 malam yang mana hanya membutuhkan waktu sekitar 40-50 menit untuk tertidur.

Di usia ini pula, siklusnya cenderung mirip dengan orang dewasa yang artinya akan jarang terbangun di malam hari. Sementara, di siang hari, Si Kecil akan tidur sebanyak 2-3 kali dengan durasi mulai dari 30 menit hingga maksimal 2 jam.

Baca Juga: Cara Menidurkan Bayi

Tips Membantu Bayi dan Balita Mendapatkan Tidur yang Cukup

Sebagai orang tua, tentu Anda akan memperhatikan pentingnya waktu tidur untuk perkembangan bayi dan anak. Setiap harinya Anda akan melihat kuantitas dan kualitas tidur yang didapatkannya pada malam sebelumnya.

Sebisa mungkin, jangan biarkan tidur di atas jam 9 malam. Berikut ini adalah cara mengatur jadwal tidur bayi dan anak agar tetap berkualitas:

Tetapkan pada rutinitas: Saat bayi terbangun di malam hari, redupkan lampu dan meminimalkan interaksi dengan Anda.
Tetapkan aktif di siang hari: Coba untuk beraktivitas fisik yang cukup untuk mendapatkan tidur lebih baik.
Hindari screen time: Jauhkan TV, handphone, tablet, dan sejenisnya dari jangkauan anak, setidaknya 1 jam sebelum tidur.
Pahami masalah tidur: Coba kenali masalah tidur anak, mulai dari mendengkur, napas berat, mimpi buruk, hingga terbangun di malam hari.
Sesuaikan kebutuhan tidur: Identifikasi dan sesuaikan kebutuhan anak karena setiap anak mempunyai pola tidur yang berbeda.
Konsultasikan ke dokter: Apabila anak memiliki masalah tidur yang tak kunjung henti, segera konsultasikan ke dokter anak.

Pola tidurnya akan berubah seiring bertambahnya usia dan berbeda sesuai kebutuhannya. Kualitas dan kuantitas tidur yang kurang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.

Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab anak tidak boleh tidur lebih dari jam 9 malam. Jika anak mengalami masalah tidur, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.

Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.

Telah Direview oleh Dr. Sony Prabowo, MARS

Source: