Ditulis oleh Tim Konten Medis
Fisioterapi adalah terapi yang membantu melatih gerak dan fungsi tubuh anak agar tumbuh kembangnya lebih optimal. Manfaat fisioterapi tumbuh kembang anak antara lain meningkatkan kekuatan otot, koordinasi, keseimbangan, serta mendukung kemampuan motorik sesuai usianya.

Melihat anak bertumbuh dan berkembang secara optimal adalah harapan setiap orang tua. Sebab, anak yang tumbuh secara optimal dianggap dapat memiliki kesuksesan serta kehidupan yang lebih baik ketika dewasa.
Sayangnya tidak semua anak memiliki tumbuh kembang yang optimal. Terdapat beberapa anak yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik, atau mengalami gangguan pertumbuhan, dan kelainan pada fungsi motoriknya.
Misalnya, anak yang sudah berusia 12 bulan belum bisa dan belum mengerti tentang bagaimana cara duduk. Jika hal tersebut terjadi, ada baiknya membawa anak Anda ke dokter untuk menjalani fisioterapi.
Secara umum, fisioterapi anak atau terapi anak adalah pelayanan kesehatan pada anak untuk membantu mengatasi masalah terkait motorik dan perkembangannya.
Kondisi Anak yang Bisa Diatasi Fisioterapi
Terdapat banyak ragam masalah yang dapat teratasi dengan melakukan fisioterapi anak, antara lain:
- Bayi lahir prematur atau bayi dengan berat lahir rendah.
- Bayi yang baru lahir dan mengalami kesulitan untuk menggerakkan kepala.
- Bayi yang mengalami kesulitan berguling, duduk, merangkak, dan berjalan.
- Balita yang mengalami kelainan pada jari dan kaki.
- Anak-anak yang mengalami kesulitan dengan koordinasi, keseimbangan, berjalan, dan berlari.
- Sering jatuh saat berjalan atau lari karena tidak mampu menjaga keseimbangan dan koordinasi yang buruk.
- Anak-anak dan remaja yang memiliki cedera terkait olahraga.
- Anak-anak dengan postur tubuh buruk atau anak-anak yang sering mengeluh nyeri otot.
- Anak-anak yang kehilangan sebagian fungsi tubuhnya.
- Mengalami masalah terhadap kemampuan berkonsentrasi atau melakukan kontak mata.
- Mengalami kelainan pada telinga sehingga tidak memberikan respon ketika mendengar suara keras atau saat dipanggil.
- Anak-anak yang tidak mampu mengucapkan kata-kata sesuai dengan usianya.
Fisioterapi tumbuh kembang anak hanya dilakukan oleh fisioterapis yang ahli dalam bidangnya. Penanganan selama fisioterapi tumbuh kembang anak beragam dan bervariasi.
Pilihan program fisioterapi tumbuh kembang anak tergantung usia dan kondisi anak tersebut. Dalam beberapa kasus, fisioterapi menghabiskan banyak waktu dan anak-anak sering bosan dengan aktivitasnya.
Akibatnya, anak-anak sering kehilangan konsistensi untuk melakukan fisioterapi. Jika hal tersebut dibiarkan, bisa menghambat keberhasilan anak untuk memiliki tumbuh kembang yang optimal.
Oleh karena itu, strategi yang dokter terapkan pada setiap sesi menjadi hal yang penting. Melansir Kensington Physio & Sports Medicine, strategi agar anak tetap konsistensi mengikuti setiap sesi fisioterapi harus disesuaikan dengan usia.
Usia akan menentukan program dan aktivitas apa yang akan dilakukan selama sesi fisioterapi.
Baca Juga: Manfaat Layanan Fisioterapi ke Rumah
Tahapan Fisioterapi untuk Anak pada Setiap Usia
Ada beberapa strategi agar anak tetap konsisten dalam menjalankan fisioterapinya di antaranya meliputi:
1. Bayi (0-2 tahun)
Pada usia bayi, mereka menyukai aktivitas yang sifatnya permainan dan menarik perhatian mereka. Anak perlu di dorong untuk bisa mengikuti sesi fisioterapi melalui permainan atau aktivitas yang menarik perhatian.
Sebab, mereka belum mampu menanggapi perintah yang sifatnya verbal. Oleh karena itu, menyusun aktivitas yang singkat, tapi menyenangkan akan membuat anak tetap menikmati setiap sesi fisioterapi.
2. Pra Sekolah (3-5 tahun)
Pada usia ini, anak-anak mulai bisa mengikuti instruksi atau perintah yang terapis berikan. Namun, mereka terkadang masih belum benar-benar mengerti apa manfaat dari fisioterapi ini.
Oleh karena itu, agar anak tetap termotivasi dan mampu mengikuti setiap sesi fisioterapi adalah dengan mengombinasi antara latihan dan aktivitas bermain. Menggunakan alat bermain bisa menjadi cara bagus bagi anak-anak untuk melakukan sesi tanpa menyadari bahwa mereka sedang melakukan fisioterapi.
3. Usia Sekolah (6-12 tahun)
Anak-anak usia sekolah sudah bisa mengikuti instruksi dan berpartisipasi dalam banyak kegiatan. Banyak dari mereka bersedia melakukan sesi fisioterapi dengan aktivitas yang lebih berat.
Namun, setiap aktivitas tetap harus menyenangkan. Sebab, anak usia sekolah mudah sekali bosan dengan aktivitas yang sifatnya rutin.
Beberapa anak usia sekolah lebih senang ketika melakukan sesi dengan orang tua mereka. Oleh karenanya, melibatkan orang tua dalam beberapa sesi bisa menjadi upaya untuk tetap menjaga motivasi anak selama fisioterapi.
4. SMA (13-18 tahun)
Mereka yang menjalani fisioterapi di usia ini kebanyakan terjadi karena mengalami cedera tertentu. Umumnya cedera yang mereka alami adalah karena kecelakaan saat olahraga.
Namun, terdapat faktor lain yang bisa membuat anak usia 13-18 tahun menjalani sesi fisioterapi tumbuh kembang. Kebanyakan, hilangnya motivasi melakukan fisioterapi pada usia ini adalah karena sesi membutuhkan waktu cukup lama.
Fungsi Fisioterapi untuk Tumbuh Kembang Anak
Fisioterapi memiliki peran penting dalam membantu anak yang mengalami keterlambatan atau kesulitan mencapai tahapan tumbuh kembangnya. Berikut beberapa cara fisioterapi bisa mendukung anak:
- Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar: Fisioterapi membantu anak melatih gerakan otot besar seperti merangkak, berjalan, dan melompat.
- Melatih Keseimbangan dan Koordinasi: Anak diajari menjaga keseimbangan dan koordinasi agar lebih lancar saat berdiri, berjalan, dan bermain.
- Mengatasi Masalah pada Otot dan Tulang: Fisioterapi mengatasi kelemahan otot, kaku sendi, atau postur tubuh yang kurang baik.
- Membantu Anak Lebih Mandiri: Fisioterapi melatih anak agar bisa melakukan aktivitas sehari-hari sendiri dengan lebih percaya diri.
- Pentingnya Intervensi Dini: Terapi sejak dini membantu anak berkembang optimal dan mencegah masalah lebih lanjut.
- Bekerja Sama dengan Orang Tua dan Pengasuh: Fisioterapi melibatkan orang tua dengan panduan aktivitas yang bisa dilakukan di rumah.
- Memantau Perkembangan Anak: Anak dipantau secara rutin agar program terapi selalu sesuai dengan tahap perkembangannya.
Baca Juga: Fisioterapi Otot Paha
Latihan fisioterapi tumbuh kembang anak bermanfaat besar dalam membantu mereka mencapai pertumbuhan yang lebih optimal. Program ini harus sesuai dengan usia dan kondisi anak, sehingga hanya bisa dilakukan oleh fisioterapis anak yang berpengalaman.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Pusparina Oeniasih
Source:
- Healthline. What You Need to Know About Developmental Delay. September 2025.
- Yourphysio. How Do Physiotherapy Help with Child Development?. September 2025.