Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ciri-ciri bayi mau tengkurap biasanya mulai terlihat saat bayi aktif mengangkat kepala, menggoyangkan tubuh, hingga mencoba berguling ke arah samping. Proses ini menandakan perkembangan otot dan koordinasi tubuh bayi yang penting sebelum ia bisa duduk atau merangkak. Untuk menstimulasi bayi agar cepat tengkurap, orangtua bisa mulai mengajarkan mereka untuk belajar dan bermain di lantai dengan mengarahkan benda-benda atau mainan ke arah samping.

Bayi mulai belajar berguling pada usia sekitar 3 hingga 7 bulan, dan proses ini biasanya berlangsung bertahap. Pada tahap awal, bayi sering mulai belajar berguling dari posisi terlentang ke samping sebelum melanjutkan ke gerakan lainnya.
Setelah itu, bayi biasanya menguasai cara berguling dari posisi tengkurap ke terlentang dan sebaliknya. Perkembangan setiap bayi bisa berbeda, jadi ada yang mulai berguling dari belakang ke perut lebih dulu, terutama jika mereka suka bermain tengkurap.
Ciri-Ciri Bayi Mulai Bisa Tengkurap
Salah satu momen tumbuh kembang yang paling ditunggu oleh orang tua adalah saat si kecil mulai bisa tengkurap sendiri. Momen ini menandakan bahwa otot leher, punggung, dan tubuh bayi mulai menguat, serta menunjukkan perkembangan koordinasi gerak yang penting sebelum bayi bisa duduk atau merangkak.
Normalnya bayi mulai tengkurap di usia 3 hingga 5 bulan, namun setiap anak bisa berbeda-beda. Untuk membantu orang tua mengenali ciri-ciri bayi mau bisa tengkurap, berikut beberapa tanda yang perlu Anda perhatikan:
- Bayi mulai mengangkat kepala dan bahu saat tummy time: Saat bayi diletakkan tengkurap, mereka mulai mencoba mengangkat kepala dan bahunya. Ini menandakan otot leher dan punggungnya semakin kuat, menjadi dasar kemampuan untuk berguling dan tengkurap sendiri.
- Sering menggoyang-goyangkan badan ke depan dan belakang: Bayi yang mulai penasaran dengan geraknya sendiri akan tampak seperti sedang “berayun” saat tengkurap. Gerakan ini menunjukkan ia sedang belajar menyeimbangkan tubuh.
- Gerakan ‘berenang’ atau mengangkat tangan dan kaki saat tengkurap: Saat perut tetap menempel di lantai namun tangan dan kaki terangkat seperti gaya Superman, ini menunjukkan kontrol tubuh yang makin baik dan kesiapan untuk bergerak lebih jauh.
- Mulai berguling ke samping atau ke bahu: Bayi mungkin belum bisa tengkurap sepenuhnya, tapi sudah mulai mencoba memutar tubuh ke samping. Ini adalah langkah awal sebelum mereka bisa tengkurap sendiri.
- Kaki aktif menendang dan berputar saat telentang: Saat telentang, bayi yang banyak menendang dan memutar tubuh ke arah samping menunjukkan bahwa otot pinggul dan perutnya sudah cukup kuat untuk membantu proses tengkurap.
- Mengangkat pinggul dengan bantuan kaki: Beberapa bayi mulai mengangkat pinggulnya dari alas dengan dorongan kaki. Ini menjadi pertanda bahwa otot-otot bagian bawahnya berkembang dengan baik untuk mendukung gerakan tengkurap.
Baca Juga: Tahapan Golden Age Anak dan yang Harus Dilakukan Orangtua
Faktor yang Memengaruhi Kapan Bayi Mulai Tengkurap
Setiap bayi memiliki ritme tumbuh kembang yang berbeda-beda. Ada yang cepat menguasai keterampilan motorik seperti tengkurap, dan ada juga yang butuh waktu lebih lama.
Meski begitu, ternyata ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi kapan bayi mulai tengkurap, mulai dari kebiasaan di lingkungan sekitar hingga kondisi kesehatan tertentu. Memahami faktor-faktor ini bisa membantu orang tua memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan bayi.
Berikut beberapa faktor yang memengaruhi kapan bayi mulai tengkurap:
- Perkembangan Motorik: Kemampuan untuk tengkurap berkaitan erat dengan perkembangan motorik bayi. Jika perkembangan motorik bayi berjalan lebih lambat, maka keterampilan seperti tengkurap juga bisa muncul lebih lambat.
- Latihan dan Dukungan: Semakin sering bayi diberi kesempatan bermain di lantai atau melakukan tummy time (bermain dalam posisi tengkurap), semakin besar kemungkinan mereka untuk cepat belajar tengkurap. Dukungan dan stimulasi dari orang tua juga sangat membantu.
- Kelahiran Prematur: Bayi yang lahir prematur biasanya mengalami keterlambatan dalam mencapai beberapa tonggak perkembangan, termasuk tengkurap. Misalnya, jika bayi lahir 2 bulan lebih awal, kemungkinan ia juga akan tengkurap 2 bulan lebih lambat dibanding bayi yang lahir cukup bulan.
- Masalah lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang lebih lambat tengkurap cenderung memiliki lebih banyak jenis lemak tubuh tertentu saat usia 3 tahun. Meski begitu, hal ini tidak berkaitan langsung dengan obesitas atau berat badan berlebih secara keseluruhan.
Apabila orang tua memperhatikan bahwa bayi belum menunjukkan tanda-tanda ingin tengkurap di usia yang umum, ada baiknya untuk berkonsultasi ke dokter anak agar bisa Anda ketahui penyebab dan cara mendukung perkembangan bayi secara optimal.
Baca Juga: Cara Menidurkan Bayi
Cara Menstimulasi Bayi agar Cepat Tengkurap
Setiap bayi berkembang dengan kecepatan berbeda, tetapi umumnya pada usia sekitar 6 bulan bayi sudah bisa tengkurap ke kedua arah. Agar bayi bisa mengangkat kepala dan belajar tengkurap lebih cepat, ada beberapa cara yang harus dilakukan agar bayi cepat tengkurap.
Dengan stimulasi yang tepat, otot leher dan tubuh bayi semakin kuat sehingga bayi semakin percaya diri bergerak sendiri. Berikut beberapa cara menstimulasi bayi agar cepat tengkurap:
1. Posisi dada
Jika bayi tidak suka bermain tengkurap di lantai, cobalah meletakkan bayi di dada atau pangkuan Anda. Posisi ini membantu mengurangi rasa tidak nyaman seperti refluks dan membuat bayi bisa melihat wajah Anda.
Melihat wajah orang tua membuat bayi merasa aman dan nyaman, sehingga lebih mudah menerima waktu bermain tengkurap.
2. Turun ke lantai
Turunlah ke lantai dan bermain bersama bayi. Ajak bayi berbicara, bernyanyi, membaca buku, atau bermain dengan mainan favoritnya.
Senyum dan kontak mata membuat bayi merasa bahagia dan aman, sehingga bayi lebih termotivasi untuk mengangkat kepala dan mulai berguling. Letakkan mainan di dekat bayi agar mereka terdorong untuk memutar kepala dan bergerak ke arah mainan tersebut.
Berikut beberapa cara mendorong bayi bergulir saat berada di lantai:
- Letakkan mainan dekat agar bayi bisa melihat dan memutar kepala ke arahnya, lalu perlahan tarik mainan ke arah yang ingin bayi berguling.
- Letakkan bayi dalam posisi miring agar mereka hanya perlu berguling setengah jalan.
- Berikan banyak kesempatan bayi untuk berguling sepanjang hari. Mulai dari usia 2 bulan, bayi disarankan mendapat waktu bermain tengkurap selama 15-30 menit setiap hari.
3. Gunakan irama
Menggunakan irama dan musik saat bayi mencoba berguling dapat membantu mengembangkan keterampilan tengkurap. Musik pendek dengan ritme yang lembut bisa membuat bayi lebih bersemangat mencoba berguling dan sekaligus memperkuat kemampuan motoriknya.
Baca Juga: Fakta Bayi Baru Lahir yang Jarang Orang Tahu
Segera kunjungi Ciputra Hospital, dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda. Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.
Telah Direview oleh Dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. When Babies Start To Roll Over (and How To Encourage It). November 2025.
- Medical News Today. When do babies roll over? Age and how to help them. November 2025.
- WebMD. When Does a Baby Start to Roll Over?. November 2025.



