Senin, 02 Juni 2025 / Published in Artikel Kesehatan

13 Masker Alami untuk Menghilangkan Bekas Jerawat Hitam

Masker alami untuk bekas jerawat terbuat dari bahan-bahan yang membantu proses penyembuhan. Bahan alami ini terdiri dari madu, lidah buaya, dan kunyit. Selain mudah membuatnya, masker ini cukup efektif dalam mengurangi peradangan pada wajah.

Madu dapat menghilangkan bekas jerawat.

Bekas jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang paling umum terjadi. Kondisi ini bisa membuat sebagian orang merasa kurang percaya diri dengan munculnya bekas jerawat di wajah.

Meskipun banyak produk perawatan kulit yang dijual di toko kosmetik, beberapa orang memilih penggunaan bahan alami untuk menghilangkan bekas jerawat. Masker alami telah lama digunakan sebagai perawatan alternatif wajah dan minim efek samping. Selain itu, nutrisi dari bahan alami juga membantu proses regenerasi kulit secara menyeluruh.

Daftar Isi

Bahan Masker Herbal untuk Menghilangkan Bekas Jerawat

Berikut ini adalah beberapa bahan masker alami untuk menghilangkan bekas jerawat:

1. Madu

Madu termasuk salah satu masker rumahan terbaik. Bahan alami ini memiliki sifat antibakteri yang dapat melawan infeksi penyebab munculnya jerawat.

Penelitian membuktikan bahwa madu dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan keperluan pengobatan, seperti luka bakar dan herpes. Anda bisa mencampurkan satu sendok teh bubuk kayu manis dan dua sendok madu, lalu mengoleskannya ke kulit. Diamkan selama 10 menit dan bilas dengan air.

2. Lidah Buaya

Dalam mengatasi jerawat, lidah buaya atau aloe vera dapat membantu proses penyembuhan. Bahan alami ini juga dapat mengurangi peradangan dan jaringan parut yang muncul pada wajah.

Lidah buaya tersedia dalam bentuk produk gel perawatan di toko kosmetik. Namun, Anda bisa menanam tanaman lidah buaya sendiri di rumah. Jika sudah tumbuh, potong daunnya dan oleskan gel alami yang lengket langsung ke kulit.

3. Minyak Jintan Hitam

Masker alami untuk bekas jerawat merah dapat berupa minyak jintan hitam (Nigella sativa). Bahan alami ini merupakan tanaman obat yang memiliki sifat anti bakteri, anti-virus, dan antiradang.

Berkat kandungannya, minyak jintan hitam bisa membantu mengurangi bekas luka. Riset membuktikan bahwa bahan alami ini dapat meratakan pigmentasi atau bahkan mencegah jerawat sama sekali.

4. Minyak Biji Rosehip

Minyak biji rosehip dapat Anda oleskan langsung ke kulit untuk mengatasi bekas jerawat. Terdapat studi yang melaporkan bahwa minyak ini mampu mengatasi bekas luka jerawat hingga operasi pada kulit.

Dalam penelitian ini, para ahli juga menemukan bahwa mengoleskan minyak biji rosehip dua kali sehari bisa mengurangi tampilan bekas luka dan perubahan warna.

5. Minyak Pohon Teh

Anda bisa menggunakan minyak pohon teh sebagai masker alami untuk mengecilkan pori-pori dan menghilangkan bekas jerawat. Jenis minyak ini cukup populer dalam mengatasi jerawat karena sifat antiradang dan antimikrobanya.

Berbagai riset membuktikan bahwa penggunaan gel minyak pohon teh sebanyak 5 persen mampu mengatasi luka dan peradangan pada orang dengan kondisi jerawat ringan hingga sedang. Sebelum penggunaan minyak ini, pastikan untuk mengencerkannya terlebih dahulu agar tidak membuat iritasi pada kulit.

6. Minyak Jojoba

Ini merupakan pelembab alami yang dapat mengatur produksi minyak dan mencegah timbulnya jerawat. Bahkan, mengoleskan minyak jojoba juga bisa menenangkan kulit dan mengurangi peradangan.

Namun, orang dengan kondisi kulit berminyak harus berhati-hati dalam menggunakan minyak jojoba. Sebab, jika menggunakannya secara berlebihan, hal ini bisa menyebabkan kulit semakin berminyak.

7. Kunyit

Kunyit mengandung antiradanga alami yang bisa mengurangi peradangan akibat jerawat dan mencegahnya muncul di kemudian hari. Cukup oleskan pasta kunyit area bekas jerawat dan diamkan selama 15-20 menit.

Kemudian, bilas dengan air hangat dan gunakan masker kunyit secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal. Tidak hanya mengatasi bekas jerawat, kunyit juga membantu mencerahkan kulit secara menyeluruh.

8. Cuka Sari Apel

Masker alami untuk bekas jerawat berikutnya adalah cuka sari apel. Bahan alami ini termasuk astringen alami yang dapat mengurangi produksi minyak berlebih dan mencegah munculnya jerawat.

Meskipun begitu, Anda tidak boleh mengoleskan sari cuka apel murni langsung ke kulit karena bisa membuat iritasi. Sebaiknya, encerkan sari cuka apel terlebih dahulu dengan kapas, lalu oleskan pada area kulit yang memiliki bekas jerawat.

9. Teh Hijau

Teh hijau mengandung antioksidan dan sifat antiradang. Kandungan ini berperan penting dalam membantu mengurangi peradangan jerawat dan mencegahnya timbul di kemudian hari.

Selain itu, minum teh hijau atau mengoleskan ekstraknya ke kulit juga menenangkan kulit sensitif serta mengurangi keparahan luka akibat jerawat.

10. Witch Hazel

Banyak produk skincare yang mengandung witch hazel. Bahan alami ini merupakan astringen alami yang dapat mengurangi produksi minyak berlebih dan mencegah timbulnya jerawat.

Cukup oleskan witch hazel pada area kulit yang memiliki bekas jerawat. Pastikan untuk mengoleskannya pada kondisi kulit kering dan secukupnya saja.

11. Daun Mint

Daun mint merupakan tanaman herbal yang cukup populer karena memiliki banyak manfaat, terutama pada kesehatan kulit. Jenis daun ini memberikan sensasi menyegarkan sehingga membuat kulit tetap sejuk dan nyaman.

Cara membuat masker daun mint bisa mencampurkannya dengan timun dan setengah sendok makan madu. Haluskan semua bahan, lalu oleskan pada kulit wajah selama 30 menit dan bilas dengan air.

12. Kopi

Kopi membantu meningkatkan perkembangan kulit yang sehat. Penelitian membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi atau mengoleskan kopi secara teratur memiliki efek signifikan dalam mengatasi bintik penuaan.

Anda bisa mencampurkan satu sendok teh kopi, satu sendok teh madu, dan satu sendok makan yoghurt ke dalam wadah. Aduk semua bahan dan oleskan secara merata pada wajah selama 30 menit. Pijat dengan lembut dan bisa dengan air.

Jika melakukannya secara rutin, kopi dapat melancarkan aliran darah sehingga mengurangi pembentukan jerawat dan noda di kulit.

13. Asam Lemak Omega-3

Ini merupakan asam lemak esensial yang baik untuk kesehatan. Asam lemak omega-3 berperan penting dalam mengatur produksi minyak dan mengurangi peradangan pada kulit.

Kandungan ini tersedia dalam berbagai jenis makanan, seperti ikan salmon, biji rami, dan kacang kenari. Bila ingin membuat masker alami dengan kandungan asam lemak omega-3, Anda bisa menggunakan suplemen minyak ikan (fish oil) untuk menjaga kulit tetap sehat.

Perawatan Kecantikan untuk Menghilangkan Bekas Jerawat

Selain penggunaan masker rumahan, Anda bisa menghilangkan bekas jerawat melalui perawatan medis secara efektif, tergantung pada kondisi kulit pasien. Perawatan ini meliputi:

Chemical peeling: Dokter dapat merekomendasikan chemical peeling sesuai dengan jenis kulit, tingkat keparahan, dan jaringan parut akibat bekas jerawat.
Microneedling: Pada perawatan ini, dokter memasukkan jarum kecil ke dalam kulit di sekitar bekas jerawat untuk merangsang tubuh memproduksi lebih banyak kolagen.
Suntikan kortikosteroid: Untuk melembutkan dan meratakan jaringan parut akibat jerawat uang menojol.
Suntik filler: Untuk mengatasi bekas jerawat atrofi dengan menggunakan bahan-bahan kimia, seperti asam hialuronat, poliakrilamida, dan produk berbasis kolagen.
Perawatan laser: Perawatan ini dapat menghaluskan kulit tanpa menggunakan bahan kimia atau scrub.
Operasi: Jika perawatan lain tidak efektif, pasien dapat menjalani prosedur operasi untuk mengatasi bekas jerawat yang menonjol.

Sebelum melakukan perawatan medis untuk menghilangkan bekas jerawat, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.

Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.

Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.

Telah direview oleh dr. Sony Prabowo, MARS

Source: