Ditulis oleh Tim Konten Medis
Bagaimana cara mengatasi penyakit kifosis? Salah satu caranya dengan terapi fisik. Terapi fisik dilakukan untuk memperbaiki postur dan memperkuat otot tulang belakang. Terapi fisik hanya boleh dilakukan oleh ahlinya. Pelajari lebih lanjut ulasan berikut.
Lengkungan berlebihan pada tulang belakang bisa membuat rasa tidak nyaman hingga sulit bernapas.
Definisi Kifosis
Kifosis merupakan kelainan tulang belakang yang menyebabkan kelengkungan berlebihan pada tulang belakang. Kondisi tersebut menyebabkan seseorang terlihat bungkuk. Sebagian besar penyakit kifosis tidak menyebabkan masalah kesehatan atau memerlukan perawatan medis. Namun, dalam kasus yang parah, kifosis dapat menyebabkan rasa sakit atau masalah pernapasan. Jika sudah demikian, operasi pembedahan perlu dilakukan untuk mengembalikan menjadi normal. Penyakit kifosis kerap terjadi pada remaja, tetapi juga dapat berkembang pada orang dewasa yang lebih tua.
Bagaimana Cara Mengatasi Penyakit Kifosis?
Meskipun beberapa kifosis tidak menyebabkan masalah kesehatan. Namun, lengkungan yang ekstrim bisa membuat rasa tidak nyaman, menyakitkan, dan sulit bernapas. Oleh karena itu, penanganan perlu dilakukan agar kondisinya tidak semakin parah. Terdapat berbagai cara mengatasi penyakit kifosis, seperti berikut:
1. Terapi Fisik
Terapi fisik menjadi pilihan pengobatan yang bermanfaat untuk mengatasi kifosis. Terapi fisik umumnya digunakan untuk kifosis postural atau kifosis ringan. Terapi fisik akan membantu Anda untuk memperbaiki postur dan memperkuat otot tulang belakang. Dalam prosesnya, seorang ahli terapi fisik atau terapis akan fokus mengajari pasien untuk memperbaiki postur secara sadar dan mempelajari bagaimana postur yang baik. Selain itu, terapi fisik juga membantu memperkuat otot yang menempel pada tulang belakang Anda.
Sebab, kebanyakan kasus pada orang yang mengalami kifosis, otot-otot ini tidak dapat berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, terapis fisik akan mengajari Anda beberapa latihan dan peregangan untuk melatih otot-otot penting agar berfungsi dengan baik. Otot-otot yang berfungsi dengan baik akan membantu menopang tulang belakang dengan lebih baik dan dapat mengurangi rasa sakit. Perlu diingat, pastikan Anda melakukan terapi fisik dengan ahli terapis yang tepat.
2. Obat-obatan
Jika penyakit kifosis Anda masih tergolong ringan, gejalanya dapat dikontrol dengan menggunakan obat penghilang rasa sakit. Obat yang dapat Anda konsumsi seperti acetaminophen, ibuprofen, atau naproxen sodium, dan obat nyeri lainnya. Selain itu, dokter juga akan meresepkan obat lain seperti obat-obatan osteoporosis untuk mencegah patah tulang belakang yang dapat memperburuk penyakit kifosis.
3. Terapi Bracing
Seseorang dengan penyakit kifosis ringan hingga sedang dapat menggunakan terapi bracing. Bracing merupakan alat penyangga punggung yang dipasangkan pada tulang belakang. Penyangga punggung umumnya dipakai saat tulang masih tumbuh dan mencegah lekukan menjadi lebih buruk. Oleh karena itu, kebanyakan terapi bracing diberikan pada anak-anak yang tulang belakangnya masih bertumbuh dengan kelengkungan yang belum parah. Selama menjalani terapi bracing, mereka harus memakai alat penyangga kurang lebih 23 jam sehari hingga tulang belakang mereka membaik.
Terapi fisik dapat membantu memperbaiki postur dan memperkuat otot tulang belakang.
Pada awal penggunaan alat ini, memang terasa tidak nyaman. Namun, lama-kelamaan orang tersebut akan mulai terbiasa. Beberapa alat penyangga modern sudah mengalami pembaruan desain, sehingga dapat memberikan rasa nyaman pada penggunanya. Terapi bracing tidak banyak direkomendasikan untuk orang dewasa yang tulangnya telah berhenti bertumbuh. Sebab, penggunaan alat penyangga tidak akan memperbaiki posisi tulang belakang mereka. Tanyakan pada dokter mengenai solusi lain untuk mengatasi penyakit kifosis Anda.
4. Operasi
Operasi termasuk dalam bagaimana cara mengatasi penyakit kifosis. Operasi dilakukan ketika kifosis telah menyebabkan tulang belakang melengkung lebih dari 75 derajat dan gejala (misalnya, nyeri) tidak berkurang dengan pengobatan konservatif. Operasi untuk mengatasi penyakit kifosis disebut dengan fusi tulang belakang. Selama prosedur operasi berlangsung, dokter akan membuat sayatan di punggung. Kemudian, dokter akan menempatkan sekrup yang terbuat dari titanium ke pedikel.
Pedikel adalah tulang yang menjadi penyangga tulang belakang. Setelah sekrup dipasang, dokter akan memasang batang logam yang terbuat dari krom kobalt ke sekrup. Setelah itu, cangkok tulang dilakukan dan diambil dari tulang bagian tubuh lain pasien. Tulang yang telah dicangkok akan dipotong seukuran korek api dan dipasang di seluruh bagian tulang belakang pasien. Jika prosedur pemasangan sudah, dokter akan menjahit untuk menutup sayatan tersebut.
Prosedur operasi ini biasanya memakan waktu 4 sampai 8 jam dan dilakukan dengan anestesi umum. Selain itu, pasien biasanya harus opname selama 1 minggu untuk melihat perkembangannya. Sementara, untuk proses pemulihan setelah operasi akan memakan waktu 4 hingga 6 minggu. Pada masa pemulihan, dokter akan melarang Anda untuk melakukan banyak aktivitas agar hasilnya bisa optimal.
Itulah bagaimana cara mengatasi penyakit kifosis yang dapat Anda lakukan. Pilihan bagaimana cara mengatasi penyakit kifosis hanya dapat ditentukan setelah melakukan pemeriksaan. Tujuan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi kifosis Anda. Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ahlinya agar mendapatkan rekomendasi yang tepat. Sekian ulasan tentang bagaimana cara mengatasi penyakit kifosis. Semoga bermanfaat.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source: