Ditulis oleh Tim Konten Medis
Paru-paru manusia terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu bronkus, bronkiolus, alveolus, dan pleura yang masing-masing memiliki fungsi penting dalam proses pernapasan. Fungsi paru-paru adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah agar tubuh dapat berfungsi dengan baik.

Jaringan paru-paru berfungsi untuk melakukan pertukaran oksigen dan karbondioksida.
Menjaga kesehatan paru-paru sangat penting untuk mendukung sistem pernapasan tetap optimal. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar tidak terkena penyakit paru-paru antara lain dengan tidak merokok, rutin berolahraga, serta menghindari polusi udara dan paparan zat berbahaya.
Jika paru-paru tidak Anda jaga kesehatannya, organ ini bisa terkena berbagai penyakit seperti asma, bronkitis, pneumonia, hingga kanker paru. Kondisi-kondisi tersebut dapat mengganggu pernapasan dan menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Bagian Organ Paru-Paru
Paru-paru adalah organ penting dalam sistem pernapasan manusia yang memiliki struktur kompleks dan saling bekerja sama untuk menukar oksigen dan karbon dioksida. Setiap bagiannya memiliki peran masing-masing agar proses pernapasan berjalan lancar dan efisien.
Berikut bagian organ paru-paru dan fungsinya:
- Lobus Paru-Paru: Paru-paru kanan terdiri dari tiga bagian utama yang disebut lobus, sedangkan paru-paru kiri memiliki dua lobus. Setiap lobus berisi jaringan seperti spons yang menjadi tempat udara masuk dan keluar.
- Pleura: Pleura adalah lapisan tipis yang membungkus paru-paru dan memisahkannya dari dinding dada. Lapisan ini berfungsi sebagai pelumas agar paru-paru bisa bergerak bebas saat mengembang dan mengempis tanpa mengalami gesekan atau luka.
- Bronkus dan Bronkiolus: Bronkus adalah saluran utama yang membawa udara masuk ke paru-paru, lalu bercabang menjadi saluran yang lebih kecil atau bronkiolus. Bronkiolus inilah yang mengantarkan udara menuju bagian paru-paru paling dalam.
- Silia dan Lendir (Mucus): Dinding bronkus dilapisi oleh silia, yaitu rambut-rambut halus yang bergerak seperti gelombang untuk mendorong lendir keluar. Lendir ini berfungsi menangkap debu, kuman, dan partikel asing agar tidak masuk lebih jauh ke paru-paru.
- Alveolus: Alveolus adalah kantong udara kecil di ujung bronkiolus yang menjadi tempat utama pertukaran gas. Di sinilah oksigen dari udara masuk ke dalam darah dan karbon dioksida dari darah dikeluarkan.
- Kapiler dan Pembuluh Darah Paru: Di sekitar alveolus terdapat kapiler, yaitu pembuluh darah kecil tempat darah melewati paru-paru. Melalui kapiler ini, darah melepaskan karbon dioksida dan menyerap oksigen, lalu dteralirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh vena paru.
Baca Juga: Makanan untuk Infeksi Paru-Paru agar Cepat Sembuh
Fungsi Paru-Paru
Fungsi paru-paru yang utama adalah sebagai tempat pertukaran gas dalam tubuh manusia. Selain sebagai tempat pertukaran gas, paru-paru dalam sistem pernapasan juga melakukan peran lain yang penting, yaitu:
- Menjaga suhu dan tingkat kelembaban dalam tubuh tetap normal.
- Melindungi tubuh dari zat berbahaya, dengan adanya batuk dan bersin.
- Mendukung fungsi dari indra penciuman.
Setiap sel dalam tubuh manusia membutuhkan yang namanya oksigen untuk tetap bertahan hidup. Oksigen dapat masuk dalam tubuh ketika seseorang menghirup gas sekitarnya.
Begitu oksigen berada di paru-paru, oksigen akan pindah ke aliran darah dan dibawa ke seluruh tubuh. Setiap sel dalam tubuh, oksigen akan tukar dengan gas buangan yang disebut karbondioksida.
Karbondioksida akan keluar dengan cara dihembuskan keluar oleh hidung. Paru-paru dan sistem pernapasan akan bekerja secara otomatis untuk melakukan proses pertukaran gas tersebut.
Fungsi paru-paru sebagai organ ekskresi adalah untuk melakukan pembuangan zat sisa dari dalam tubuh berupa gas. Definisi umum dari ekskresi merupakan sebuah proses pembuangan zat sisa metabolisme dan racun dari dalam tubuh.
Paru-paru disebut sebagai organ ekskresi karena paru-paru menghasilkan zat sisa metabolisme tubuh berupa karbondioksida. Maka dari itu, paru-paru berfungsi sebagai salah satu organ ekskresi pada manusia.
Selain paru-paru, organ ekskresi lainnya adalah ginjal, hati dan kulit. Ginjal menghasilkan zat sisa berupa urin, hati berfungsi sebagai organ ekskresi dalam mendetoksifikasi racun, dan kulit menghasilkan zat sisa berupa kelenjar keringat.
Cara Kerja Paru-Paru pada Sistem Pernapasan
Cara kerja paru-paru dengan peredaran darah manusia memiliki keterkaitan. Mereka saling membantu untuk mengangkut zat-zat yang ada dari luar maupun dalam tubuh.
Berikut cara kerja paru-paru dan peredaran darah manusia:
- Udara yang Anda hirup dan masuk ke dalam paru-paru akan diteruskan ke lobus-lobus paru-paru dengan bantuan pleura. Lobus pada paru-paru kanan terbagi menjadi tiga bagian, sedangkan pada paru-paru kiri terbagi menjadi dua bagian.
- Udara yang sudah menyebar dalam lobus-lobus di paru-paru akan masuk ke dalam alveolus melalui cabang-cabang bronkiolus.
- Di dalam kantung-kantung alveolus, udara akan mengalami pertukaran oksigen dan karbondioksida.
- Kapiler adalah pembuluh darah di dinding alveolus. Darah melewati kapiler, masuk melalui arteri paru dan keluar melalui vena paru
- Sementara di kapiler, darah mengeluarkan karbondioksida melalui dinding-dinding kapiler ke alveolus dan mengambil oksigen dari alveolus masuk ke dinding kapiler.
Gejala Adanya Gangguan Penyakit pada Paru-Paru
Menjaga kesehatan paru-paru sangat penting agar fungsi pernapasan tetap optimal. Jika tidak terjaga, paru-paru bisa mengalami gangguan serius yang memengaruhi aktivitas harian Anda.
Berikut beberapa gejala yang bisa menjadi tanda adanya gangguan pada paru-paru:
- Batuk Kronis: Batuk yang berlangsung lebih dari delapan minggu bisa menjadi tanda awal adanya masalah pada sistem pernapasan. Kondisi ini sebaiknya tidak Anda abaikan karena bisa menunjukkan gangguan paru-paru.
- Sesak Napas: Jika Anda merasa sesak napas meskipun tidak sedang beraktivitas berat, ini bisa jadi gejala gangguan paru-paru. Terutama jika napas terasa berat atau tidak lega secara terus-menerus.
- Produksi Lendir Berlebih: Lendir yang terus keluar selama lebih dari satu bulan bisa menunjukkan masalah pada paru-paru. Lendir ini muncul sebagai reaksi tubuh terhadap infeksi atau iritasi.
- Napas Berbunyi (Mengi): Jika Anda mendengar bunyi seperti siulan saat bernapas, bisa jadi saluran udara Anda menyempit atau tersumbat. Kondisi ini perlu Anda periksa lebih lanjut oleh dokter.
- Batuk Berdarah: Batuk muncul dengan darah adalah tanda bahaya yang menunjukkan adanya gangguan serius. Darah bisa berasal dari paru-paru atau saluran pernapasan bagian atas.
- Nyeri Dada Kronis: Nyeri dada yang berlangsung lebih dari satu bulan dan terasa saat bernapas bisa menjadi tanda penyakit paru-paru. Segera periksakan jika keluhan ini tidak kunjung hilang.
Baca Juga: Apa Itu Paru-Paru Basah? Penyebab, Gejala, Pengobatan
Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru
Paru-paru adalah organ penting yang mendukung kelangsungan hidup karena berperan dalam menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memberikan perhatian khusus pada kesehatan paru-paru agar fungsinya tetap berjalan dengan baik.
Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan paru-paru:
- Berhenti merokok: Merokok merusak paru-paru dan meningkatkan risiko kanker. Kalau sudah merokok, segera cari cara untuk berhenti.
- Jauhi asap rokok: Menghirup asap rokok orang lain juga berbahaya. Hindari tempat-tempat yang memperbolehkan merokok.
- Jaga berat badan ideal: Berat badan berlebih bisa membebani paru-paru. Menurunkan berat badan membantu pernapasan lebih lega.
- Rutin olahraga: Aktivitas fisik memperkuat paru-paru dan otot pernapasan. Sesuaikan jenis olahraganya dengan kondisi tubuh.
- Kurangi paparan polusi luar: Cek indeks kualitas udara sebelum keluar rumah. Hindari jalanan macet atau gunakan masker saat udara kotor.
- Jaga kebersihan udara di rumah: Bersihkan rumah secara rutin dan pastikan sirkulasi udaranya baik. Hindari penggunaan bahan kimia yang menyengat.
- Cegah infeksi paru: Vaksin flu dan pneumonia bisa bantu mencegah infeksi serius. Konsultasikan dulu ke dokter.
- Tes gas radon di rumah: Gas radon bisa memicu kanker paru tanpa disadari. Tes rumah dengan alat sederhana untuk memastikan keamanannya.
- Gunakan alat pelindung di tempat kerja: Kalau bekerja di lingkungan berdebu atau penuh bahan kimia, pakai masker atau alat pelindung khusus.
Baca Juga: Radang Paru-Paru (Pneumonia): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Itu dia informasi mengenai organ paru-paru manusia, Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan paru-paru. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
- American Lung Association. How Lungs Work. Agustus 2025.
- National Heart, Lung, and Blood Insitute. How to Keep Your Lungs Healthy. Agustus 2025.