Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Mengenal Ketindihan (Sleep Paralysis) dalam Dunia Medis
Defara
Senin, 26 Februari 2024 / Published in Artikel Kesehatan

Mengenal Ketindihan (Sleep Paralysis) dalam Dunia Medis

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Ketindihan atau sleep paralysis adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat menggerakkan tubuh atau berbicara saat sedang bangun dari tidur atau dalam proses tertidur. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan hanya berlangsung dalam beberapa detik hingga menit.

Mengenal Ketindihan (Sleep Paralysis) dalam Dunia Medis

Stres bisa menjadi penyebab sleep paralysis.

Apakah Anda pernah merasa sepenuhnya sadar, tetapi tubuh tidak dapat bergerak? Atau mungkin Anda merasakan tercekik dan sulit berbicara saat tidur? Jika iya, Anda mungkin mengalami “ketindihan” atau dalam istilah medisnya disebut sleep paralysis. Fenomena ini sering kali dikaitkan dengan hal mistis. Padahal, ketindihan atau sleep paralysis bisa terjadi pada siapapun dan memiliki penjelasan medisnya. Lantas, apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi sleep paralysis? Apakah berbahaya? Simak pembahasan selengkapnya dalam artikel ini.

Daftar Isi

Toggle
  • Apa Itu Sleep Paralysis atau Ketindihan?
  • Jenis Sleep Paralysis
    • 1. Hypnopompic Sleep Paralysis
    • 2. Hypnagogic Sleep Paralysis
  • Penyebab Ketindihan
  • Gejala Ketindihan
    • 1. Intruder Hallucination
    • 2. Incubus Hallucination
    • 3. Halusinasi Vestibular Motorik
  • Cara Mengatasi dan Mencegah Ketindihan
    • 1. Atur Pola Tidur yang Sehat
    • 2. Hindari Stimulasi Berlebihan Sebelum Tidur
    • 3. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman
    • 4. Praktikkan Teknik Relaksasi
    • 5. Posisi Tidur yang Tepat
  • Kapan Harus ke Dokter?

Apa Itu Sleep Paralysis atau Ketindihan?

Sleep paralysis atau ketindihan adalah kondisi yang membuat seseorang seperti mengalami kelumpuhan. Mereka sadar akan lingkungan sekitarnya tetapi tidak dapat bergerak atau berbicara. Hal ini terjadi saat seseorang mengalami transisi antara fase tidur dan terjaga.

Saat tidur, tubuh kita mengalami beberapa siklus yang melibatkan tahap-tahap seperti tidur ringan, tidur dalam, dan gerakan mata cepat (REM). Sleep paralysis terjadi ketika seseorang bangun dari tahapan REM tidur dan otot-otot tubuh tetap dalam kondisi relaksasi. Hal ini disebabkan oleh mekanisme biologis tertentu yang menghentikan gerakan selama tidur agar kita tidak melakukan gerakan yang mungkin berbahaya bagi diri sendiri saat bermimpi.

Umumnya, ketindihan atau sleep paralysis tidak berbahaya dan biasanya berlangsung hanya beberapa detik hingga beberapa menit. Tetapi dalam beberapa kasus, sleep paralysis bisa menjadi tanda narkolepsi, yaitu kondisi gangguan tidur yang membuat seseorang sulit mengendalikan rasa ingin tidur.

Baca Juga: Penyebab Bangun Tidur Kepala Pusing yang Harus Diwaspadai

Jenis Sleep Paralysis

Terdapat dua jenis sleep paralysis yang umum terjadi, yaitu:

1. Hypnopompic Sleep Paralysis

Sleep paralysis hypnopompic adalah kondisi saat seseorang mengalami ketindihan ketika mereka sedang bangun dari tidur. Hal ini terjadi ketika seseorang sedang beralih dari tahap tidur Rapid Eye Movement (REM) ke tahap terjaga. Pada saat ini, otot-otot tubuh belum sepenuhnya pulih dari keadaan relaksasi yang terjadi selama tidur sehingga seseorang merasa tidak dapat bergerak meskipun sudah sadar akan lingkungan sekitarnya.

2. Hypnagogic Sleep Paralysis

Sleep paralysis hypnagogic terjadi ketika seseorang mengalami ketindihan pada saat mereka sedang tidur. Kondisi ini terjadi ketika seseorang mulai masuk ke dalam tahap tidur REM dan otot-otot tubuh tetap dalam keadaan relaksasi. Pada tahap ini, seseorang mungkin sudah mulai bermimpi tetapi merasa kesulitan untuk bergerak atau bahkan berbicara saat bangun dari tidur.

Baca juga: Bahaya Mendengkur Saat Tidur untuk Kesehatan

Penyebab Ketindihan

Secara medis, sleep paralysis atau ketindihan saat tidur terjadi karena ketidakselarasan antara mekanisme otak dan tubuh. Ketika seseorang tidur, terdapat dua fase yang terjadi, yaitu rapid eye movement (REM) dan non-rapid eye movement (NREM). Fase REM adalah tahap persiapan untuk tidur, di mana tubuh menjadi lebih rileks dan aktivitas detak jantung serta pernapasan lambat.

Sedangkan tahap NREM adalah fase tidur yang paling dalam di mana mimpi mulai muncul. Ketika seseorang sedang bermimpi, sistem saraf parasimparis memberi sinyal kepada otot untuk berhenti berkontraksi. Hal inilah yang membuat tubuh sulut bergerak secara tiba-tiba.

Selain itu, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan sleep paralysis, meliputi:

  • Kurang tidur
  • Perubahan jadwal tidur
  • Kondisi mental seperti stres atau gangguan bipolar
  • Tidur telentang
  • Masalah tidur lainnya seperti narkolepsi atau kram malam hari
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti untuk ADHD
  • Penyalahgunaan zat

Gejala Ketindihan

Adapun beberapa gejala sleep paralysis yang sering dialami biasanya adalah:

1. Intruder Hallucination

Gejala ketindihan bisa berupa intruder hallucination atau pengalaman melihat dan merasakan kehadiran seseorang atau sesuatu di sekitar saat Anda tidak bisa bergerak atau berbicara. Meskipun tidak ada orang atau benda nyata di sana, sensasi ini bisa sangat nyata dan menakutkan.

2. Incubus Hallucination

Incubus Hallucination adalah gejala sleep paralysis berupa perasaan tekanan berat pada dada atau tubuh Anda, seperti ada sesuatu yang menindih. Hal ini sering kali disertai dengan perasaan kekurangan oksigen atau kesulitan bernafas, meskipun secara fisik tidak ada penyebab yang jelas.

3. Halusinasi Vestibular Motorik

Halusinasi vestibular motor melibatkan sensasi gerakan atau sensasi putaran yang tidak nyata atau tidak wajar. Mungkin Anda merasa seperti tubuh berputar, melayang, atau seperti ada sensasi getaran atau goyangan yang tidak dapat dijelaskan.

Baca Juga: Mengenal Gangguan Tidur Sleep Apnea

Mengenal Ketindihan (Sleep Paralysis) dalam Dunia Medis
Jika kondisi ketindihan terjadi secara teratur, sebaiknya perisakan diri ke dokter.

Cara Mengatasi dan Mencegah Ketindihan

Setiap orang bisa saja mengalami ketindihan. Bila Anda mengalaminya, jangan panik. Sebab. sensasi panik saat ketidihan justru membuat semakin tertekan. Selain itu, ada beberapa cara mengatasi dan mencegah kondisi ini, di antaranya:

1. Atur Pola Tidur yang Sehat

Memastikan Anda mendapatkan jumlah tidur yang cukup setiap malam dan menjaga pola tidur yang teratur dapat membantu mengurangi kemungkinan mengalami ketindihan. Hindari tidur larut malam atau tidur terlalu sedikit.

2. Hindari Stimulasi Berlebihan Sebelum Tidur

Hindari minuman berkafein, nikotin, atau minum alkohol beberapa jam sebelum tidur. Selain itu, hindari juga menggunakan gadget seperti ponsel atau tablet yang dapat merangsang otak dan membuatnya sulit untuk tidur.

3. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman

Pastikan kamar tidur Anda tenang, gelap, dan sejuk. Gunakan kasur dan bantal yang nyaman untuk memastikan tidur yang berkualitas. Kualitas tidur yang baik bukan hanya bisa mencegah ketindihan, tetapi juga dapat menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

4. Praktikkan Teknik Relaksasi

Melatih diri dengan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang dapat menyebabkan ketindihan.

Baca juga: Tips Mengatasi Badan Lemas dan Mudah Mengatuk agar Segar Kembali

5. Posisi Tidur yang Tepat

Cobalah untuk tidur dalam posisi yang nyaman dan ergonomis. Hindari tidur telentang dengan posisi kepala yang terlalu tinggi atau rendah. Beberapa orang juga menemukan bahwa tidur dalam posisi menyamping dapat membantu mencegah ketindihan.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun sleep paralysis tidak berbahaya dan hanya berlangsung beberapa detik atau menit saja, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami kondisi ini dengan gejala tambahan, seperti: 

  • Terjadi secara teratur dan mengganggu tidur 
  • Menyebabkan depresi, kecemasan, atau stres yang signifikan 
  • Terkait dengan gejala lain, seperti insomnia atau gangguan tidur lainnya 
  • Berlangsung lebih dari beberapa menit setiap kali terjadi
  • Menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari atau pekerjaan Anda
  • Timbul dengan gejala fisik tambahan, seperti kesulita bernapas atau nyeri dada
  • Memiliki riwayat keluar dengan gangguan tidur serupa atau gangguan kesehatan lainnya yang mungkin berhubungan

Baca Juga: Cara Mengatasi Insomnia Tanpa Obat yang Bisa Dicoba

Apabila Anda mengalami sleep paralysis secara berulang dan berlangsung dalam periode yang panjang, disarankan untuk segera berkonsultasi pada dokter dengan mengunjungi Ciputra Hospital terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ciputra Hospital menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum hingga Medical Check Up (MCU). Anda dapat memeriksa jadwal dokter di Ciputra Hospital dan membuat janji lebih mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp. Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Hospital!

Telah direview oleh dr. Stella Kartolo

Source:

  • WebMD. Sleep Paralysis. Diakses 2024
  • Healthline. Sleep Disorders. Diakses 2024
  • HelpGuide.org. Sleep Disorders and Problems: Types, Causes, Treatment. Diakses 2024

Diperbarui pada 26 Februari 2024

Artikel Terkait

  • efek bahaya akibat kurang tidur
    Waspadai 9 Bahaya Penyakit Akibat Efek Kurang Tidur
  • Gangguan Tidur Apnea
    Gangguan Tidur Apnea
Tagged under: Gangguan Penyakit, Kesehatan Tubuh

Artikel Terkait

  • efek bahaya akibat kurang tidur
    Waspadai 9 Bahaya Penyakit Akibat Efek Kurang Tidur
  • Gangguan Tidur Apnea
    Gangguan Tidur Apnea

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP