Ditulis oleh Tim Konten Medis
Apa itu depresi? Depresi dan kecemasan adalah dua gangguan kesehatan mental yang dapat mengganggu fungsi keseharian individu. Ketika depresi, Anda mungkin merasa tidak semangat dalam menjalani hari, begitupun saat kecemasan Anda datang, hari-hari Anda berjalan dengan penuh kekhawatiran. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui apa itu depresi dan bagaimana cara mengatasinya.

Depresi dan kecemasan adalah gangguan kesehatan mental yang berbeda dan dapat mempengaruhi aktivitas individu.
Apa Itu Depresi dan Kecemasan?
Depresi adalah gangguan suasana hati yang ditandai dengan gejala kesedihan mendalam, perasaan putus asa, tidak berguna dan kehilangan gairah hidup. Bagi beberapa orang perasaan-perasaan itu mungkin wajar terjadi. Namun, akan menjadi tidak wajar dan mengarah pada depresi jika itu terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu dua minggu atau lebih dan sampai mengakibatkan gangguan pada pekerjaan maupun hubungan sosial.
Berbeda dengan depresi, kecemasan adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan gugup, khawatir, takut dan gelisah. Tanpa adanya penyebab, atau adanya disproporsi antara keseriusan penyebab dengan besarnya kecemasan yang terjadi
Gangguan Kecemasan Tipe gangguan kecemasan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
- Gangguan Kecemasan Umum: Gangguan kecemasan yang ditandai dengan kekhawatiran berlebih pada berbagai hal atau kondisi.
- Panic Disorder: Serangan panik yang muncul secara tiba-tiba tanpa diduga sebelumnya.
- Phobia: Ketakutan berlebih individu pada suatu objek atau situasi tertentu.
- Obsessive Compulsive Disorder (OCD): Gangguan kecemasan yang ditandai dengan pikiran berulang (obsesi) dan perilaku berulang (kompulsi).
- Social Anxiety Disorder: Gangguan kecemasan yang ditandai dengan ketakutan individu untuk berada pada situasi sosial.
- Post Traumatic Stress Disorder (PTSD): Gangguan kecemasan ini biasa terjadi setelah seseorang mengalami kejadian yang sifatnya traumatis.
- Separation Anxiety Disorder: Gangguan kecemasan yang terjadi ketika seseorang berpisah dari rumah atau orang yang memiliki ikatan emosional dengannya.
Jenis Gangguan Depresi
Jenis gangguan depresi antara lain meliputi:
- Major Depressive Disorder (MDD): Orang dengan MDD memiliki gejala sedih, putus asa dan diikuti dengan gejala lain seperti suasana hati yang murung, pola makan dan tidur berubah, kehilangan minat pada hal-hal yang dulunya disukai, merasa bersalah, tidak berguna, merasa lelah, sulit berkonsentrasi dan memiliki kecenderungan untuk bunuh diri.
- Persistent Depressive Disorder (dysthymia): Dysthymia adalah jenis depresi yang menetap dalam diri seseorang hingga bertahun-tahun. Gejala yang muncul kurang lebih akan sama, namun yang membedakannya adalah durasinya.
- Seasonal Affective Disorder: Ini adalah jenis depresi musiman, dimana gejala depresi akan muncul di suatu musim tertentu seperti misalnya musim hujan. Namun saat musim semi penderita akan merasa baik-baik saja. Umumnya hal ini terjadi pada orang yang tinggal di daerah hemisfer dimana siang hari semakin singkat menjelang musim dingin.
- Premenstrual Dysphoric Disorder: Depresi ini terjadi ketika seseorang mengalami menstruasi, biasanya muncul sebelum masa menstruasi. Gejala yang dialami adalah perubahan suasana hati secara drastis, mudah marah, cemas dan menangis, peningkatan atau penurunan nafsu makan secara drastis serta munculnya nyeri pada beberapa bagian tubuh, seperti payudara.
Cara Mengatasi Depresi dan Kecemasan
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi depresi dan kecemasan.
1. Sadari Apa yang Anda Rasakan
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menyadari apa yang sedang Anda rasakan. Serta memahami bahwa perasaan tersebut memang benar ada, dan wajar untuk dialami. Langkah berikutnya adalah menyadari bahwa faktor yang ada dalam kendali Anda bukanlah perasaan, tetapi respon Anda terhadap perasaan tersebut.
2. Alihkan Pikiran dengan Rasa Syukur Hal yang Membuat Anda Bahagia
Anda dapat mencoba untuk mengalihkan pikiran negatif pada hal-hal yang membuat Anda bahagia. Jika Anda kesulitan memikirkan hal-hal apa yang membuat Anda bahagia, Anda dapat memulai kebiasaan menuliskan 5 hal yang Anda syukuri setiap harinya.
3. Tuliskan Apa yang Anda Rasakan dalam selembar Kertas
Ini adalah cara mujarab untuk melakukan self healing. Setiap ada perasaan tidak nyaman yang muncul, segera tuliskan perasaan tersebut. Anda tidak perlu menuliskannya secara runtut atau rapi, tuliskan dengan cara yang membuat Anda nyaman. Menuliskan apa yang kita rasakan membuat kita mampu melihat perasaan kita sendiri dengan cara yang lebih menyeluruh.
4. Atur Jadwal Tidur dan Pola Makan
Begadang dan makan hanya saat nafsu makan sedang naik adalah kebiasaan buruk yang harus dihilangkan. Kurang tidur dan asupan makan dapat memperburuk suasana hati Anda. Mulai saat ini coba untuk mengatur jam tidur Anda dan makanlah secara teratur. Dari sana Anda akan merasakan dampaknya pada kondisi suasana hati Anda.
5. Berolahraga dan Beraktivitas Fisik
Aktivitas fisik, terutama yang berada diluar, sangat membantu menstabilkan perasaan, serta menenangkan pikiran. Berbagai penelitian menunjukkan adanya manfaat jelas dari olahraga dan aktivitas fisik, sekalipun hanya berupa jalan-jalan singkat selama 15 menit setiap harinya.
6. Jika Kondisi Semakin Memburuk Cari Pertolongan Professional
Bila Anda merasa kegiatan sehari-hari sudah sangat terganggu, atau Anda pernah berpikir untuk mengakhiri nyawa Anda, tidak perlu ragu berkonsultasi dengan psikolog ataupun Psikiater. Depresi dan kecemasan merupakan kondisi medis yang tidak berbeda dengan batuk pilek ataupun kudis dan kurap. Konsultasi dengan psikolog maupun psikiater akan membantu Anda mencari cara yang efektif dan cocok untuk Anda menghadapi perasaan ataupun emosi negatif (yang memang wajar dirasakan oleh semua orang).
Makanan dan Minuman untuk Mengatasi Kecemasan dan Depresi
Menurut healthline.com ada beberapa makanan dan minuman yang dapat dikonsumsi untuk mengatasi kecemasan dan depresi. Berikut diantaranya:
- Kurangi konsumsi gula, beberapa riset menyebutkan konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan kecenderungan depresi dan kecemasan, dibanding mereka yang mengonsumsi gula tidak lebih dari 40 gram per hari.
- Perbanyak makan sayur, buah-buahan dan biji-bijian
- Fokus pada makan ikan berlemak, seperti salmon atau tuna, sebagai pengganti daging merah.
- Tambahkan lemak sehat, seperti kacang mentah dan minyak zaitun dalam konsumsi sehari-hari.
- Ganti ke produk susu rendah lemak atau tanpa lemak
Anak Sekolah Kecemasan dan Depresi
Depresi dan kecemasan tidak hanya terjadi pada orang dewasa, anak-anak juga dapat mengalami dua gangguan kesehatan mental tersebut. Pada anak-anak misalnya ada beberapa gangguan kecemasan yang patut diwaspadai, seperti ketakutan untuk berpisah dengan orang tua atau pengasuhnya (separation anxiety disorder), takut pada hewan, serangga atau pergi ke dokter yang dapat mengarah pada fobia, takut pergi ke sekolah atau pergi ke situasi sosial (social anxiety disorder) dan ketakutan lain yang patut diwaspadai.
Selain kecemasan hal lain yang perlu diwaspadai pada anak adalah ketika anak menunjukkan gejala-gejala depresi seperti anak menampilkan suasana hati yang muram, tidak tertarik pada hal yang biasanya ia sukai, menunjukkan perubahan pola makan atau pola tidur, kesulitan dalam berkonsentrasi, menunjukkan perubahan energi seperti terus menerus merasa lelah, menunjukkan perilaku menyakiti diri sendiri dan munculnya perasaan putus asa, tidak berharga, tidak berguna. Gejala-gejala di atas patut diwaspadai, karena jika dibiarkan dapat mengarah pada tindakan bunuh diri.
Gejala di atas dapat muncul tanpa disadari oleh orang tua atau pun anak itu sendiri. Oleh karena itu, perlu bagi orang tua memperhatikan setiap perubahan yang mungkin terjadi pada anaknya, agar apabila ada perubahan atau kondisi yang sifatnya tidak normal dapat segera dikonsultasikan pada professional. Nah, sekarang Anda sudah tahu mengenai apa itu depresi dan kecemasan. Depresi dan kecemasan dapat terjadi pada siapapun, kenali gejalanya dan cari pertolongan sedini mungkin. Jangan lupa bagikan ini ke orang-orang terdekat Anda, semoga bermanfaat.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source