Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Cara Mengenali Perbedaan Bintik Merah DBD dan Campak
Asifah
Jumat, 05 September 2025 / Published in Artikel Kesehatan

Cara Mengenali Perbedaan Bintik Merah DBD dan Campak

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Perbedaan bintik merah DBD dan campak terletak pada gejalanya. Bintik merah DBD biasanya tidak gatal dan tidak menonjol, sedangkan ruam campak terasa gatal dan menyebar dari wajah ke seluruh tubuh.

Perbedaan bintik merah DBD dan campak
Bintik merah DBD hilang saat demam turun, sedangkan campak memudar bertahap.

Di negara tropis seperti Indonesia, kasus penyakit infeksi seperti demam berdarah dengue (DBD) dan campak masih cukup tinggi. Kedua penyakit ini memiliki gejala yang serupa di awal kemunculannya, terutama bintik merah tiba-tiba muncul pada kulit.

Hal inilah yang sering membuat masyarakat sulit membedakan antara DBD dan campak, padahal penanganan keduanya sangat berbeda. Demam berdarah adalah penyakit karena adanya virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Penyakit ini dapat berkembang cepat dan menyebabkan pendarahan serius jika tidak tertangani dengan benar. Sementara itu, campak atau measles adalah infeksi virus yang sangat menular, umumnya menyerang anak-anak, dan muncul dengan bintik merah pada kulit yang disertai gatal, demam, serta gejala pernapasan.

Daftar Isi

Toggle
  • Gejala DBD
  • Gejala Campak
  • Perbedaan Bintik Merah DBD dan Campak
  • Penyakit Lain yang Mirip dengan Ruam Merah Campak
    • 1. Infeksi Virus Lain
    • 2. Demam Scarlet dan Sindrom Syok Toksik (TSS)
    • 3. Reaksi Alergi Terhadap Obat
    • 4. Meningokoksemia
    • 5. Rocky Mountain Spotted Fever
    • 6. Mononukleosis Infeksius

Gejala DBD

Demam berdarah dengue (DBD) memiliki gejala awal yang mirip dengan flu, namun bisa memburuk dalam beberapa hari. Gejala DBD meliputi:

  • Demam tinggi mendadak (hingga 40,6°C)
  • Sakit kepala hebat, terutama di belakang mata
  • Nyeri otot dan sendi
  • Mual dan muntah
  • Kelelahan
  • Bintik merah demam berdarah (petekie), yaitu bercak merah kecil pada kulit akibat pendarahan di bawah permukaan kulit

Bintik merah pada penderita DBD biasanya muncul pada hari ketiga atau keempat sejak demam pertama kali terjadi. Bintik merah ini merupakan salah satu indikator penting adanya gangguan pembekuan darah karena menurunnya trombosit.

Baca Juga: Ciri-Ciri Demam Berdarah pada Orang Dewasa 

Gejala Campak

Gejala campak pada anak maupun orang dewasa cenderung muncul secara bertahap dalam kurun waktu 7–14 hari setelah terpapar virus. Awalnya, penderita akan mengalami gejala mirip flu, seperti:

  • Demam
  • Batuk kering
  • Pilek
  • Mata merah dan sensitif terhadap cahaya
  • Bintik putih kecil di dalam mulut (disebut bintik Koplik)

Setelah 3–5 hari demam, akan muncul ruam merah khas yang menyebar dari wajah ke seluruh tubuh. Bercak merah campak umumnya:

  • Lebih besar daripada DBD
  • Terasa gatal
  • Menonjol dan dapat menyatu membentuk area merah yang luas
  • Muncul secara bertahap dari atas ke bawah

Perbedaan Bintik Merah DBD dan Campak

Pada fase akut, perbedaan ruam merah akibat demam berdarah (DBD) dan campak menjadi lebih jelas terlihat. Bintik merah akibat DBD umumnya muncul setelah demam tinggi mulai menurun.

Ruam ini tampak seperti bintik-bintik merah terang yang halus, sedikit menonjol dari permukaan kulit, dan biasanya muncul secara merata di seluruh tubuh anak. Umumnya, kondisi ini tidak meninggalkan bekas setelah menghilang.

Sebaliknya, cara membedakan penyakit campak yaitu memiliki pola penyebaran yang khas. Awalnya, ruam muncul di belakang telinga, lalu menyebar ke wajah, turun ke dada dan perut, hingga ke seluruh tubuh.

Bentuk ruamnya berupa papula yang menonjol dari permukaan kulit dan akan menghilang sesuai urutan kemunculannya. Setelah menghilang, ruam campak kerap meninggalkan noda berwarna kecoklatan yang dikenal dengan istilah “copper colored spots”.

Ada cara sederhana untuk membedakan bintik merah akibat DBD dan penyakit lain seperti rash fever (demam ruam). Tekan bintik merah menggunakan ibu jari dan telunjuk.

Jika warna merah memudar saat ditekan dan kembali segera setelah lepaskan, kemungkinan itu adalah rash fever. Namun, bila warna merah tetap terlihat atau baru muncul kembali setelah 2 detik, maka kemungkinan besar itu adalah gejala DBD.

Penyakit Lain yang Mirip dengan Ruam Merah Campak

Setelah ruam muncul biasanya 3 hingga 5 hari setelah gejala awal seperti demam atau batuk ada beberapa penyakit lain yang juga dapat menimbulkan ruam mirip campak. Oleh karena itu, penting untuk mengenali perbedaannya agar tidak keliru dalam penanganan.

Berikut adalah beberapa penyakit yang sering disalah artikan sebagai campak:

1. Infeksi Virus Lain

Beberapa virus seperti cacar air, roseola, rubella, penyakit tangan-kaki-mulut, dan parvovirus juga bisa menyebabkan ruam. Namun, bentuk ruam dan gejala penyertanya biasanya berbeda sehingga dokter bisa membedakannya dengan cukup mudah melalui pemeriksaan fisik.

Baca Juga: Perbedaan Campak dan Rubella, Jangan Sampai Salah!

2. Demam Scarlet dan Sindrom Syok Toksik (TSS)

Kedua penyakit ini karena bakteri Streptococcus grup A. Ruam demam scarlet bisa Anda bedakan lewat gejala khas lainnya.

Sedangkan TSS biasanya muncul tekanan darah rendah dan gangguan fungsi ginjal.

3. Reaksi Alergi Terhadap Obat

Reaksi hipersensitivitas terhadap obat tertentu bisa memunculkan ruam yang menyerupai campak. Namun, jika pasien tidak sedang mengonsumsi obat, kondisi ini bisa cepat teratasi.

Jika masih diragukan, ruam biasanya akan menghilang setelah obat dihentikan.

4. Meningokoksemia

Infeksi bakteri ini mirip dengan meningitis dan bisa menyebabkan ruam serta gejala seperti demam tinggi. Diagnosis bisa Anda pastikan melalui tes darah.

5. Rocky Mountain Spotted Fever

Penyakit bakteri ini ditularkan melalui gigitan kutu dan memiliki gejala yang menyerupai campak, termasuk munculnya ruam. Diagnosis memerlukan tes darah atau biopsi kulit.

6. Mononukleosis Infeksius

Penyakit ini disebabkan oleh virus Epstein Barr. Ruam bisa muncul, terutama jika pasien mengonsumsi antibiotik tertentu. Tes darah diperlukan untuk memastikan diagnosis mono.

Baca Juga: Apakah Demam Berdarah (DBD) Menular ke Orang Lain?

Mengenali penyebab pasti dari ruam merah sangat penting, terutama jika muncul secara mendadak dan disertai gejala lain. Jika Anda mengalami gejala di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

Anda bisa kunjungi Ciputra Hospital. Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).

Telah direview oleh Dr. Sony Prabowo, MARS

Source:

  • National Library of Medicine. Dengue Fever. September 2025.
  • Mayo Clinic. Measles. September 2025.
  • Vinmec International Hospital. Rash fever can be easily misdiagnosed as measles or dengue fever. September 2025.

Artikel Terkait

  • perbedaan malaria dan dbd
    Perbedaan Malaria dan DBD yang Penting untuk Dikenali
  • Perbedaan Campak dan Rubella
    Perbedaan Campak dan Rubella, Jangan Sampai Salah!
  • cara mengobati bintik merah pada kulit
    Cara Mengobati Bintik Merah pada Kulit dan Penyebabnya
  • Perbedaan penyakit autoimun dan lupus
    Perbedaan Penyakit Autoimun dan Lupus
  • Perbedaan Stres dan Depresi
    Perbedaan Stres dan Depresi
  • trombosit normal tubuh
    Batas Trombosit Normal Tubuh dan Penderita DBD
  • apakah penderita dbd boleh mandi
    Apakah Penderita DBD Boleh Mandi? Cek Pantangannya!
Tagged under: Kesehatan Tubuh

Artikel Terkait

  • perbedaan malaria dan dbd
    Perbedaan Malaria dan DBD yang Penting untuk Dikenali
  • Perbedaan Campak dan Rubella
    Perbedaan Campak dan Rubella, Jangan Sampai Salah!
  • cara mengobati bintik merah pada kulit
    Cara Mengobati Bintik Merah pada Kulit dan Penyebabnya
  • Perbedaan penyakit autoimun dan lupus
    Perbedaan Penyakit Autoimun dan Lupus
  • Perbedaan Stres dan Depresi
    Perbedaan Stres dan Depresi
  • trombosit normal tubuh
    Batas Trombosit Normal Tubuh dan Penderita DBD
  • apakah penderita dbd boleh mandi
    Apakah Penderita DBD Boleh Mandi? Cek Pantangannya!

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP