Ditulis oleh Tim Konten Medis
Umur bayi tumbuh gigi biasanya sekitar 9 bulan atau antara 3 hingga 12 bulan. Kondisi ini dapat menunjukkan tanda-tanda awal, seperti gusi bengkak dan kemerahan, demam, serta meningkatnya produksi air liur.
Bayi tumbuh gigi dimulai dari gigi seri bawah.
Pertumbuhan gigi bayi menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh orang tua. Ini bukan hanya menjadi tanda awal proses bayi berkembang, tetapi juga memiliki perubahan besar dalam rutinitas dan kebutuhan perawatannya.
Setiap bayi dapat mengalami proses tumbuh gigi yang berbeda-beda. Sebagai orang tua, penting memahami kondisi ini agar mengetahui cara penanganannya yang tepat, seperti memilih sikat gigi untuk bayi.
Kapan Bayi Mulai Tumbuh Gigi?
Tumbuh gigi susu pada bayi biasanya mulai muncul sekitar usia 9 bulan. Namun, kondisi ini juga bisa lebih cepat sejak usia 3 bulan atau lebih lambat sampai usia 12 bulan.
Saat mengalami pertumbuhan gigi, si Kecil akan merasa tidak nyaman sehingga membuat mereka mudah rewel dan marah. Anda bisa mengatasi rasa tidak nyaman akibat pertumbuhan gigi dengan perawatan mandiri di rumah.
Saat anak berusia 3 tahun, umumnya jumlah gigi susu sudah lengkap yaitu berkisar 20 gigi, 10 berada di rahang atas dan 10 di rahang bawah. Setiap anak memiliki waktu pertumbuhan gigi yang berbeda-beda. Jadi, Anda tidak perlu khawatir kalau tidak sama persis.
Berdasarkan usianya, proses pembentukan gigi susu meliputi:
- Gigi seri bawah dapat muncul saat usia bayi 5-7 bulan
- Gigi seri atas cenderung tumbuh saat usia si Kecil 6-8 bulan
- Bayi dapat mengalami pertumbuhan gigi seri lateral atas, di kedua sisi gigi depan atas saat usia 9-11 bulan
- Pertumbuhan gigi seri lateral bawah, di kedua sisi gigi depan bawah muncul sekitar 10-12 bulan
- Gigi taring anak dapat tumbuh saat usia 16-20 bulan
- Gigi geraham kedua muncul pada usia 20 hingga 30 bulan
Baca Juga: Gigi Gingsul, Berbahayakah Jika tidak Dicabut?
Ciri-Ciri Bayi Tumbuh Gigi
Berikut ini adalah ciri-ciri bayi tumbuh gigi yang perlu Anda ketahui:
1. Gejala Umum Tumbuh Gigi pada Bayi
Gejala jika bayi tumbuh gigi tidak selalu sama pada setiap bayi. Namun, ada beberapa gejala umum yang dapat terjadi, di antaranya:
- Mudah rewel dan menangis
- Gusi bengkak dan nyeri
- Batuk
- Perubahan pola makan atau tidur
- Produksi air liur meningkat
- Sering menggosok pipi atau menarik telinganya
- Menggerogoti atau ingin mengunyah benda keras
2. Demam
Terkadang, bayi yang sedang tumbuh gigi dapat mengalami demam ringan. Kondisi ini ditandai dengan suhu di atas 100 dan 100,4 derajat Fahrenheit atau di atas 37.7 derajat Celcius.
Ketika mengalami demam, Anda perlu memeriksakannya ke dokter. Hal ini bertujuan untuk mengetahui penyebab selain tumbuh gigi.
3. Gusi Merah dan Bengkak
Pada beberapa kasus, bayi dapat mengalami gusi merah dan bengkak saat giginya tumbuh. Hal ini bisa membuat mereka sering terbangun di malam hari dan merasa gelisah.
Bahkan, bayi cenderung lebih rewel dan tidak nafsu makan. Anda juga bisa melihat adanya peradangan di dalam gusi secara samar.
4. Ruam
Ruam sebenarnya bukan disebabkan langsung oleh tumbuhnya gigi. Kondisi ini muncul karena air liur bayi keluar lebih banyak saat giginya mulai tumbuh.
Air liur bisa membuat kulit bayi jadi iritasi dan menimbulkan ruam, terutama di area pipi, dagu, atau bahkan dada. Cara mencegahnya bisa dengan menyeka air liur yang menetes dari wajah, dagu, atau dada bayi.
Cara Mengatasi Bayi Tumbuh Gigi
Sebagai orang tua, ada beberapa hal yang harus dilakukan jika bayi tumbuh gigi. Ini sangat penting untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan meredakan gejala yang terjadi.
Berikut adalah cara mengatasi bayi tumbuh gigi:
1. Berikan Mainan Khusus
Cobalah untuk memberikan mainan khusus (teether) pada si Kecil agar meredakan gusi yang sakit akibat tumbuh gigi. Mainan ini bisa Anda buat sendiri di rumah, seperti mendinginkan dot, sendok, atau waslap basah.
Hindari membuat mainan yang berisi cairan, terlalu dingin atau keras. Sebab, hal ini dapat melukai mulut bayi dan memperparah gejala gusi bengkak.
Pastikan juga untuk membersihkan mainan setelah anak memakainya. Ini dapat mengurangi risiko si Kecil sakit karena debu dan kotoran.
2. Memberikan Camilan Ringan
Anda bisa memberikan camilan ringan sebagai pengganti alternatif mainan khusus (teether) pada bayi usia di 6 bulan atau lebih. Camilan ini dapat berupa potongan kecil roti, buah, dan sayuran.
Hindari memberikan biskuit kemasan karena biasanya mengandung tinggi garam dan gula. Dampingi juga saat anak makan agar mereka tidak tersedak.
Baca Juga: Gigi Berlubang: Penyebab dan Cara Cepat Mengobatinya
3. Konsumsi Makanan dan Minuman Dingin
Bila bayi berusia lebih dari 6-9 bulan, Anda bisa memberikan makanan dan minuman dingin. Misalnya, yoghurt, saus apel, dan air putih yang didinginkan.
Pastikan makanan dan minuman tidak terlalu dingin karena bisa membuat gusinya semakin sakit.
4. Memberikan Pijatan
Cobalah untuk menggosok gusi si Kecil dengan lembut agar meredakan nyeri tumbuh gigi. Sebelum melakukannya, cuci tangan terlebih dahulu, lalu letakkan jari pada mulut bayi.
Gosok gusi dengan gerakan memutar dan perlahan-lahan. Lihat reaksi si Kecil apakah mereka menyukainya atau tidak.
5. ASI
ASI dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk bayi tumbuh gigi. Namun, ini menjadi tantangan bagi Ibu karena bayi suka menggigit saat menyusu.
Akibatnya, puting terasa nyeri dan lecet sehingga Ibu sulit memberikan ASI pada si Kecil. Cara mengatasi bayi suka menggigit saat menyusu bisa dengan memerah ASI sebelum menyusui.
6. Obat Medis
Dokter bisa memberikan obat untuk membantu mengurangi rasa sakit pada bayi yang sedang tumbuh gigi. Pastikan obat digunakan sesuai anjuran dokter, dan jangan memberikan obat apa pun tanpa berkonsultasi terlebih dahulu.
Selain itu, hindari menggunakan gel atau cairan pereda nyeri gigi yang dijual bebas, terutama yang mengandung benzocaine, karena bisa menimbulkan efek samping yang jarang terjadi tetapi berisiko berbahaya.
Cara Merawat Gigi Bayi yang Baru Tumbuh
Merawat gigi bayi bisa dimulai bahkan sebelum giginya tumbuh. Saat bayi berusia 3 bulan, bersihkan gusinya dengan kain kasa yang dibasahi air dan lakukan dua kali sehari.
Ketika gigi pertamanya mulai tumbuh, Anda bisa mulai menyikat gigi bayi. Gunakan sikat gigi khusus yang lembut untuk anak di bawah usia 2 tahun. Berikut ini adalah langkah-langkah membersihkan gigi bayi yang tepat:
- Letakkan kepala bayi di pangkuan, lalu posisikan hingga mulut bayi dapat terlihat
- Pegang dagu bayi dengan kedua tangan
- Angkat bibir bayi untuk membersihkan gigi dengan gerakan memutar yang lembut
- Pastikan untuk menggosok di bagian depan dan belakang setiap gusi serta garis gusi
Baca Juga: Rekomendasi Obat Sakit Gigi Anak Berlubang yang Aman
Jika bayi mengalami diare, muntah, ruam kemerahan, demam tinggi, batuk, atau hidung tersumbat akibat gigi tumbuh, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo
Source:
- NHS. Baby Teething Symptoms. Juni 2025.
- Patient. Teething. Juni 2025.
- Pregnancy Birth & Baby. Teething. Juni 2025.
