Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Bahaya Mendengarkan Musik Terlalu Keras untuk Pendengaran
Defara
Senin, 08 September 2025 / Published in Artikel Kesehatan

Bahaya Mendengarkan Musik Terlalu Keras untuk Pendengaran

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Bahaya mendengarkan musik terlalu keras bisa meningkatkan risiko kerusakan telinga. Jika kerusakannya parah, hal ini dapat merusak saraf dan bahkan kehilangan pendengaran total. Cara mendengarkan musik yang aman bisa dengan mengecilkan volume suara  maksimal setengah dari volume penuh.

Bahaya mendengarkan musik terlalu keras
Musik terlalu keras dapat merusak pendengaran dan mengganggu kesehatan telinga.

Musik memang menyenangkan dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti mengurangi stres serta mendukung perkembangan otak. Bahkan, banyak orang mendengarkan musik saat belajar, bekerja, atau sebelum tidur.

Namun, aktivitas ini tidak boleh Anda lakukan terlalu sering, terutama mendengarkan musik dengan headset dan suara yang terlalu keras. Hal ini bisa mengganggu pendengaran, baik sementara maupun permanen.

Daftar Isi

Toggle
  • Dampak Mendengarkan Musik Terlalu Keras
  • Kebisingan Bisa Menyebabkan Kehilangan Pendengaran
  • Bagaimana Suara Keras Bisa Merusak Pendengaran?
  • Cara Mendengarkan Musik yang Aman untuk Pendengaran
    • 1. Pakai Pelindung Telinga ketika Nonton Musik Live
    • 2. Tidak Mendengarkan Suara Keras Terlalu Lama
    • 3. Kecilkan Volume Suara

Dampak Mendengarkan Musik Terlalu Keras

Suara keras dari musik atau hal-hal lain yang berisik, seperti mesin pemotong rumput bisa menyebabkan masalah pendengaran. Ini berarti seseorang tidak bisa mendengar suara dengan baik atau sering kali tidak terdengar.

Efek buruk dari musik keras dapat sakit telinga pada bagian dalam yang berfungsi untuk menangkap suara dan mengirimkan sinyal ke otak. Kerusakan telinga bisa terjadi sementara dan bahkan permanen yang perlu Anda waspadai.

Gangguan pendengaran sementara biasanya dapat diatasi dengan perawatan medis yang tepat. Kondisi ini tidak perlu Anda khawatirkan karena bisa membaik seiring waktu.

Namun, kerusakan pendengaran pemanen dapat membuat seseorang tidak bisa mendengarkan suara kembali. Meskipun sudah mendapatkan perawatan, kondisi ini tidak bisa sembuh dan akan terus berlangsung seumur hidup.

Oleh sebab itu, orang yang bekerja sebagai buruh pabrik atau bangunan harus memakai pelindung telinga untuk mengurangi suara bising. Hindari juga mendengarkan musik terlalu keras, apalagi menggunakan headphone atau earbud.

Sesekali, beri waktu istirahat untuk telinga dengan tidak memakai headphone terus-menerus. Jangan lupa untuk mengecilkan volume musik agar terhindar dari risiko kerusakan telinga.

Baca Juga: Penyakit Tinnitus: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Kebisingan Bisa Menyebabkan Kehilangan Pendengaran

Setiap hari, kita mendengarkan berbagai suara di di lingkungan sekitar, seperti suara dari televisi, radio, peralatan rumah tangga, dan lalu lintas. Suara-suara ini biasanya berada pada tingkat yang aman dan tidak merusak pendengaran.

Namun, suara bisa berbahaya apabila volumenya terlalu keras dan sering mendengarkannya dalam waktu lama. Akibatnya jika kita sering mendengarkan musik dengan suara yang terlalu keras bisa merusak bagian telinga hingga menyebabkan gangguan pendengaran.

Gangguan pendengaran akibat musik terlalu keras bisa terjadi pada semua kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dalam sebuah penelitian, sekitar 6 pesen masyarakat di bawah usia 70 tahun dan 24 persen orang dewasa mengalami kehilangan pendengaran di satu atau dua bagian telinga akibat paparan suara keras.

Pada ahli juga memperkirakan bahwa sekitar 17 persen remaja usia 12-18 tahun menunjukkan tanda-tanda gangguan pendengaran yang serupa. Penyebab kita tidak boleh mendengarkan suara terlalu keras bisa karena dua hal, seperti paparan suara yang keras dalam satu kejadian (misalnya, ledakan) dan paparan suara keras secara terus-menerus dalam waktu lama (misalnya, suara mesin di pabrik).

Pada dasarnya, suara dengan tingkat 70 desibel (dbA) atau lebih rendah umumnya aman walaupun Anda mendengarkan dalam waktu lama. Sementara paparan suara 85 dBA atau lebih secara terus-menerus perlu dihindari karena mempercepat kerusakan pendengaran.

Bagaimana Suara Keras Bisa Merusak Pendengaran?

Anda perlu memahami proses mendengarkan suara untuk mengetahui kondisi suara keras yang bisa merusak pendengaran. Proses mendengarkan melalui beberapa tahapan yang mengubah gelombang suara di udara menjadi sinyal listrik, antara lain:

  • Pertama, suara masuk melalui telinga luar dan melewati saluran kecil (liang telinga) yang mengarah ke gendang telinga.
  • Gendang telinga akan bergetar karena gelombang suara yang masuk dan mengirimkan getaran ini ke tiga tulang kecil di telingah tengah, seperti maleus, inkus, dan stapes.
  • Tulang-tulang di telinga tengah menghubungkan getaran suara dari udara dengan getaran cairan di koklea telinga bagian dalam yang berbentuk siput dan berisi cairan.
  • Setelah getaran tersebut menyebabkan cairan di dalam koklea, gelombang akan bergerak dan terbentuk di sepanjang membran basilar.
  • Saat sel rambut bergerak naik-turun, tonjolan-tonjolan kecil mirip rambut (disebut stereocilia) yang berada di atas sel rambut dapat membentuk struktur di atasnya dan membengkok.
  • Ketika stereocilia membengkok, saluran kecil di ujungnya terbuka dan zat-zat kimia dapat masuk ke dalam sel serta menciptakan sinyal listrik.
  • Saraf pendengaran dapat membawa sinyal listrik ini ke otak, lalu mengubahnya menjadi suara yang bisa Anda kenali dan pahami.

Sebagian besar kasus gangguan pendengaran akibat suara keras terjadi karena kerusakan atau matinya sel rambut stererocilia. Berbeda dengan burung dan ambibi, sel rambut manusia tidak bisa tumbuh kembali. Kalau sudah rusak, maka sel akan hilang selamanya.

Baca Juga: Dampak Kebisingan Bagi Kesehatan

Cara Mendengarkan Musik yang Aman untuk Pendengaran

Dengan mengetahui dampak negatif akibat mendengarkan musik terlalu keras, usahakan untuk menghindari suara tersebut sebisa mungkin. Ada beberapa cara mendengarkan musik yang aman untuk pendengaran, di antaranya:

1. Pakai Pelindung Telinga ketika Nonton Musik Live

Saat menonton konser atau music live, Anda perlu memakai alat pelindung pendengaran seperti penyumbat atau penutup telinga. Alat ini tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Penyumbat telinga bisa mengurangi suara bising sebanyak 15-30 desibel. Ini juga serupa dengan alat penutup telinga yang mampu menutupi seluruh bagian luar telinga, tergantung jenis dan cara pemasangannya.

2. Tidak Mendengarkan Suara Keras Terlalu Lama

Pastikan untuk tidak mendengarkan suara keras terlalu lama. Sebab, hal ini dapat mengganggu pendengaran hingga kerusakan telinga seiring waktu.

Bila tidak memakai pelindung telinga, segera jauhi sumber suara bising. Anda juga bisa menutup telinga dengan jari jika ada kendaraan darurat,  seperti ambulans atau pemadam kebakaran lewat di jalan.

3. Kecilkan Volume Suara

Saat memakai headphone, headset, atau earphone, sebaiknya atur volume suara serendah mungkin. Anda bisa mengaturnya maksimal setengah dari volume penuh.

World Health Organization (WHO) menyarankan orang dewasa hanya boleh mendengarkan suara dengan volume maksimal 80 dBA selama total 40 jam per minggu. Sementara anak-anak maksimal 75 dBA. Jangan ragu untuk meminta orang lain mengecilkan volume suara apabila Anda bisa mendengarkan suara keras dari perangkat mereka.

Baca Juga: Jenis-Jenis Penyakit THT: Gejala dan Penyebabnya

Jika mengalami tanda-tanda gangguan pendengaran akibat mendengarkan musik keras terlalu lama, seperti telinga berdenging, sulit mendengarkan ucapan orang lain, dan sering meminta orang lain untuk mengulang pembicaraan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.

Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.

Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.

Telah direview oleh dr Steffe Lie

Source:

  • American Speech-Language-Hearing Association. Loud Noise Dangers. September 2025.
  • National Institute on Deafness and Other Communication Disorders. Noise-Induced Hearing Loss. September 2025.
  • Nemours Kids Health. Can Loud Music Hurt My Ears?. September 2025.

Diperbarui pada 8 September 2025

Artikel Terkait

  • “Cotton Bud” Berbahaya Untuk Bersihkan Telinga?
  • penyebab telinga gatal
    11 Penyebab Telinga Gatal dan Ragam Pengobatannya
  • arti warna kotoran telinga
    Arti Warna Kotoran Telinga, Putih hingga Hitam
  • Cara mengobati telinga berair dan bau
    Ini 8 Cara Mengobati Telinga Berair dan Bau
  • obat tetes telinga
    Ini 8 Rekomendasi Obat Tetes Telinga di Apotek
  • obat infeksi telinga
    Pilihan Obat Infeksi Telinga dari Dokter dan Bahan Alami
Tagged under: Kesehatan Saraf

Artikel Terkait

  • “Cotton Bud” Berbahaya Untuk Bersihkan Telinga?
  • penyebab telinga gatal
    11 Penyebab Telinga Gatal dan Ragam Pengobatannya
  • arti warna kotoran telinga
    Arti Warna Kotoran Telinga, Putih hingga Hitam
  • Cara mengobati telinga berair dan bau
    Ini 8 Cara Mengobati Telinga Berair dan Bau
  • obat tetes telinga
    Ini 8 Rekomendasi Obat Tetes Telinga di Apotek
  • obat infeksi telinga
    Pilihan Obat Infeksi Telinga dari Dokter dan Bahan Alami

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP