Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Bagaimana Kondisi Paru-Paru Penderita Tuberkulosis (TBC)?
Defara
Senin, 27 September 2021 / Published in Artikel Kesehatan

Bagaimana Kondisi Paru-Paru Penderita Tuberkulosis (TBC)?

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Tuberkulosis karena adanya infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru dan menular melalui percikan udara dari penderita. Gejala pada paru-paru biasanya berupa batuk lama lebih dari 2 minggu, batuk berdahak atau berdarah, nyeri dada, serta sesak napas.

Bagaimana kondisi paru paru pada penderita tuberkulosis tbc

Tuberkulosis disebabkan oleh infeksi bakteri yang disebut Mycobacterium tuberculosis.

Tuberkulosis adalah salah satu penyakit paru-paru yang mematikan jika tidak tertangani dengan baik. Berdasarkan artikel jurnal milik Ravimohan, Kornfeld, Weissman, dan Bisson menemukan bahwa sepertiga populasi dunia pernah terinfeksi oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis (MTB) yang menyebabkan penyakit tuberkulosis.

Dilaporkan juga bahwa lebih dari 9 juta kasus baru tuberkulosis setiap tahunnya. Namun jangan khawatir, sebanyak 85% atau sebanyak 66 juta kasus penderita tuberkulosis berhasil diobati.

Seberapa bahaya penyakit tuberkulosis dan bagaimana kondisi paru-paru pada penderita tuberkulosis tbc? Mari, simak penjelasan selengkapnya.

Daftar Isi

Toggle
  • Dampak Tuberkulosis (TBC) pada Paru-Paru
  • Apakah TBC Paru-Paru Menular?
  • Cara Mendeteksi Tuberkulosis
  • Pencegahan Tuberkulosis

Dampak Tuberkulosis (TBC) pada Paru-Paru

Kondisi paru-paru pada penderita tuberkulosis (TBC) dapat dikatakan mengkhawatirkan atau mematikan. Penderita tuberkulosis memiliki organ paru-paru yang tidak dapat bekerja dengan baik atau disfungsi paru-paru.

Disfungsi paru-paru berawal dari kelainan ringan, sesak napas, hingga kerusakan jaringan yang dapat meningkatkan risiko kematian. Tuberkulosis karena adanya infeksi bakteri yang dapat menyebar di organ paru-paru atau organ lainnya dalam tubuh.

Selain infeksi bakteri, penyebab penyakit tuberkulosis karena gaya hidup yang buruk, seperti merokok, dapat menyebabkan terancamnya kesehatan paru-paru dan menimbulkan penyakit paru-paru lainnya. Berikut beberapa gejala tuberkulosis (TBC) pada paru-paru yang umum terjadi:

  • Batuk parah lebih dari 3 minggu
  • Nyeri dada
  • Tubuh lemah atau cepat lelah
  • Berat badan menurun
  • Nafsu makan hilang
  • Meriang
  • Demam
  • Berkeringat di malam hari

Baca Juga: Ciri Penyakit TBC yang Sudah Parah, Waspada!

Apakah TBC Paru-Paru Menular?

Penyakit tuberkulosis paru adalah jenis penyakit yang bisa menular dari satu orang ke orang lainnya. Penularan terjadi ketika bakteri tuberkulosis berada di paru-paru atau tenggorokan penderita.

Bakteri tuberkulosis menyebar melalui udara saat penderita batuk, berbicara, atau bernyanyi. Orang di sekitarnya yang menghirup udara tersebut berisiko tertular bakteri.

Namun, penting Anda ketahui bahwa tuberkulosis tidak menular melalui kontak fisik biasa. Misalnya berjabat tangan, berbagi makanan atau minuman, serta penggunaan alat makan bersama.

  • Menjabat tangan seseorang
  • Berbagi makanan atau minuman
  • Menyentuh sprei atau kursi toilet
  • Berbagi sikat gigi
  • Berciuman

Ketika seseorang menghirup bakteri tuberkulosis, maka bakteri tersebut dapat menetap di paru-paru dan mulai berkembang. Setelah bakteri berhasil tumbuh, bakteri akan bergerak melalui aliran darah ke organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.

Cara Mendeteksi Tuberkulosis

Banyak jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk penderita tuberkulosis. Pemeriksaan pertama yang biasa dokter lakukan adalah pemeriksaan fisik, meliputi:

  • Pemeriksaan jari-jari kaki dan tangan pada penderita stadium lanjut.
  • Pemeriksaan pada kelenjar getah bening di leher, karena biasanya akan terjadi pembesaran, peradangan dan rasa nyeri.
  • Pemeriksaan cairan di sekitar paru-paru atau efusi pleura.
  • Pemeriksaan suara dan tarikan napas yang tidak biasa atau serak.

Pemeriksaan lainnya yang dapat dokter lakukan adalah pemeriksaan dahak untuk menilai apakah ada Mycobacterium tuberculosis (MTB), bronkoskopi, CT scan, rontgen, tes darah, thoracentesis, tes kulit, dahak, dan biopsi jaringan. Tetapi, biopsi jaringan merupakan metode yang jarang untuk dilakukan atau dipakai.

Setiap pemeriksaan akan berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan dan keadaan unik setiap penderita tuberkulosis sehingga dapat ditentukan pengobatan yang tepat.

Baca Juga: Makanan untuk Penderita TBC dan Pantangannya

Pencegahan Tuberkulosis

Pencegahan tuberkulosis dapat dengan berbagai metode. Tuberkulosis dapat Anda cegah bahkan pada penderita yang telah terinfeksi sekalipun.

Tips pencegahan penularan penyakit tuberkulosis adalah:

  • Minumlah semua obat antibiotik sampai habis berdasarkan resep dokter.
  • Biasakan untuk menutup mulut dengan tisu ketika batuk atau bersin.
  • Cuci tangan dengan rutin, terutama setelah batuk atau bersin.
  • Hindari mengunjungi atau mengundang orang lain jika Anda seorang penderita tuberkulosis.
  • Gunakan kipas angin atau bukalah jendela untuk mendapatkan udara segar.
  • Kurangi penggunaan transportasi umum.

Upaya-upaya pencegahan tersebut dapat Anda terapkan agar tidak terjadi penyebaran yang meluas baik pada diri Anda sendiri maupun orang sekitar. Pada beberapa bagian negara di dunia yang memiliki tingkat infeksi tuberkulosis yang tinggi, bayi biasanya akan dokter berikan vaksin Baciullus Calmette-Guerin sebagai salah satu upaya preventif.

Baca Juga: Apakah Pasien TBC Bisa Sembuh Total? Cek Fakta Medisnya!

Gejala TB yang perlu segera periksak ke dokter antara lain batuk lebih dari 2 minggu, batuk berdarah, nyeri dada, dan sesak napas. Jika disertai demam lama, keringat malam, berat badan turun, atau tubuh mudah lelah, sebaiknya segera mencari penanganan medis.

Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.

Telah direview oleh dr. Valda Garcia

Source:

  • WebMD. Tuberculosis Prevention: What to Know. September 2025.
  • CDC. Tuberculosis (TB). September 2025.

Diperbarui pada 19 Januari 2024

Artikel Terkait

  • Radang Paru-Paru (Pneumonia)
    Radang Paru-Paru (Pneumonia): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
  • TBC pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
    10 Gejala TBC pada Anak yang Perlu Diwaspadai
  • vaksin tbc
    Dosis Vaksin TBC, Manfaat, Aturan, dan Risiko Efek Samping
  • Gejala dan pengobatan TBC pada ibu hamil
    Gejala dan Pengobatan TBC pada Ibu Hamil
  • Batuk TBC dengan Batuk Biasa, Apa Perbedaannya?
    Kenali 5 Perbedaan Batuk TBC dengan Batuk Biasa
Tagged under: Kesehatan Paru - Paru

Artikel Terkait

  • Radang Paru-Paru (Pneumonia)
    Radang Paru-Paru (Pneumonia): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
  • TBC pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
    10 Gejala TBC pada Anak yang Perlu Diwaspadai
  • vaksin tbc
    Dosis Vaksin TBC, Manfaat, Aturan, dan Risiko Efek Samping
  • Gejala dan pengobatan TBC pada ibu hamil
    Gejala dan Pengobatan TBC pada Ibu Hamil
  • Batuk TBC dengan Batuk Biasa, Apa Perbedaannya?
    Kenali 5 Perbedaan Batuk TBC dengan Batuk Biasa

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP