Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ada berbagai tips memilih ransel anak, yaitu memilih ukuran yang sesuai, bahan ringan, tali bahu empuk, dan fitur tambahan seperti sabuk dada untuk distribusi beban. Ransel yang terlalu berat bisa menyebabkan nyeri punggung, postur tubuh buruk, dan kelelahan pada anak.

Tas yang salah merusak postur tubuh.
Memilih ransel untuk anak bukan sekadar soal desain lucu atau warna favorit mereka. Ransel yang tepat bisa mendukung kenyamanan dan kesehatan anak saat beraktivitas, terutama di sekolah.
Sebaliknya, ransel yang tidak sesuai, seperti terlalu berat atau tidak ergonomis dapat menyebabkan nyeri punggung, postur tubuh yang buruk, nyeri di leher, hingga kelelahan. Karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan berbagai faktor, mulai dari ukuran, bahan, hingga distribusi beban di dalam ransel.
Dengan pilihan yang tepat, anak bisa membawa perlengkapannya dengan nyaman tanpa membahayakan kesehatannya.
Cara Memilih Ransel Anak
Berikut beberapa tips penting agar ransel yang dipilih aman dan nyaman digunakan sehari-hari:
1. Hindari Pakai Tas Selempang Satu Sisi
Meskipun tas selempang satu sisi terlihat keren dan banyak digunakan anak-anak, sebaiknya hindari jenis ini. Ransel dengan satu tali memberikan tekanan hanya pada satu bahu, yang bisa menyebabkan nyeri punggung, leher, dan bahu.
Sebagai gantinya, pilih ransel dengan dua tali agar beban terbagi rata di kedua bahu.
Baca Juga: Catat, 8 Cara Menghilangkan Pegal di Leher dan Pundak Bahu
2. Pilih Ransel dengan Tali Bahu yang Lebar dan Empuk
Tali bahu yang terlalu tipis bisa menekan bahu anak, menyebabkan rasa sakit, dan bahkan menghambat peredaran darah. Selain itu, tali yang sempit cenderung kurang kuat dan lebih mudah putus setelah beberapa minggu atau bulan pemakaian.
Sebaiknya, pilih ransel dengan tali bahu yang lebar dan memiliki bantalan empuk. Bantalan ini akan membantu mendistribusikan beban secara merata di bahu sehingga anak tidak mudah merasa lelah atau sakit saat membawanya.
3. Pastikan Bagian Belakang Ransel Memiliki Bantalan
Bagian belakang ransel yang bersentuhan langsung dengan punggung anak sebaiknya memiliki bantalan yang cukup tebal. Bantalan ini berfungsi untuk meningkatkan kenyamanan dan melindungi punggung dari benda tajam atau sudut keras yang ada di dalam ransel.
Jika tidak ada bantalan, buku atau barang yang keras di dalam ransel bisa menekan punggung anak sehingga menyebabkan ketidaknyamanan, bahkan berisiko mengganggu postur tubuh dalam jangka panjang.
4. Pilih Ransel yang Ringan tetapi Kokoh
Ransel yang terlalu berat akan menambah beban anak, jadi pilihlah bahan yang ringan tetapi tetap kuat dan tahan lama. Perhatikan kualitas resleting dan bahan ransel, seperti nilon yang kuat, agar tidak mudah robek atau rusak meskipun digunakan setiap hari.
Selain itu, jika anak sering berjalan kaki, bersepeda, atau naik transportasi umum, pertimbangkan ransel dengan bahan reflektif. Bahan reflektif ini dapat meningkatkan visibilitas anak saat berada di tempat yang minim cahaya, seperti saat berangkat sekolah di pagi hari atau pulang saat hari mulai gelap.
5. Tas Roda Tidak Selalu Praktis
Ransel beroda sering dianggap lebih praktis karena anak tidak perlu membawa beban di punggung. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih jenis tas ini.
Tidak semua sekolah mengizinkan penggunaan tas beroda karena dapat mengganggu di lorong yang ramai atau menyulitkan saat melewati tangga. Selain itu, jika anak sering berjalan di jalan berbatu atau cuaca di daerah tersebut sering hujan, tas beroda bisa menjadi tidak efektif.
6. Gunakan Kedua Tali Bahu untuk Menghindari Cedera
Ransel dirancang untuk digunakan dengan dua tali bahu agar beratnya terbagi merata. Jika anak hanya menggunakan satu tali bahu, beban akan bertumpu di satu sisi tubuh, yang bisa menyebabkan otot tegang, ketidakseimbangan postur, dan nyeri punggung atau bahu.
Bila anak lebih suka tas model selempang (messenger bag), pastikan mereka menggunakannya menyilang di tubuh, bukan hanya di satu bahu. Dengan cara ini, beban dapat didistribusikan lebih merata sehingga mengurangi risiko cedera.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Skoliosis?
7. Jangan Membawa Beban Terlalu Berat
Ransel yang terlalu berat bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada tulang belakang anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Idealnya, berat total isi tas tidak boleh lebih dari 10% dari berat badan anak.
Misalnya, jika anak memiliki berat badan 30 kg, maka isi ranselnya tidak boleh lebih dari 3 kg. Untuk menghindari tas yang terlalu berat, orang tua disarankan secara rutin memeriksa isi tas anak.
Terutama bagi anak yang lebih kecil untuk memastikan mereka hanya membawa barang yang benar-benar diperlukan. Anak-anak yang lebih besar atau remaja juga sebaiknya diberi pemahaman agar rajin merapikan tas mereka dan tidak membawa barang yang tidak diperlukan setiap hari.
8. Susun Barang di Dalam Tas dengan Benar
Cara menyusun barang di dalam tas juga memengaruhi kenyamanan saat membawanya. Barang yang lebih berat sebaiknya ditempatkan di bagian atas dan dekat dengan punggung, bukan di bagian luar tas.
Hal ini membantu menjaga keseimbangan tubuh saat membawa tas dan mengurangi tekanan berlebih pada punggung. Jika barang yang berat diletakkan di bagian bawah atau luar tas, anak cenderung membungkuk ke depan untuk menyeimbangkan beban.
Kondisi ini dapat mengganggu postur tubuh mereka dalam jangka panjang.
9. Pastikan Tali Ransel Selalu Kencang dan Pas
Agar anak merasa nyaman saat menggunakan ransel, sesuaikan panjang tali bahunya dengan baik. Jangan biarkan tali terlalu longgar karena dapat menyebabkan ransel menggantung terlalu rendah dan menarik punggung ke belakang.
Hal ini bisa menyebabkan nyeri. Idealnya, bagian bawah ransel harus berada sekitar 5 cm di atas pinggang dan tetap dekat dengan tubuh.
Jika ransel memiliki tali tambahan di bagian dada atau pinggang, sebaiknya digunakan. Tali ini membantu menyeimbangkan beban, mengurangi tekanan pada bahu, dan mencegah ransel bergoyang saat anak berjalan.
10. Tekuk Lutut Saat Mengangkat Ransel
Banyak anak yang terbiasa membungkuk saat mengenakan atau melepas ransel. Padahal, membungkuk dari pinggang dapat memberikan tekanan berlebih pada otot punggung dan meningkatkan risiko cedera.
Sebaiknya, ajarkan anak untuk menekuk lutut saat mengangkat ransel, seperti saat mengangkat benda berat. Dengan cara ini, beban akan lebih merata dan tubuh tetap terlindungi dari cedera.
11. Jangan Pakai Ransel Saat Duduk di Mobil
Meskipun terlihat sepele, menggunakan ransel saat duduk di dalam mobil bisa berbahaya. Jika terjadi kecelakaan atau pengereman mendadak, ransel yang masih dipakai dapat memperburuk cedera karena menekan punggung atau bahu anak.
Oleh karena itu, biasakan anak untuk melepas ransel dan meletakkannya di kursi atau lantai mobil sebelum perjalanan dimulai.
12. Jangan Membawa Beban Berlebihan
Ransel yang terlalu berat bisa memberikan tekanan berlebih pada otot dan sendi anak. Akibatnya, mereka bisa mengalami nyeri di punggung, bahu, atau leher. Bila anak mengeluh kesemutan, kebas, atau nyeri di lengan dan kaki, ini bisa menjadi tanda bahwa ranselnya terlalu berat atau tidak pas.
Idealnya, berat ransel tidak boleh lebih dari 10–15% dari berat badan anak. Untuk memastikan ransel tidak terlalu berat, lakukan pengecekan saat anak memakainya.
Dampak Tas Ransel yang Tidak Tepat pada Tulang Belakang
Nyeri punggung pada anak semakin sering terjadi, terutama akibat penggunaan ransel yang tidak sesuai. Menurut penelitian University of California, sepertiga anak usia 11-14 tahun mengalami nyeri punggung, dengan ransel berat sebagai salah satu penyebab utamanya.
Beban berlebih dapat menyebabkan ketegangan otot, mengubah kelengkungan alami tulang belakang, serta menekan cakram di antara ruas tulang belakang. Anak yang membawa ransel terlalu berat cenderung membungkuk ke depan sehingga meningkatkan tekanan pada punggung atas dan risiko terjatuh.
Selain itu, penggunaan satu tali ransel dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot, yang berujung pada nyeri bahu dan leher. Namun, dampak ini bisa dicegah dengan memilih ransel yang sesuai, memakai dua tali dengan benar, serta memastikan beban tidak berlebihan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Punggung Saat Hamil?
Jika anak mengeluhkan nyeri punggung, penting bagi orang tua untuk segera mengevaluasi cara penggunaan ranselnya. Apabila nyeri punggung semakin parah dan mengganggu aktivitas anak, Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sylvani Gani
Source:
- Johns Hopkins. How to Choose and Use a Backpack. Maret 2025.
- Vaida Wellnes. Backpack Basics: Picking The Right Size For Kids. Maret 2025.